Mozaik Peradaban Islam

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (26): Lolos dari Pembunuhan

Rasulullah menaburkan debu ke atas kepala para pembunuh seraya membaca Surat Ya Sin, “Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.” Mari kita lanjutkan kembali riwayat dari Ibnu Abbas: Kemudian Jibril mendatangi Rasulullah dan berkata, “Jangan habiskan malam ini di… Teruskan Membaca

Studi Islam

Shirathal Mustaqim dalam Pandangan Ibnu Arabi (1): Suluki dan Wujudi

“Muhammad Nabi di Shirathal Mustaqim Suluki yang memiliki kembarannya sebagai Nur Muhammad di Shirathal Mustaqim Wujudi” Istilah Shirathal Mustaqim beberapa kali ditemukan di dalam Alquran. Di antaranya adalah di dalam Surah Hud ayat 63, yang berbunyi: إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُم ۚ مَّا مِن دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا ۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ صِرَاطٍ… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (25): Konspirasi Pembunuhan Nabi (2)

Salah seorang bangsawan Quraisy berkata, “Belenggulah dia (Muhammad) dengan rantai, penjarakan dia, dan tunggu hingga dia mati.” Namun Iblis berkata, “Tidak, demi Allah, ini tidak bijaksana….” Sekarang mari kita lanjutkan kembali riwayat dari Ibnu Abbas, tentang pembicaraan yang terjadi di Darun Nadwah: Mereka bicara satu kepada yang lainnya, “Orang ini (Muhammad) telah melakukan apa yang… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (24): Konspirasi Pembunuhan Nabi (1)

Ketika orang-orang Quraisy berkumpul, Iblis datang dengan menyaru sebagai seorang lelaki tua. Dia berkata, “Mungkin kalian tidak akan kurang menilai jika (mendengar) nasihat yang baik darinya.” Pada akhirnya, cepat atau lambat, orang-orang Quraisy mengetahui bahwa Rasulullah telah memperoleh baiat dari penduduk Yatsrib yang terkenal memiliki kemampuan berperang yang tangguh. Selain itu, mereka juga menyadari bahwa… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (23): Baiat Aqabah Kubra

Al-Barra bin Marur berkata, “Maka baiatlah kami wahai Rasulullah. Demi Allah, kami adalah orang-orang yang mahir dalam perang dan mengepung musuh. Kami mewarisinya sejak dulu.” Pada musim haji tahun ke-13 kenabian, tepatnya pada bulan Juni 622 M, lebih dari 70 penduduk Yatsrib (Madinah) yang sudah masuk Islam datang ke Makkah untuk melaksanakan manasik Haji. Mereka… Teruskan Membaca

Studi Islam

Perjalanan Mengetahui

Musa melemparkan tongkatnya, tirai-tirai alam fenomenal tersingkapkan dari pandangannya. Barulah kemudian, di balik tirai bentuk-bentuk fenomenal itu dia menyaksikan kemahakuasaan Realitas Mutlak. Perjalanan manusia dimulai dari kebodohan (jahl), berlanjut kepada pandangan dari kejauhan yang disebut dengan keraguan (syakk). Pengetahuan (‘ilm) didapatnya ketika ia mulai mendekat dan menghampiri apa yang dipandangnya dari kejauhan itu. Pada tahap… Teruskan Membaca

Studi Islam

Pengantar Teosofi Islam (15): Cahaya di Atas Cahaya (2): Allah sebagai Pencipta

Semua penciptaan yang dilakukan setiap manusia, yang bukan Allah, sebenarnya hanyalah sebatas rancangan, rangkaian, atau pengembangan. Kata خلق dalam bahasa Arab biasa diterjemahkan menjadi mencipta. Ketika Allah berkata bahwa Dia mencipta, maksudnya jelas bukanlah seperti tindak mencipta pada manusia. Karena, semua pencipta selain Allah sebenarnya adalah perancang, perangkai, atau pengembang. Misalnya, ketika Thomas Alva Edison… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (22): Isra dan Miraj (4): Dia yang Membenarkan

Rasulullah berkata, “Memang, aku telah di-isra-kan ke Baitul Maqdis di Syam (Suriah) tadi malam.” Abu Jahal bertanya, “Dan sekarang engkau telah berada lagi di antara kita?” Keesokan harinya, setelah peristiwa Isra dan Miraj, Rasulullah duduk sendirian di Masjidil Haram, merenungkan apa yang telah dialaminya. Abu Jahal yang sedang melintas, melihat Rasulullah dan dia mendekatinya dengan… Teruskan Membaca

Studi Islam

Mengenal Kaum Khawarij, Mereka yang Keluar dari Barisan

“Mereka (Khawarij) telah punah, wahai Amirul Mukminin!” Ali menjawab, “Tidak! Demi Allah, mereka masih ada dalam sulbi-sulbi kaum pria dan rahim-rahim kaum wanita.” Abu Said Al-Khudri pernah mengabarkan peristiwa berikut: Suatu kali Nabi mengumpulkan para sahabat untuk melakukan pembagian harta. Tiba-tiba seseorang yang bernama Abdullah bin Dzil Khuwaysharah berteriak, “Berlakulah adil wahai Muhammad!” Dengan nada… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (21): Isra dan Miraj (3)

Ibnul Qayyim berkata, “Risalah beliau (Nabi) akan menempati daerah yang subur antara Nil dan Eufrat, yang akan menjadi pengemban Islam, dari satu generasi ke lain generasi.” Selain riwayat dari Anas bin Malik, sebenarnya masih banyak riwayat-riwayat lainnya yang menceritakan tentang peristiwa Isra dan Miraj, di antaranya disampaikan oleh ulama ahli hadis Ibnul Qayyim, yang berkata:… Teruskan Membaca

Studi Islam

Pengantar Teosofi Islam (14): Cahaya di Atas Cahaya (1): Huwa dan Allah

Al-Ghazali berkata, “Bahkan setiap kali engkau menunjuk ke arah tertentu, maka dalam hakikatnya engkau menunjuk kepada-Nya, meskipun engkau tidak mengenal-Nya.” Lalu, bagaimana Allah mengungkapkan Diri-Nya di dalam Alquran? Adakalanya Allah berbicara tentang Diri-Nya dengan menggunakan istilah Dia (هو), meskipun paling sering Dia menggunakan istilah Allah (الله). Sebagian mufasir berpendapat, penggunaan Dia dalam ayat-ayat Alquran ialah… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (20): Isra dan Miraj (2)

Anas bin Malik berkata: Kemudian Tuhannya mendekat, “Sampai-sampai jarak Nabi dengan-Nya sejarak dua ujung busur panah bahkan lebih dekat lagi.” Setelah Rasulullah dibuka dadanya dan dibersihkan, lalu dimasukkan iman dan kebijaksanaan oleh para malaikat, sekarang mari kita lanjutkan riwayat tersebut dari Anas bin Malik: Kemudian beliau diangkat ke langit dunia. Jibril meminta izin masuk, dan… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (19): Isra dan Miraj (1)

Anas bin Malik berkata, “Mereka (malaikat) datang dari arah Kiblat dan ada tiga dari mereka. Mereka mendatanginya ketika beliau (Nabi) sedang tertidur, membuatnya terlentang di atas punggungnya, dan membuka dadanya.” Berkenaan dengan peristiwa Isra dan Miraj, para ulama terdahulu berbeda pendapat mengenai kapan waktu kejadiannya. Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury telah merangkum pendapat para ulama tersebut sebagai… Teruskan Membaca

Studi Islam

Pengantar Teosofi Islam (13): Tingkat-tingkat Wujud (8): Ibrah dan Itibâr

Orang-orang yang bermata-budi dapat menembus dan melintasi teks menuju kepada konteks, sebagaimana mereka juga bisa melintasi fenomena empiris menuju kepada makna substantifnya. Dalam banyak ayat, setelah berbicara tentang tanda atau perumpamaan, Alquran berbicara tentang metode memaknai tanda atau perumpamaan tersebut. Di antara metode khas yang diajarkan oleh Alquran ialah metode ‘ibrah (عبرة) atau i’tibâr (اعتبار).… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (18): Persekusi Quraisy (2)

Ummu Jamil binti Harb, istri Abu Lahab, membawa sebongkah batu di tangannya, mencari Rasulullah yang sedang duduk bersama Abu Bakar. Dia mendekati Abu Bakar dan bertanya, “Mana temanmu?” Padahal Rasulullah ada di hadapannya. Setelah melakukan berbagai tekanan terhadap Muslim, kali ini Kaum Quraisy, di bawah dorongan Abu Jahal, meningkatkan kembali tekanan mereka dengan memberlakukan boikot… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (17): Persekusi Quraisy (1)

Abdullah bin Amr bin al-Ash meriwayatkan, “Uqbah bin Abu Muith datang ketika Rasulullah berada di dekat Kabah, memelintir jubahnya ke lehernya, dan mencekiknya dengan kasar.” Berbagai tekanan yang dilancarkan oleh Kaum Quraisy dimulai pada pertengahan atau akhir tahun keempat dari kenabian, terutama diarahkan kepada orang-orang Muslim yang lemah. Hari demi hari tekanan mereka semakin keras… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (16): Membebaskan para Budak

Bilal digelandang menuju padang pasir, ditelanjangi kemudian ditindih dengan batu panas.  Abu Bakar datang dan berseru, “Apakah kalian akan membunuh seorang laki-laki karena mengatakan bahwa Tuhanku ialah Allah?” Al-Tabari dalam Tarikh al-Rusul wa al-Muluk berkata: Tiga tahun setelah penetapan misinya (sebagai Nabi), Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk memberitakan pesan ilahi yang telah diterimanya, untuk menyatakannya di… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (15): Sang Penafsir Mimpi

Muhammad bin Sirin berkata, “Abu Bakar adalah yang paling mampu dari umat ini, setelah Nabi SAW, untuk menarik makna (dari sebuah mimpi).” Sejarawan Ibnu Saad meriwayatkan, bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq telah mencapai puncaknya dalam (ilmu) penafsiran mimpi. Dia biasa menafsirkan mimpi pada masa Rasulullah SAW. Muhammad bin Sirin, dan dia adalah yang paling utama dalam… Teruskan Membaca

Studi Islam

Pengantar Teosofi Islam (12): Tingkat-Tingkat Wujud (7): Perumpamaan- Perumpamaan

“Maka janganlah kalian membuat-buat perumpamaan-perumpamaan bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui.” (QS 16: 74). Selain berbicara tentang tanda (ayah), Alquran juga berbicara tentang perumpamaan atau permisalan (مثل). Alquran surah Al-Ankabut ayat 43 menegaskan: “Dan itulah perumpamaan-perumpamaan yang Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” Dalam ayat lain,… Teruskan Membaca