Kesultanan Malaka (15): Wajah Baru Nusantara
Sebelum abad 15, Islam dihayati di Nusantara tanpa tendensi politis dan bukan sebagai identitas kelompok. Islam hanya dikenal sebagai sebuah nilai yang mengajarkan akhlak mulia. Ini sebabnya dia demikian mudah melebur ke dalam relung kebudayaan masyarakat. Tapi sejak era kolonial, warna kultural yang laten ini mencuat kepermukaan menjadi identitas politik, dan mengkonstruksi wajah baru Nusantara. … Continue reading Kesultanan Malaka (15): Wajah Baru Nusantara
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed