Bangsa Mongol dan Dunia Islam (5): Kematian Yesugei

Setelah kematian ayahnya, karena dianggap tidak berguna, Temujin yang belum berusia sepuluh tahun dibuang oleh sukunya, sehingga dia mesti hidup seperti binatang, memakan apapun yang dapat dimakan, tikus dan akar-akaran. Pada saat Temujin sampai di perkemahan keluarganya, ayahnya sudah meninggal. Yesugei, ayah Temujin, meninggalkan dua istri dan tujuh anak yang usianya di bawah sepuluh tahun. … Continue reading Bangsa Mongol dan Dunia Islam (5): Kematian Yesugei