Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Sejarah - page 17

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (37): Harun Al-Rasyid (8)

Tahun 183 H bisa dikatakan sebagai tahun kesedihan bagi kaum Muslimin. Selain karena di tahun ada lebih dari 100.000 kaum muslimin Armenia tewas oleh serangan Bangsa Khazar. Pada tahun ini juga seorang tokoh terkemuka Bani Hasyim bernama Musa bin Ja’far Al-Shadiq meninggal di dalam penjara bawah tanah Harun Al Rasyid. Tahun 183 H bisa dikatakan… Teruskan Membaca

Sejarah

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (59): Khan Versus Sultan (10)

Pesan Genghis Khan terhadap penduduk Nishapur, “Ketahuilah, Tuhan memberiku kekaisaran bumi, dari timur hingga ke barat. Siapa yang tunduk akan selamat, bagi yang melawan, akan dihancurkan bersama istri, anak-anak, dan keluarga mereka.” Demikianlah, penaklukkan kota-kota di Kesultanan Khwarizmia terus dilanjutkan. Bangsa Mongol menjanjikan keadilan bagi mereka yang menyerah, namun dia bersumpah akan menghancurkan siapapun yang… Teruskan Membaca

Sejarah

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (58): Khan Versus Sultan (9)

Di bawah kejaran pasukan Mongol yang tidak mengenal lelah, Sultan Muhammad II akhirnya sendirian terbaring, terlantar, dan meninggal di sebuah pulau kecil di Laut Kaspia, tempat dia mencari perlindungan. Meski para sejarawan bersilang pendapat mengenai bukti-bukti keterlibatan Khalifah Abbasiyah al-Nasir dalam serangan Kekaisaran Mongol terhadap Kesultanan Khwarizmia, namun fakta-fakta sejarah lainnya ternyata dapat memperkuat hipothesis… Teruskan Membaca

Sejarah

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (57): Khan Versus Sultan (8)

Al-Nasir, Khalifah Abbasiyah ke-34, mengirim pesan rahasia melalui tato di kepala utusannya kepada Genghis Khan agar tidak terdeteksi oleh Sultan Muhammad II. Dia meminta Mongol untuk membumihanguskan Khwarizmia. Peran Khalifah Abbasiyah di Balik Serangan Mongol Semenjak abad ke-11, suku-suku Nomaden Turki seperti Seljuk dan Turkoman telah menaklukkan berbagai kerajaan di Timur Tengah yang sebagian besar… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (36): Harun Al-Rasyid (7)

Pada tahun 183 H, terjadi agresi Bangsa Khazar ke wilayah Armenia yang merupakan wilayah teritori Abbasiyah. Akibat agresi ini, sekitar 100.000 kaum Muslim tewas. Imam As-Suyuthi mengatakan, peristiwa ini telah menorehkan luka sejarah yang dalam, karena peristiwa semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya. Setelah melalui serangkaian pemberontakan dan kerusuhan dalam 10 tahun pemerintahannya, pada tahun… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (35): Harun Al-Rasyid (6)

Sepuluh tahun pertama pemerintahan Harun Al-Rasyid, pemberontakan dan kerusuhan terjadi di banyak wilayah, khususnya di wilayah perbatasan seperti Mesir, Suriah, dan Khurasan. Meski begitu, satu persatu permasalah tersebut bisa diatasi dengan baik oleh Harun Al-Rasyid. Setelah periode ini, Dinasti Abbasiyah mulai mencapai titik keseimbangan (Equilibrium). Fadl bin Yahya bin Khalid berangkat ke Dailam bersama armada… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (34): Harun Al-Rasyid (5)

Pada tahun 175 H, salah satu anak keturunan Ali bin Abi Thalib yang bernama Yahya bin Abdullah berhasil membangun kekuatan di daerah Dailam (Iran sekarang). Tabari mengisahkan, bahwa ketika mendengar berita ini, Harun Al-Rasyid langsung tertekan sedemikian rupa. Hingga dia tidak meminum anggur kurma (nabidb) selama beberapa hari. Meskipun di era pemerintahan Harun Al-Rasyid kejayaan… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (33): Harun Al-Rasyid (4)

Di masa pemerintahan Harun Al-Rasyid, Dinasti Abbasiyah mulai memasuki era keemasaannya. Penulisan buku-buku dari seluruh dunia makin digalakkan, sehingga tradisi intelektual berkembang pesat. Kota Baghdad pun berkembang menjadi metropolitan paling besar di dunia. Sejumlah sejarawan sepakat, bahwa era keemasan Dinasti Abbasiyah dimulai pada masa Harun Al-Rasyid, dan mencapai puncaknya di era Khalifah Al-Ma’mun. Beberapa faktor… Teruskan Membaca

Sejarah

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (56): Khan Versus Sultan (7)

Mongol menaklukkan Samarkand, ibu kota Khwarizmia, bagaikan menepuk lalat. Seketika, bagi dunia Muslim, kata “Mongol” menjadi identik dengan kematian. Salah seorang prajurit Turki berhasil melarikan diri dari Bukhara, hingga akhirnya dia mencapai Khorasan. Di sana dia ditanyai tentang apa yang terjadi dengan kota Bukhara, dia menjelaskan dengan singkat, “Mereka datang, mereka memusnahkan, mereka membakar, mereka… Teruskan Membaca

Sejarah

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (55): Khan Versus Sultan (6)

Ketika kota Bukhara dibumihanguskan, Juvaini menyandingkannya dengan ayat Alquran, “Maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali.” Ketika Genghis Khan dan pasukannya mulai menyerang benteng Bukhara, dia benar-benar memamerkan kekuatannya. Pameran unjuk kekuatan ini bukan ditujukan untuk orang-orang Bukhara yang sudah ditaklukkan, namun untuk pasukan Sultan dan penduduknya yang masih jauh, yakni Samarkand,… Teruskan Membaca