Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Sejarah - page 38

Sejarah

Dinasti Umayyah (13): Abdul Malik bin Marwan Ayah Para Raja

“Abdul Malik bin Marwan wafat pada bulan Syawal tahun 86 Hijriah dalam usia 60 tahun. Ia mewariskan fundamen kekuasaan yang sangat kokoh bagi terbangunnya sebuah dinasti yang disegani dunia. Kelak para sejarawan mengenalnya dengan sebutan Abul Muluk atau ayah para raja. Karena empat putranya, yaitu Al Walid, Sulaiman, Yazid II, dan Hisyam adalah para khalifah… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (12): Era Kepemimpinan Trah Hakam bin Abu Al-Ash

“Tampilnya Marwan bin Hakam ke puncak kekuasaan Bani Umayyah menjadi titik balik yang penting dalam sejarah perkembangan dinasti ini selanjutnya. Naiknya Marwan menandai berakhirnya era kepemimpinan trah Abu Sufyan, dan beralih pada trah Hakam bin Abul Ash. Dari Marwanlah nanti Khalifah Dinasti Umayyah terus mewaris hingga mencapai puncak kejayaannya, dan mengalami masa dekadensi yang parah,… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (11): Runtuhnya Marwah Khalifah

“Sejak Muawiyah memaksakan putranya yang sama sekali tidak kompeten menjadi khalifah kaum Muslimin, kualifikasi dan kompetensi khalifah pasca Yazid menjadi turun secara drastis. Wibawa Kekhalifahan umat ini jatuh ke titik terendah. Sehingga setiap orang merasa berhak berada di posisi tersebut.”  —Ο—   Setelah mendengar berita tentang wafatnya Yazid bin Muawiyah, pasukan Damaskus yang dipimpin oleh Hushain bin Numair… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (10): Pemberontakan Abdullah bin Zubair dan Wafatnya Yazid bin Muawiyah

“Setelah mendengar kabar tentang tragedi Karbala, masyarakat di Madinah dan Mekkah menarik kembali bai’atnya dari Yazid. Iapun mengirim bala tentara ke kedua kota suci ini untuk mengambil kembali bai’at dari mereka. Serangan ini telah menyebabkan hancurnya sebagian dinding Ka’bah, dan terjadinya tragedi memilukan di Madinah.” —Ο—   Kisah tentang peristiwa Karbala tersiar demikian cepat ke… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (9): Tragedi Karbala dan Petaka Sejarah

“Tanpa mereka sadari, perlakuan mereka yang demikian biadab telah menyalakan benih-benih perpecahan besar dalam sejarah Islam. Yazid dan segenap aparaturnya, sedang bersama-sama membakar kursi kekhalifahan Dinasti Umayyah yang sudah susah payah dirakit oleh Muawiyah. Sejak tragedi Karbala, kursi kekhalifahan Bani Umayyah tidak pernah lagi stabil. Pemberontakan demi pemberontakan meletus di berbagai daerah.”  —Ο—   Ketika… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (8): Manuver Politik Yazid

  “Tangkap Husein, Abdullah bin Umar, dan Abdullah bin Zubair dan minta mereka memberikan baiatnya (sumpah setia pada pemerintahan Yazid). Bertindaklah sedemikian keras sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk melakukan apapun sebelum memberikan sumpah setia…” —Ο—   Ketika Yazid berkuasa pada tahun 60 H, ia mewarisi dari Muawiyah para gubernur yang kualitas kecerdasan jauh di bawah… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (7): Yazid Naik Tahta sebagai Khalifah Kedua Dinasti Umayyah

“Muawiyah bin Abu Sufyan wafat pada tahun 60 H di Damaskus. Ia meninggalkan wilayah kekuasaan yang membentang dari Persia hingga pesisir samudera atlantik yang terkontrol penuh dalam kendalinya. Tapi ada satu yang dikhawatirkannya, semua tatanan yang sudah diupayakannya akan diwariskan pada putranya yang sama sekali tidak kompeten.” —Ο—   Setelah wafatnya Hasan bin Ali, jalan politik… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (6); Meratakan Jalan untuk Yazid

Ahnaf bin Qais berkata, “anda sudah tau penduduk Irak tidak menyukai anda. Mereka sudah membenci anda. Tapi mereka tidak pernah membenci Ali dan Hasan sejak mereka mencintai keduanya. Anda harus ingat bahwa anda tidak punya alasan di hadapan Allah kalau tetap menampilkan Yazid di atas Hasan dan Husein, dan anda sudah tahu siapa mereka…”  —Ο—… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (5); Lahirnya Ide Untuk Mengangkat Yazid Sebagai Khalifah

“Ide untuk mengangkat Yazid sebagai khalifah disadari sepenuhnya oleh Muawiyah dan pengikutnya sebagai suatu yang tidak mudah, bahkan nyaris mustahil secara politik apalagi agama. Seperti berencana mendirikan benang basah. Tapi mereka tetap memaksakan untuk melakukannya. Rangkaian rencana ini, pada ujungnya kelak akan menuai bencana besar dalam sejarah kaum Muslimin yang dampaknya tetap terasa hingga sekarang.”… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (4); Muawiyah Naik Tahta

“Beberapa isi pokok perjanjian antara Hasan bin Ali dengan Muawiyah antara lain; “Hasan bersedia mengakui kekhalifahan Muawiyah dengan beberapa syarat. Di antaranya adalah: Muawiyah tidak menaruh dendam kepada orang-orang yang dulunya mendukung Hasan, seperti masyarakat Irak dan Suriah, serta Muawiyah mau memaafkan dan menjamin keselamatan mereka; kursi kekhalifahan setelah Muawiyah harus diserahkan kepada pilihan umat,… Teruskan Membaca