Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Tokoh - page 17

Tokoh

Kyai Haji Ali Maksum (1): Sang Pembaharu Nahdlatul Ulama

Meski dididik dengan tradisi pesantren tradisional, dia justru bisa menjadi sosok yang moderat, suka terhadap seni dan musik. Oleh Khoirul Imam | Staf Pengajar Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) An Nur Yogyakarta dan Pengasuh PPTQ Ibnu Sina Yogyakarta Salah satu teori Islamisasi di Indonesia mengatakan, Islam masuk ke Indonesia dengan dibawa oleh para pedagang dari India,… Teruskan Membaca

Tokoh

Ammar bin Yasir (12): Perang Jamal (1)

Pasca wafatnya Khalifah Utsman, Talhah dan al-Zubair berbaiat kepada Ali bin Abi Thalib. Mereka berdua lalu pergi ke Makkah menemui Aisyah. Tak lama kemudian, mereka bertiga menggalang pasukan besar. Ali bertanya-tanya. Selepas wafatnya Nabi Muhammad SAW, benih-benih perpecahan di dalam tubuh umat Islam mulai berkembang. Ada sejarawan yang berpendapat bahwa perpecahan ini murni karena persoalan… Teruskan Membaca

Tokoh

Ammar bin Yasir (11): Turbulensi Besar

Pasca wafatnya Khalifah Utsman bin Affan RA, umat Islam menjadi terbelah ke dalam faksi-faksi politik. Hampir seluruh riwayat yang menceritakan kisah hidup para sahabat Nabi SAW yang berusia panjang, mau tidak mau akan tersangkut paut dengan hal ini. Setelah sekian lama menjadi Gubernur Kufah, Ammar bin Yasir RA akhirnya diberhentikan oleh Khalifah Umar bin Khattab… Teruskan Membaca

Tokoh

Ammar bin Yasir (10): Gubernur Kufah (2)

Setelah menjadi gubernur, suatu hari Ammar belanja di pasar. Seseorang mencelanya, “Hai, yang telinganya terpotong!” Ammar menjawab, “Yang engkau cela itu adalah telingaku yang terbaik. Karena ia ditimpa kecelakaan sewaktu perang fi sabilillah.” Demikianlah, akhirnya Ammar bin Yasir RA ditunjuk untuk menjadi Gubernur Kufah oleh Umar bin Khattab RA. Sebagaimana diriwayatkan oleh Haritsah bin Mudharib,… Teruskan Membaca

Tokoh

Ammar bin Yasir (9): Gubernur Kufah (1)

Umar bin Khattab berkata, “Telah menjadi keputusan kami bahwa orang yang menuntut jabatan ini tidak akan diperkenankan dan diberi kesempatan.” Setelah wafatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, Umar bin Khattab RA menggantikannya sebagai khalifah umat Islam. Salah satu hal yang menurutnya paling harus diperhatikan pada masa awal kepemimpinannya adalah pemilihan pejabat pemerintahan. Dia memilih mereka secara… Teruskan Membaca

Tokoh

Ammar bin Yasir (8): Musailamah al-Kazzab, Sang Nabi Palsu

Orang-orang Yamamah membuat kesaksian, “Kami bersaksi bahwa Musailamah adalah Rasul Allah.” Musailamah bahkan membuat fikih baru yang mengizinkan perzinahan dan meminum khamr. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA diangkat menjadi khalifah untuk menggantikan beliau sebagai pemimpin umat Islam. Bagaimanapun, ketika berita tentang wafatnya Rasulullah menyebar ke berbagai belahan wilayah Muslim, itu menimbulkan percikan-percikan… Teruskan Membaca

Tokoh

Ammar bin Yasir (7): Nubuat Rasulullah

Ketika sedang membangun masjid di Madinah, Ammar tertimpa dinding yang ambruk. Para sahabat mengira dia tewas. Namun Rasulullah bersabda, “Tidak, Ammar tidak apa-apa, hanya nanti dia akan dibunuh oleh golongan pendurhaka.” Tidak lama setelah menetapnya Umat Islam di Madinah, Rasul al-Amin dengan dibantu oleh para sahabat sibuk membina rumah dan mendirikan masjid. Semuanya bekerja dengan… Teruskan Membaca

Tokoh

Ammar bin Yasir (6): Keistimewaan di Mata Rasulullah

Amr bin Ash berkata, “Aku dapat menunjukkan kepadamu dua orang yang sangat disukai Rasulullah sampai pada hari wafat beliau. Mereka adalah Abdullah bin Masud dan Ammar bin Yasir.” Di antara sebagian sahabat, ada beberapa orang yang memiliki keistimewaan di mata Nabi Muhammad SAW. Ammar bin Yasir adalah salah satunya. Ada beberapa riwayat yang menunjukkan keistimewaan… Teruskan Membaca

Tokoh

Ammar bin Yasir (5): Perdebatan dengan Khalid bin Walid

Rasulullah berkata, “Wahai Khalid! Janganlah melecehkan Ammar, karena Allah tidak menyukai siapa pun yang tidak menyukai Ammar dan Allah mengutuk siapa pun yang mengutuk Ammar.” Demikianlah, Ammar bin Yasir terus mengiringi perjalanan agama Islam sampai akhirnya dia ikut hijrah ke Madinah. Umat Islam tinggal di sana bersama Nabi mereka, dan secepatnya masyarakat Islam terbentuk dan… Teruskan Membaca

Tokoh

Ammar bin Yasir (4): Manusia Selain Nabi Ibrahim yang Tidak Terbakar Api

Sambil memegang kepala Ammar, Rasulullah berkata, “Wahai api! Jadilah sejuk dan nyaman bagi Ammar seperti yang engkau lakukan untuk Ibrahim.” Setelah kematian seluruh anggota keluarganya (Ayah, Ibu, dan dalam riwayat lain dikatakan saudara laki-lakinya), kini tinggal Ammar bin Yasir yang masih bertahan hidup dari penyiksaan. Namun ini belum berakhir, dia harus menghadapi penyiksaan yang lebih… Teruskan Membaca