Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Studi Islam - page 34

Studi Islam

Nasionalisme dalam Islam: Perspektif Etika (2)

“Mukadimah Konstitusi Indonesia sesungguhnya telah meletakkan nasionalisme dalam konteks etika yang kuat dan sangat selaras dengan Islam. Nasionalisme kita didasarkan pada konsep Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” —Ο—   Soal cinta tanah air ini sebenarnya… Teruskan Membaca

Studi Islam

Nasionalisme dalam Islam: Perspektif Etika (1)

Sayidina Ali pernah menyatakan: “Sesungguhnya negara dapat makmur dengan adanya cinta pada tanah air.” Pada kesempatan lain, beliau berkata: “Salah satu tanda kemuliaan seseorang adalah tangisannya atas apa yang telah berlalu dan kerinduannya pada tanah airnya.”  —Ο—   Masalah nasionalisme dalam Islam termasuk topik musiman. Sesekali timbul terus tenggelam lagi. Istilah anak-anak remaja sekarang topik… Teruskan Membaca

Studi Islam

Mengenal Nabi Khidir AS (3)

“Pada akhirnya Khidir tetaplah kekayaan Tuhan yang tersimpan rapat. Orang tidak pernah tau di mana dia sekarang ini, di mana rumahnya, dan seperti apa kehidupaannya. Orang bahkan hanya mengenalnya dengan warna. Ya, warna. Khidir, dalam bahasa Arab, merujuk hijau, warna kehidupan.” —Ο—   Setelah Nabi Musa As bertemu dengan Khidir, terjadilah perbincangan antara keduanya, yang… Teruskan Membaca

Studi Islam

Mengenal Nabi Khidir AS (2)

“Dia ingin sebuah kemesraan abadi dengan Tuhan Yang Kuasa, apapun ongkosnya. Dia ingin tak ada lagi mendengar kata perpisahan. Dia mendambakan kebaktian abadi. Tuhan Yang Kaya rupanya menjawab semua keinginannya. Zat Agung menarik jiwanya ke Kerajaan-Nya, mendudukkannya di dekat Singgasana sebelum akhirnya mengambil alih seluruh dirinya…” —Ο—   Untuk memulai tulisan ini, kami ingin mengutip… Teruskan Membaca

Studi Islam

Mengenal Nabi Khidir AS (1)

“Lalu keduanya berjumpa dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (QS. al-Kahfi: 65) —Ο—   Namanya sangat masyhur, meski sosoknya demikian misterius. Bahkan namanya-pun bukan nama sebenarnya. Orang-orang hanya mengenalnya dengan sebutan Khidir, yang artinya hijau.… Teruskan Membaca

Studi Islam

Tafsir Tematik tentang Ruh (2)

“Allah SWT menyebut penciptaan manusia dengan peniupan ruh-Nya, dan curahan rahmat-Nya kepada nabi dan kaum mukmin juga diungkapkan sebagai penguatan dengan ruh-Nya terhadap mereka. Sedangkan dalam konteks para malaikat tidak terdapat ungkapan peniupan ataupun penguatan terhadap mereka, tapi Allah SWT menyebutnya sebagai ruh-Nya.”  —Ο—   Ruh adalah Makhluk Agung yang Bukan Malaikat Pada QS. an-Nahl:… Teruskan Membaca

Studi Islam

Metode Memahami Islam: Soal Cermin Diri dan Perspektif (3)

“Ada saja penganut mazhab yang berdalil, tidak ada manusia yang sempurna. Kemaksuman (keterjagaan dari dosa) Nabi hanya bermakna beliau sukses menyampaikan wahyu. Selebihnya, Nabi Agung yang selayaknya menjadi manusia par excellence ini sama saja dengan kebanyakan orang: berbuat segala rupa aib dan nista layaknya manusia biasa. Tidak berhenti di sini, mereka menyatakan bahwa Nabi belum… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kontroversi Seputar Masuknya Islam ke Amerika (4)

“Doktrin sejarah Amerika mengatakan, bahwa Columbus-lah atau bangsa Eropa-lah yang dengan sengenap kisah heroik perlayarannya, berhasil menemukan orang-orang asli Amerika yang terkatung-katung sendirian di tengah benua raksasa bernama Amerika, dan membuka masa isolasi puluhan milenia suku asli Amerika dengan dunia luar.” —Ο—   Tentang kapan tepatnya kaum Muslimin menginjakkan kakinya pertama kali di Benua Amerika, hingga kini… Teruskan Membaca

Studi Islam

Tafsir Tematik tentang Ruh (1)

“Allah SWT menganugerahi Maryam kelahiran putranya, Nabi Isa as, dengan proses kelahiran yang berada di luar kebiasaan umum, Allah SWT menyebut Isa as sebagai kalimat-Nya serta ruh-Nya.”  —Ο—   Pengantar Makna rûh (ruh) dalam bahasa Arab adalah sumber kehidupan yang dengan­nya manusia dan binatang dapat mengindra dan berge­rak sesuai kehendaknya. Ruh juga biasa digunakan dalam… Teruskan Membaca

Studi Islam

Metode Memahami Islam: Soal Cermin Diri dan Perspektif (2)

“Alam wujud dan segala sesuatu pada dasarnya saling terkait dan saling mempengaruhi, persis seperti hubungan antara orang yang bercermin dan bayangan yang terpantul darinya. Jadi, keadaan alam raya dan segenap isinya tak lain dari refleksi diri kita sendiri” —Ο—   Riset medis dan ilmiah menunjukkan bahwa apa yang kita anggap atau kita percayai sebagai nyata… Teruskan Membaca