Mozaik Peradaban Islam

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (6): Wafatnya Hasan bin Ali

“Muawiyah berkata, ‘Ibnu Abbas, tahukah engkau Hasan sudah meninggal?’ Ibnu Abbas balik bertanya, ‘Untuk itu engkau bertakbir?’ Muawiyah menjawab dengan girang ‘Iya!’.” –O– Menurut catatan sejarah, orang pertama yang mengusulkan untuk mengangkat Yazid menjadi khalifah setelah Muawiyah adalah al-Mughira bin Syu’bah – sosok yang patut dicurigai sebagai dalang skenario pembunuhan Khalifah kedua. Hal ini terjadi… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (12): Anarki di Samara Berlanjut

“Ketika Zanj berhasil meraih kemenangan demi kemenangan, situasi anarki terus berlanjut di Samarra. Setelah sebelumnya al-Mu’tazz tewas secara tragis ditangan para budaknya, kali ini hal yang sama menimpa penerusnya yang bernama al-Muhtadi.” —Ο— Sebelum lebih jauh membahas mengenai pemberontakan Zanj, terlebih dahulu kita tinjau situasi yang juga berlangsung di Samarra selama masa pemberontakan tersebut. Mengingat… Teruskan Membaca

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (5): Dinasti Pertama Islam

“Setelah berdamai dengan Hasan, Muawiyah mendaulat dirinya sebagai Khalifah. Muawiyah kemudian menunjuk Yazid, putranya, sebagai penggantinya. Cetak biru sistem politik Islam kembali menjadi sistem ashobiyah, pertalian darah, dan kesukuan. Dinasti pertama dalam Islam telah berdiri.” –O– Tak kurang seperti ayahnya, Hasan bin Ali bin Abi Thalib memiliki kecermatan yang tinggi dalam membaca situasi dan corak… Teruskan Membaca

Monumental

Islam dan Perang Dunia I (6): Penindasan Bangsa Arab

“Cemal Pasha, salah satu Jenderal Ustmaniyah, menggantung tokoh-tokoh Arab yang dia curigai sebagai pengkhianat di depan keramaian. Momentum ini dianggap sebagai cikal bakal bangkitnya sentimen Arabisme di Timur Tengah.” –O– Perang menjadi ujian bagi hubungan Kesultanan Ustmaniyah (Ottoman) dengan rakyatnya yang bersuku bangsa Arab. Meskipun pada awalnya orang-orang Arab Ottoman sebagian besar mempertahankan kesetiaan tradisional… Teruskan Membaca

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (4): Puncak Perlawanan Kaum Oligarki Lama

“Jika di masa kekhalifahan sebelumnya isu gesekan antar kelas menguat, maka tidak pada masa Ali bin Abi Thalib, dia memulihkan kesetaraan, mengurangi ketegangan Arab dan non-Arab, serta menahan gerak laju oligarki Jahiliyah yang mencoba bercokol kembali.” –O– Setelah terbunuhnya Khalifah kedua di tangan non-Arab, maka jalan partai orde lama itu untuk mengukuhkan diri dalam struktur… Teruskan Membaca

Arsitektur

Muhammad Ridwan Kamil (3): Masjid Jamie Darussalam

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Arsitektur Masjid Jamie Darussalam yang dirancang Muhammad Ridwan Kamil bukan hanya mungil dan indah serta tidak biasa, melainkan juga menjadi oase di tengah kebisingan Ibu Kota. Keindahan arsitektur masjid tanpa kubah dan berbentuk geometri segitiga sama sisi ini menonjol jika dipandangi di malam hari dan menjadi ciri khas masjid tersebut.”… Teruskan Membaca

Monumental

Islam dan Perang Dunia I (5): Kalah

“Kisah ini bukanlah kisah yang menyenangkan dalam sejarah Islam, karena Kekhalifahan Islam – Ustmaniyyah – mengalami kekalahan telak dan menyakitkan. Namun bagaimanapun sejarah ini, kendatipun kelam, adalah sesuatu yang harus dicermati dan dipelajari.” –O– Setelah Kesultanan Ustmaniyah (Ottoman) menerbitkan fatwa “Perang Suci” dalam Perang Dunia I, atau yang mereka sebut dengan cihad-ı ekber (Jihad Besar),[1]… Teruskan Membaca

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (3): Celah Kebangkitan Oligarki

“Sejak pembunuhan Umar bin Khattab, oligarki Quraisy menemukan skema ideal untuk membangun lebih jauh friksi kelas Arab dan non-Arab (yang lebih dikenal dengan istilah Ajam), kelas majikan dan budak, partai pemerintah dan partai oposisi, dan berbagai dikotomi lainnya.” –O– Berbeda dengan oligarki yang tumbang akibat suatu revolusi, amnesti Nabi terhadap anasir oligarki Mekkah tidak lantas… Teruskan Membaca

Arsitektur

Muhammad Ridwan Kamil (2): Masjid Al-Irsyad Satya

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Masjid Al-Irsyad Satya yang diarsiteki Muhammad Ridwan Kamil bukan hanya menyabet perhargaan bergengsi sebagai satu dari lima besar Building Of The Year 2010 versi National Frame Building Association kategori religious architecture, tetapi juga meraih Green Leadership Award dari BCI Asia. Masjid Al-Irsyad Satya didesain dengan arsitektur futuristik. Bentuk kubus sederhana… Teruskan Membaca

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (2): Oligarki Jahiliah Vs Egalitarianisme Islam

“Orang perlu terlebih dahulu menilik kondisi-kondisi umum peradaban yang melatarinya. Situasi pada masa Sayidina Husein tidak lain merupakan episode yang berlangsung dalam rangkaian yang panjang. Ia tidak terjadi di ruang hampa sebagai kebetulan, melainkan merupakan bagian dari dinamika dan proses sosial-politik yang berkembang dalam masyarakat Islam sejak masa Rasulullah SAW.” –O– Beberapa Catatan Pendahuluan Sebelum… Teruskan Membaca

Arsitektur

Muhammad Ridwan Kamil (1): Masjid Merapi

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Selain mengarsiteki perumahan dan perkantoran juga kampus, arsitek lulusan ITB ini pun merancang pembangunan sejumlah masjid. Satu di antara sekian masjid yang dirancangnya adalah Masjid Merapi – sebutan populer bagi Masjid Baiturrahman di Dusun Kopeng, Merapi, Sleman, Yogyakarta. Masjid ini indah, kokoh, dan unik. Satu di antara sekian keunikannya adalah… Teruskan Membaca

Studi Islam

Memaknai Revolusi Imam Husein (1): Warisan Agung

“Jika ada sesuatu yang berharga dalam sejarah Islam, itu bukanlah perang, atau politik, atau sejumlah ekspansi yang brilian, atau penaklukan yang gemilang, atau bahkan jejeran karya intelektual para pendahulu kita.” –O– Pengantar Kaum Muslimin pada umumnya sudah tentu mengenal nama Husein bin Ali bin Abi Thalib. Cucu Nabi Muhammad Saw dari putri semata wayangnya, Fathimah… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (11): Perubahan Strategi (2)

“Kabar tentang keberhasilan ekspedisi militer kelompok Zanj menaklukkan kota-kota seperti al-Ubullah, Jubbah dan al-Ahwaz menyebar dengan cepat. Tapi bersamaan dengan itu, kisah pembantaian dan penjarahan yang terjadi selama penaklukan mereka menjadi teror bagi seluruh negeri.” —Ο—   Sebagaimana dikisahkan oleh al-Tabari, peristiwa penghancuran al-Ubulla oleh pemberontak Zanj telah menebar teror ke sejumlah wilayah di sekitarnya.… Teruskan Membaca

Studi Islam

Al-Quran dan Perempuan (2): Para Perempuan Penerjemah Al-Quran (1)

“Perempuan diciptakan dengan citra Ilahi yang lebih tinggi dibanding kaum laki-laki. Sosoknya yang unik, mampu menaklukkan hati Sang Nabi SAW, dalam kata-katanya: “Aku diciptakan untuk mencintai tiga hal: shalat, wewangian, dan perempuan.” Kehadirannya di bumi bukanlah sekadar pelengkap, bukan pula teman belakang yang dipanggil kala dibutuhkan. Dia teman berbagi sekaligus sahabat dekat dalam segala kondisi.… Teruskan Membaca

Monumental

Islam dan Perang Dunia I (4): Perang Suci

“Pada 29 Oktober 1914, kapal perang Ustmaniyah, Yavuz dan Midilli, secara tidak terduga membombardir pelabuhan kapal Rusia. Setelahnya Inggris, Prancis, dan Rusia menyatakan perang, dan sebaliknya, Ustmaniyah pun mendeklarasikan perang suci melawan kafir.” –O– Pada tahun 1914, Enver Pasha, telah menjadi orang terkuat di tubuh pemerintahan Ottoman. Itu karena Enver telah menjadi Menteri Perang, dan… Teruskan Membaca

Studi Islam

Al-Quran dan Perempuan (1): Peran Hafshah dalam Kodifikasi Al-Quran

Perempuan itu, Hafshah binti Umar namanya. Ia begitu cerdas membaca, melafalkan, dan menghafalkannya di luar kepala. Ia merekam jejak-jejak Al-Quran. Menuliskannya pada pelepah kurma, menyalinnya dengan aksara yang lebih terbaca. Mempertanyakan makna dan maksudnya pada sumber ketiga. Rasulullah Saw. mengoreksi lembaran demi lembaran, lalu menyebarluaskannya sebagai pedoman seluruh umat manusia. —Ο—   Al-Quran adalah kitab… Teruskan Membaca

Monumental

Islam dan Perang Dunia I (3): Alasan Kesultanan Ustmaniyah Ikut Berperang

“Di tengah kecamuk Perang Dunia I, Ustmaniyah memutuskan untuk bergabung dengan Jerman dan Austria-Hongaria untuk melawan Rusia, Inggris, dan Prancis. Apa yang menjadi alasan Ustmaniyah sesungguhnya?” –O– Pecahnya Perang Dunia I pada bulan Agustus 1914 secara umum disambut dengan rasa percaya diri akan kemenangan dan kegembiraan oleh orang-orang Eropa, di antara mereka yang merayakannya, itu… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (10): Perubahan Strategi (1)

“Pemberontakan Zanj telah mencapai progresifitas yang luas bisa di bulan-bulan pertama gerakannya. Tapi meski begitu, mereka tampaknya menyadari bahwa kekuatan mereka belum cukup untuk membongkar pertahanan Basrah. Untuk itu mereka melakukan perubahan strategi dengan mengincar wilayah lain di sekitar Basrah.” —Ο—   Setelah berhasil mendirikan Ibu Kota al-Mukhtarah, strategi perjuangan kelompok Zanj pun mengalami pola… Teruskan Membaca

Studi Islam

Siapa Yehezkiel dalam Islam? (3): Dialog Umar bin Khattab dengan Orang Yahudi

“Ketika Umar sedang shalat, dua orang Yahudi berbicara di belakangnya, ‘Apakah dia?’ Selesai shalat Umar bertanya, ‘Katakan padaku tentang apa yang dikatakan salah satu dari kalian tentang ‘Apakah dia?’’.” –O– Kisah tentang Yehezkiel yang memiliki mukjizat menghidupkan orang mati juga diyakini oleh orang-orang Yahudi. Pengetahuan mereka tentang ini digambarkan dalam sebuah dialog beberapa di antara… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (9): Penaklukkan Basrah (3)

“Diakhir tahun 255 H, progres perjuangan orang-orang Zanj sangat mencengangkan. Setelah berhasil mengalahkan pasukan Basrah, Ali bin Muhammad kemudian mulai membangun pemukiman ekslusif sebagai pusat wilayah kekuasaannya. Dia memilih sebuah wilayah kering bekas pertanian garam di masa perbudakan kaum Zanj dahulu. Wilayah ini kemudian dikenal dengan nama al-Mukhtarah (yang terpilih). Tempat inilah yang kemudian menjadi… Teruskan Membaca