Mozaik Peradaban Islam

Tasawuf

Catatan Tentang Al-Fatihah & Makna Rahman-Rahim Dalam Futuhat Ibnu Arabi

Alquran adalah kitab wujud, dan Surat Al-Fatihah adalah kunci pembukanya. Al-Fatihah di mulai “dengan nama Allah bermulalah penciptaan” (basmalah), lalu diiringi dengan dua sifat rahmah, yakni Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Keberadaan basmalah di awal Al-Fatihah ini seolah menunjukkan bahwa “niat” Allah dalam penciptaan adalah tidak lain untuk mencurahkan kasih sayang-Nya kepada makhluk. Oleh: Haidar Bagir Al-Fatihah… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (51): Akhir Hayat Muhammad Al-Amin

Tahir bin Husein akhirnya berhasil menaklukkan Baghdad dan meringkus Al-Amin. Berdasarkan amanat Al-Makmun, Al-Amin harus diperlakukan dengan hormat. Tapi Tahir menjebloskannya ke penjara. Dan pada satu malam di akhir bulan Safar 198 H, Al-Amin menghembuskan napas terakhirnya. Pada tahun 197 H, Tahir bin Husein sudah memasuki Irak. Pada tahun ini, Al-Amin sudah nyaris sendirian. Hampir… Teruskan Membaca

Mualaf

Nur Arisa Maryam (3): Studi ke Inggris

Arisa melanjutkan studi ke Inggris, mengambil jurusan Bahasa Arab dan Studi Islam, dia bermimpi suatu hari nanti dapat menjadi ulama wanita. Arisa melanjutkan studinya ke Inggris, di sana dia mengambil kelas Bahasa Arab dan Studi Islam di salah satu institut di London. Bukan hanya itu, di Inggris dia bahkan bertemu dengan calon suaminya, seorang pria… Teruskan Membaca

Tasawuf

Siapa Ruh yang Disebut Dalam Surat Al-Qadr: Pandangan Ibnu Arabi

تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡ‌ۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (QS. Al-Qadr [97]: 4) Oleh: Haidar Bagir Orang sering bertanya tentang apa itu ruh yang dimaksud dalam surat Al-Qadr? Ada banyak pendapat dan tafsir tentang ruh. Mari sekarang kita simak apa… Teruskan Membaca

Ramadania

Puasa Kaum Sufi (10): Al-Hujwiri dan Para Sufi Lainnya (1)

Roti menjadi simbol duniawi. Siapa yang mampu mengendalikannya, ia telah mengontrol gerak-laju duniawi dalam dari diri. Namun, siapa tak tahan dengan godaannya, di situlah bermula seluruh kenikmataan semu sumber kerakusan dan kerusakan. Oleh Khairul Imam (Staf Pengajar di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) An Nur Yogyakarta) Ada satu ungkapan menarik dari hadis qudsi, “Berlapar-laparlah, maka kau… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (50): Muhammad Al-Amin (7)

Al-Amin ingin mengingat tentang nasib tragis orang-orang yang dulu berkorban demi kejayaan Dinsati Abbasiyah seperti Abu Muslim Al-Khurasani, Yahya bin Khalid Al-Barmaki, dan lain-lain. Maka dia menulis surat pada Tahir bin Husein yang isinya, “Wahai Tahir, tak seorang pun yang membantu hak-hak kami, kecuali menerima balasan kami berupa pedang! Karena itu, hendaknya engkau berpikir ulang… Teruskan Membaca

Mualaf

Nur Arisa Maryam (2): Bersyahadat

Setelah memberitahu ibunya bahwa Arisa telah masuk Islam, ibunya menolak mengakuinya lagi sebagai anak, dan untuk beberapa waktu dia tidak mau berbicara sama sekali kepada Arisa. Kepada dua wanita Muslim Jepang itu, Arisa bertanya tentang kisah mereka, bagaimana mereka bisa masuk Islam. Salah satu dari wanita itu menceritakan kisahnya kepada Arisa. “Saya begitu tersentuh dengan… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (49): Muhammad Al-Amin (6)

Kas negara kosong. Para prajurit enggan berangkat perang dan mengamuk di Baghdad. Salah satu tahanan legendari dibebaskan oleh Al-Amin. Dia berjanji akan membawa pasukan dari Suriah untuk menghadapi pasukan Khurasan. Tapi dalam prosesnya, pasukan itu malah dibajak dan berbalik menyerang khalifah. Setelah Tahir bin Husein berhasil mengalahkan pasukan Abdul Rahman bin Jabalah Al-Abnawi dan menguasai… Teruskan Membaca

Mualaf

Nur Arisa Maryam (1): Kisah Wanita Jepang yang Masuk Islam

Islam adalah agama nun jauh di padang pasir sana, yang diperuntukkan untuk orang-orang asing, bukan untuk dirinya. Meski demikian, tidak seperti orang-orang pada umumnya, Arisa tidak memiliki prasangka buruk terhadap Islam. Ketika membayangkan tentang Jepang, sering kali kita membayangkan tentang “Negeri Matahari Terbit”, masakan dan budaya Jepang yang kaya, alamnya, teknologi tinggi, Shinto, dan mungkin… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (48): Muhammad Al-Amin (5)

Perang saudara antara kubu Al-Amin melawan Al-Makmun terus berlangsung di sejumlah front. Akibat perang ini, tak terhitung jumlah korban yang jatuh dan darah kaum Muslimin yang tumpah. Sejarah menyebut perang saudara ini sebagai “fitnah keempat” dalam sejarah Islam. Di Rayy, sebanyak 40.000 personil pasukan Ali bin Isa bin Mahan dengan persenjataan lengkap sudah berkumpul kembali… Teruskan Membaca

Ramadania

Sepuluh Jurus Ilmu Kebal Warisan Rasulullah

Dalam tulisan ini akan diuraikan kesaktian luar biasa yang sangat penting untuk dimiliki, khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia dakwah. Ilmu ini adalah ilmu kebal yang diajarkan dan diwariskan Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Manusia selalu berusaha dengan berbagai macam cara untuk melindungi dirinya dari gangguan dan kejahatan orang lain. Banyak cara yang ditempuh… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Pameran Kaligrafi Islam Karya Gus Mus dan Sujiwo Tejo

Pameran ini tidak hanya menekankan iterasi artistik dari ayat-ayat Alquran, tetapi juga interpretasi surealis terhadap huruf dan simbol kaligrafi itu sendiri. KH Mustofa Bisri, atau biasa disapa Gus Mus, bersama beberapa seniman terkemuka, meluncurkan lukisan kaligrafi Islam karya mereka di sebuah pameran seni di Surakarta, Jawa Tengah. Pameran yang berjudul Welas Asih tersebut diadakan di… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (47): Muhammad Al-Amin (4)

Al-Amin memulai perang saudara dengan mengirim pasukan di bawah pimpinan Ali bin Isa bin Mahan. Digambarkan oleh Tabari, bahwa Ali bin Isa keluar Kota Baghdad bersama 40.000 pasukan dengan seragam yang belum pernah ada sebelumnya. Ali bin Isa juga membawa rantai perak yang dalam angan-angannya akan dipakainya untuk membelenggu tangan Al-Makmun Setelah melantik putranya, Musa… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Uthman Taha (2): 40 Tahun Menulis Alquran

Alquran sangat menakutkan. Ketika menggambarkan surga, aku berharap ayat-ayatnya tidak pernah berakhir. Namun ketika engkau sampai pada (bagian) neraka, tanganku menjadi bergetar, dan aku berkeringat. Uthman Taha lahir di sebuah desa kecil di Suriah Utara, dekat dengan perbatasan Turki, pada tahun 1934. Dia berasal dari keluarga petani sederhana, ayahnya adalah seorang Imam di desa tersebut.… Teruskan Membaca

Ramadania

Puasa Kaum Sufi (9): Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dan Lailatul Qadr

Duhai Muhammad, engkau dan para sahabatmu takjub dengan hamba Allah yang telah beribadah selama 80 tahun tanpa melakukan kemaksiatan. Sementara Allah justru menurunkan sesuatu yang lebih utama dari itu semua, suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan ini lebih dari apa yang mengejutkanmu dan para sahabatmu. Oleh: Khairul Imam (Staf Pengajar di Institut… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (46): Muhammad Al-Amin (3)

Akibat hasutan dari wazirnya yang bernama Fadl bin Rabi, Al-Amin akhirnya mencederai perjanjian dengan saudara-saudaranya dan merobek wasiat Harun Al-Rasyid yang tergantung didinding Kabah. Satu persatu dia mendepak suadaranya dari urutan sebagai pewaris tahta, dan mengangkat putranya yang ketika itu masih menyusui sebagai putra mahkota. Meskipun telah berhasil dengan baik melewati masa transisi, akan tetapi… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Uthman Taha (1): Kaligrafer Mushaf Madinah

Tradisi kaligrafi dalam dunia Islam telah berkembang selama ribuan tahun. Bahkan itu sudah dimulai dari sejak masa awal Islam. Lalu apakah Alquran yang Anda pegang masih merupakan tulisan tangan atau hasil dari teknologi digital? Tradisi itu ternyata masih bertahan sampai hari ini. Jalan Panjang Seorang Kaligrafer Di dalam dunia Islam, khattat atau kaligrafer memiliki posisi… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kaum Quraisy (19): Kondisi Bani Hasyim Setelah Era Abdul Muthalib

Disebabkan kedermawanannya, harta kekayaan Abdul Mutahlib terus menyusut dari hari ke hari. Sebagai akibatnya, ketika era Abu Thalib, kedudukan Bani Hasyim terus melemah. Jabatan sebagai pemberi makan peziarah dan pengumpul pajak dari Kaum Quraisy (Rifada) pun akhirnya diambil alih oleh pesaing mereka, Bani Umayyah. Dengan kedudukan Kaum Quraisy sebagai pemilik atau penguasa pasar, maka secara… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (45): Muhammad Al-Amin (2)

Digambarkan oleh Imam Al-Suyuthi, bahwa Al-Amin adalah seorang remaja berwajah tampan, berkulit terang, dengan postur tubuh tinggi perkasa. Tapi dia tidak mengerti caranya memerintah, cenderung boros, suka berfoya-foya dan berkepribadian lemah. Parahnya lagi, dia ternyata seorang penyuka sesama jenis. Baghdad, 14 Jumadil Akhir 193 H/ 4 April 809 M, sepucuk surat dari Thus (sekarang Iran)… Teruskan Membaca

Ramadania

Puasa Kaum Sufi (8): Rahasia Ramadan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani

Seperti kata Sang Syekh: “Bulan Ramadan menjadi syafaat bagi mereka yang berpuasa. Pada bulan itu, hati-hati manusia dihiasi dengan cahaya makrifat dan keimanan; dilimpahi kilauan bacaan Alquran. Maka, siapakah kalian yang tak meraih ampunan Tuhan di bulan Ramadan, lantas di bulan apa lagi kalian akan diampuni? Mohonlah ampunan, duhai hamba Allah, sebelum pintu-pintu ampunan tertutup.… Teruskan Membaca