Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Studi Islam - page 22

Studi Islam

Kaum Quraisy (20): Tingkat Kebudayaan

Yuval Noah Harari, dalam buku fenomenalnya yang berjudul “Sapiens”, mengatakan bahwa bahasa atau kemampuan linguistik adalah parameter paling otentik untuk menunjukkan capaian kognitif dan tingkat kemajuan peradaban Homo Sapiens. Melalui bahasa, manusia bisa bekerja sama, membangun sistem, dan merajut konstelasi realitas yang kompleks, sehingga terbentuk sebuah kebudayaan. Pada 17 Ramadan 13 tahun sebelum Hijrah, di… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kaum Quraisy (20): Kiprah Muhammad Saw Sebelum Masa Kenabian

Sejak menikah dengan Khadijah, kiprah Muhammad Saw di Kota Makkah tidak terlalu menonjol. Menurut catatan sejarah, periode 15 tahun pertama pernikahannya ini merupakan waktu ketika dia lebih banyak melakukan perenungan, mengadakan persiapan, dan pendalaman spiritual. Tapi ini agaknya tidak sepenuhnya tepat. Sebagaimana sudah dikisahkan pada edisi sebelumnya, bahwa setelah menikah dengan Khadijah, Muhammad menjadi jarang… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kaum Quraisy (19): Kondisi Bani Hasyim Setelah Era Abdul Muthalib

Disebabkan kedermawanannya, harta kekayaan Abdul Mutahlib terus menyusut dari hari ke hari. Sebagai akibatnya, ketika era Abu Thalib, kedudukan Bani Hasyim terus melemah. Jabatan sebagai pemberi makan peziarah dan pengumpul pajak dari Kaum Quraisy (Rifada) pun akhirnya diambil alih oleh pesaing mereka, Bani Umayyah. Dengan kedudukan Kaum Quraisy sebagai pemilik atau penguasa pasar, maka secara… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kaum Quraisy (18): Kapitalisme di Makkah

Kaum Quraisy, meskipun tidak memiliki aset yang memadai – hanya sumur zamzam dan Kabah – namun bisa memiliki kekayaan yang luar biasa dengan menjadikan Kota Makkah sebagai pasar yang masif dan berskala global. Lebih dari itu, mereka tidak hanya kaya, tapi juga memiliki kekuasaan dan pengaruh. Karena di dalam sistem kapitalisme, penguasa sesungguhnya bukanlah raja,… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kaum Quraisy (17): Makkah Sebagai Ummul Qura (2)

Besar kemungkinan Jazirah Arab ketika itu tidak lain adalah sebuah imperium yang berbentuk konfederasi. Dan Kota Makkah sebagai Ummul Qura, bisa diasumsikan sebagai ibu kota negara federal Arab, yang memiliki kedudukan setara dengan Bizantium dan Persia. Bila diterjemahkan secara bahasa, Ummul Qura bisa diartikan sebagai ibu kota dari desa-desa. Karena qura adalah jamak dari qaryah… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kaum Quraisy (16): Makkah Sebagai Ummul Qura (1)

Salah satu nama Kota Makkah dalam Alquran adalah Ummul Qura atau induk/ibukota desa-desa. Penggunaan istilah ini oleh Alquran menjelaskan secara gamblang, bahwa kedudukan Kota Makkah ketika masa Rasulullah Saw adalah salah satu metropolitan paling masyhur di dunia. Ke tempat inilah mata para raja, kaisar dan kisrah tertuju. Sebagaimana sudah sedikit kita ulas pada edisi sebelumnya,… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kaum Quraisy (15): Kemungkinan Tafsir Surat Quraisy

Maka tidak mengherankan bila Allah SWT mengutus Rasul pamungkasNya di Kota Makkah, di pusat peradaban dunia. Dan melahirkannya dari kalangan Kaum Quraisy, yang merupakan wangsa Ibrahim, ningrat umat manusia, dan sekaligus kelas elit dalam skema politik dan perdagangan dunia. Terkait dengan Kaum Quraisy, Allah SWT bahkan berbicara mengenai mereka dalam satu surat khusus yang dinamakan… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kaum Quraisy (14): Era Keemasan

Sejak gagalnya serangan Abrahah menyerang Kabah, Kaum Quraisy semakin mantap menguasai Kota Makkah. Lebih dari itu, mereka belum pernah merasa semapan ini sejak ratusan tahun sebelumnya. Kota Makkah makin melesat pamornya, kemuliaan Kaum Quraisy meningkat, dan perdagangan yang mereka usahakan meraup untung berlipat ganda. Tidak berlebihan bila dikatakan, bahwa di masa itu Kaum Quraisy mulai… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kaum Quraisy (13): Abrahah dan Percaturan Politik Dunia (4)

Abdul Muthalib menyadari, bahwa tidak ada kekuatan manusia di jazirah Arab yang bisa menghentikan laju pasukan Abrahah. Maka dia sepenuhnya berserah kepada Allah SWT tentang cara mempertahankan Kabah. Namun, setelah lama ditunggu, Abrahah tak kunjung menghancurkan Kabah, dan tak jua dikabarkan kembali ke Yaman. Entah apa yang terjadi? Bila dinilai secara strategis, tampak apa yang… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kaum Quraisy (12): Abrahah dan Percaturan Politik Dunia (3)

Dari informasi sejarah tentang pembangunan gereja oleh Abrahah, terlihat sekali bahwa mega-proyek tersebut disokong oleh sebuah konsorsium kekuatan dunia, yaitu Bizantium dan sekutunya. Tujuan mereka tidak lain untuk mereduksi pamor Kota Makkah sebagai pusat ekonomi dan perdagangan terbesar di dunia kala itu. Ketika An-Najasyi, penguasa Habasyah di Ethiopia mendengar kisah terbunuhnya Aryath di tangan Abrahah,… Teruskan Membaca