Mozaik Peradaban Islam

Arsitektur

Istana Alhambra: Saksi Bisu Kejayaan dan Keruntuhan Islam di Spanyol (3)

“Istana Alhambra menjadi saksi bisu bagaimana raja terakhir Bani Ahmar bernama Muhammad XII – atau dikenal sejarawan barat sebagai Boabdil – mempertahankan wilayahnya dari serangan pasukan Salib selama 8 bulan. Hingga akhirnya Muhammad XII mengakui kekalahannya dan mengajukan perdamaian dengan Raja Ferdinand V dan Ratu Isabellah. Perjanjian damai tersebut dilakukan pada tanggal 25 November 1491… Teruskan Membaca

Negara Islam

Pakistan (3): Peradaban Harappa

“Peradaban Kota Tua Harappa adalah situs bersejarah di Republik Islam Pakistan berikutnya selain Mohenjo Daro. Sama sebagaimana Peradaban Mohenjo Daro, Peradaban Harappa pun bagian dari Peradaban Lembah Sungai Indus. Peradaban Harappa dibangun oleh bangsa Dravida yang pandai bertani, menguasai teknik irigasi, dan menguasai sistem tata kota.” –O– Selain Mohenjo Daro, Harappa merupakan peradaban kota tua… Teruskan Membaca

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (15): Rahasia Aspek Tempat (2)

“Setiap hari adalah Asyura, dan setiap tempat adalah Karbala.” –O– Pada hari pertama Muharam, Sayidina Husein dan rombongan tiba di wilayah Nainawa. Rombongan melanjutkan prosesi melewati Ghadiriyah menuju lokasi yang disebut dengan Karbala. Sebelum berhenti, Sayidina Husein menanyakan nama lokasi itu. Seseorang memberitahunya bahwa tempat itu bernama Karbala. Beliau lalu menjawab, “Memang, inilah tempat karb… Teruskan Membaca

Monumental

Islam dan Perang Dunia I (12): Pemberontakan Bangsa Arab (3)

“Progres pemberontakan berlangsung dengan cepat, hanya sekitar tiga bulan dari sejak pecahnya pemberontakan Husein telah memproklamasikan dirinya sebagai raja bangsa Arab, dan pada bulan Desember 1916 dia telah diakui oleh Inggris sebagai penguasa independen.” –O– Pemberontakan Arab dimulai pada 10 Juni 1916, ketika pasukan Husein bin Ali, sharif Mekkah, menyerang garnisun Kesultanan Ustmaniyah (Ottoman) di… Teruskan Membaca

Studi Islam

Al-Quran dan Perempuan (5): Para Perempuan Penerjemah Al-Quran (4)

Al-Quran Suci hadir melalui sang nabi sebagai manusia sejati (al-insan al-kamil). Ia membukakan cakrawala pengetahuan dalam setiap lini. Tak terkecuali sebagai pengobat hati dan pembimbing ruhani ke jalan Ilahi. Ada kalanya menyingkap masa lalu umat manusia dalam gerak sejarah kehidupannya. Kadang memberikan penawar bagi rasa sakit yang tak terperi, menyibak harapan yang hampir hilang sebab… Teruskan Membaca

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (14): Rahasia Aspek Tempat (1)

“Dalam perjalanan menuju Kufah, Sayidina Husein ditawari bantuan 20.000 tentara terlatih untuk melindunginya, namun beliau menolak. Jelas bahwa Sayidina Husein tidak menyiapkan strategi militer. Tujuannya adalah revolusi penyadaran.” –O– Salah satu aspek penting dalam gerakan Sayidina Husein adalah tempat-tempat yang beliau lalui menuju Karbala. Belum ada riset luas mengenai signifikansi khas masing-masing tempat, tapi jelas… Teruskan Membaca

Negara Islam

Pakistan (2): Peradaban Mohenjo Daro

“Republik Islam Pakistan kaya dengan sejarah. Pasca mengalami Periode Mehrgarh, sejarah Pakistan beranjak ke era pembentukan Peradaban Lembah Sungai Indus yang melahirkan Peradaban Mohenjo Daro. Sebagai kota kuno, Mohenjo Daro diduga sebagai salah satu permukiman kota pertama di dunia, semasa dengan Peradaban Mesir Kuno, Peradaban Mesopotamia, dan Peradaban Yunani Kuno.”                … Teruskan Membaca

Arsitektur

Istana Alhambra: Saksi Bisu Kejayaan dan Keruntuhan Islam di Spanyol (2)

“Di komplek Alhambra, terdapat setidaknya tiga situs terpenting yang dijadikan sebagai bangunan inti peninggalan beberapa dinasti di wilayah tersebut, yaitu Alcazaba, Istana Charles V (Palacio de Carlos V), n Istana Alhambra (Palacios Nazaries).” —Ο—     Di komplek Alhambra, terdapat setidaknya beberapa situs penting dan bersejarah peninggalan dari beberapa imperium yang pernah menguasai kompek tersebut,… Teruskan Membaca

Negara Islam

Pakistan (1): Era Kontemporer

 “Lebih dari dua dekade sebelum Iran mengubah negaranya menjadi Republik Islam Iran pada tahun 1979, Pakistan justru telah menetapkan negaranya menjadi negara Republik Islam Pakistan sejak 23 Maret 1956. Negara di kawasan Asia Selatan ini bukan hanya berpenduduk 97% muslim, tetapi juga memiliki semboyan Iman, Ittihad, dan Nazm.”              … Teruskan Membaca

Studi Islam

Al-Quran dan Perempuan (4): Para Perempuan Penerjemah Al-Quran (3)

“Mendengarkan lantunan ayat-ayat al-Quran selalu menyemburatkan kilauan dan mutiara yang tak terkira. Pantulan cahayanya mampu menembus kebekuan hati para pencaci dan mereka yang memusuhi. Keindahan bahasanya yang tak tertandingi melampaui susastra pada setiap tempat dan masa. Pesan-pesan bijaknya menyadarkan pembacanya untuk selalu ingat akan keberadaannya di dunia yang sementara. Membangkitkan jiwa-jiwa yang lemah, mengobarkan api… Teruskan Membaca

Arsitektur

Istana Alhambra: Saksi Bisu Kejayaan dan Keruntuhan Islam di Spanyol (1)

“Istana Alhambra terletak di Kota Granada, Spanyol. Istana ini adalah pusat kekuasaan Dinasti Bani Ahmar, yang merupakan dinasti Islam terakhir di Andalusia. Istana ini menjadi saksi bisu kejayaan dan juga kehancuran imperium Islam di Andalusia.” —Ο— Bila kita cermati, dari jutaan hektar wilayah di dunia yang pernah ditaklukkan oleh imperium Islam, hampir semuanya masih meninggalkan… Teruskan Membaca

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (13): Rahasia Aspek Waktu

“Bagi siapapun yang pernah membaca sejarah hijrah Nabi, maka dia akan menemui banyak sekali keserupaan alur dengan hijrahnya Sayidina Husein.” –O– Salah satu aspek penting lain dalam peristiwa Karbala adalah waktu yang dipilih oleh Sayidina Husein untuk pergi dari Madinah sampai hari kesyahidannya. Ada keistimewaan dalam pemilihan waktu yang kita bisa telaah lebih jauh untuk… Teruskan Membaca

Tokoh

Noor Inayat Khan: Muslimah yang Menjadi Elit Mata-Mata Inggris di Perang Dunia II (4)

“ Liberte!! demikianlah kata terakhir yang diucapkan oleh Noor Inayat Khan sesaat sebelum dieksekusi. Kata tersebut bermakna ‘Kebebasan’ atau ‘Merdeka’, merupakan gagasan yang sama dimiliki oleh hampir semua pejuang sejati di seluruh belahan dunia, maupun di segala zaman. Dan sebagaimana layaknya semua pahlawan sejati, kisah perjuangan mereka melampui skat-skat perbedaan, agama, bangsa dan ras. Mereka menjadi… Teruskan Membaca

Monumental

Islam dan Perang Dunia I (11): Pemberontakan Bangsa Arab (2)

“Inggris berjanji untuk menyediakan logistik, senjata, dan dana kepada Husein untuk pemberontakannya melawan Ustmaniyah dan mengakui kekhalifahan bangsa Arab.” –O– Ketika Ottoman (Ustmaniyah)-Jerman mendeklarasikan Jihad untuk melawan Inggris-Prancis-Jerman, Husein bin Ali menolak melaksanakannya karena dia tengah dalam pertimbangan pribadinya, apakah akan terus mengabdi kepada Ottoman, atau mencari alternatif lain.[1] Max von Oppenheim, agen Jerman, yang… Teruskan Membaca

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (12): Rahasia Kesucian Gerak (2)

“Sekiranya bukan karena aku membenci kecurangan, niscaya aku akan menjadi orang yang paling cerdik (memainkan kecurangan). Namun, setiap kecurangan pasti membawa pada kekejian, dan setiap kekejian pasti membawa pada kekufuran.” ~Sayidina Ali –O– Salah satu tujuan Sayidina Husein melakukan perlawanan di Karbala ialah untuk menggagalkan bergulirnya rencana Dinasti Umayyah untuk mempergunakan simbol-simbol Islam dan sentimen-sentimen… Teruskan Membaca

Monumental

Islam dan Perang Dunia I (10): Pemberontakan Bangsa Arab (1)

“Di tengah sengitnya pertempuran dalam Perang Dunia I, Husein bin Ali, penjaga kota Mekkah, yang memiliki suara yang sangat penting, justru malah menolak melaksanakan fatwa jihad yang dideklarasikan oleh Kesultanan Ustmaniyah.” –O– Sebelumnya kita telah membahas, dalam Perang Dunia I, baik Jerman maupun Inggris sama-sama menghadapi isu yang sama terkait fenomena jihad dalam Islam. Jika… Teruskan Membaca

Tokoh

Noor Inayat Khan: Muslimah yang Menjadi Elit Mata-Mata Inggris di Perang Dunia II (3)

“Berani, glamor dan sensitif serta tangguh, demikianlah BBC menggambarkan sosok Noor Inayat dalam salah satu artikel yang diterbitkannya. Semua ini menjungkirbalikkan semua hasil testnya dalam masa pelatihan. Konon ia bertindak bukan karena cinta untuk Inggris, tetapi karena tidak menyukai fasisme dan diktatorianisme. Shrabani Basu mengklaim bahwa Noor Inayat berjuang karena “tidak tahan melihat penjahanan di… Teruskan Membaca

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (11): Rahasia Kesucian Gerak (1)

“Sayidina Husein menolak cara-cara yang cenderung mengaburkan perbedaan antara pihak yang benar dan pihak yang salah sejak awal. Beliau ingin membongkar manipulasi dan distorsi ‘Kekhalifahan Islam’ itu sampai akar-akarnya.” –O– Saat kita mengatakan bahwa gerakan Sayidina Husein itu bersifat suci, maka maksudnya, ia tidak berangkat dari kepentingan pribadi dan kelompok atau partai untuk menumpuk uang,… Teruskan Membaca

Studi Islam

Al-Quran dan Perempuan (3): Para Perempuan Penerjemah Al-Quran (2)

“Al-Quran adalah kitab manusia. Kehadirannya sebagai petunjuk dan penerang kehidupan mereka. Ekspresi bahasanya pun mengikuti gerak dinamis para penghuni bumi, yang terejawantah dalam kosa semiotika paling puncak dan menegasikan eksklusivitas pada pesan dan perintahnya. Karena setiap manusia harus menghamba pada Tuhan yang sama, maka perintah dan larangannya pun seiring sejalan tanpa mengenal jenis kelamin; laki-laki… Teruskan Membaca

Tokoh

Noor Inayat Khan: Muslimah yang Menjadi Elit Mata-Mata Inggris di Perang Dunia II (2)

“Pada tahun 1942, Noor bergabung dengan agen rahasia Inggris atau Special Operations Executive (SOE). Ketika gerakan perlawanan bawah tanah Perancis (France Resistance) mulai bergerak secara klaindestein, Noor Inayat bertindak sebagai operator radio wanita pertama yang dikirim ke wilayah Perancis yang diduduki Nazi. Tugasnya sangat vital, yaitu menyambungkan komunikasi antara para gerilyawan dengan London yang merupakan… Teruskan Membaca