Mozaik Peradaban Islam

Arsitektur

Achmad Noe’man (2): Masjid Salman ITB

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) bukan hanya jawaban Ahmad Noe’man dan kolega atas ketiadaan sarana peribadahan yang memadai bagi civitas academica muslim di ITB, melainkan juga karya arsitektur masjid pertama yang benar-benar dirancang Arsitek Seribu Masjid itu, usai menyabet gelar insinyur dan menjadi arsitek. Dalam perkembangannya, masjid ini hendak… Teruskan Membaca

Travel

Puncak Adam Sri Lanka (2): Ziarah Muslim

“Tidak diketahui secara pasti dari sejak kapan Muslim mulai melakukannya. Salah satu tokoh Muslim yang pernah mendatanginya adalah Ibnu Bathuthah, penjelajah ternama dari abad ke-14.” –O– Sebelumnya telah dikisahkan, bahwa Puncak Adam sudah diziarahi oleh orang-orang Veddic yang menyembah Dewa Saman, yang mana itu terjadi pada 1.500 tahun sebelum Masehi.[1] Puncak Adam telah menarik banyak… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (6): Titik Balik Sejarah Abbasiyah (3)

“Pemimpin pemberontakan Zanj bernama Ali bin Muhammad diketahui sempat menjalin kedekatan dengan orang-orang di ring satu kekuasaan Abbasiyah ketika masa pemerintahan al-Muntasir, khalifah kesebelas Bani Abbas. Dari orang-orang inilah Ali mencari nafkah untuk menyambung hidupnya, sekaligus mencari dukungan dari mereka dengan cara memuji mereka dalam puisi yang dibuatnya.” —Ο—   Pemberontakan Zanj, pertama kali pecah… Teruskan Membaca

Arsitektur

Achmad Noe’man (1): Arsitek Seribu Masjid

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Achmad Noe’man dikenal dengan ciri khas rancangan arsitektur masjidnya yang tanpa kubah, terutama tanpa tiang penyangga di dalam ruangan masjid yang acap menghalangi barisan (shaf) saat shalat berjamaah.” –O– Sosok ini bukan hanya perancang logo dan atribut organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), melainkan juga perancang berbagai masjid, baik masjid di… Teruskan Membaca

Travel

Puncak Adam Sri Lanka (1): Ziarah Empat Agama

“Bagi Muslim, Puncak Adam diyakini sebagai tempat di mana Adam pertama kalinya diturunkan ke Bumi. Meskipun demikian, kini Puncak Adam menjadi destinasi ziarah bagi orang Buddha, Hindu, Islam, dan Kristen.” –O– Jika Yerusalem dikatakan sebagai tempat ziarah bagi tiga agama Samawi, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam,[1] maka lain halnya dengan Puncak Adam (Adam’s Peak). Puncak… Teruskan Membaca

Studi Islam

Spiritualitas, Minoritas Kreatif, dan Peradaban Islam Klasik (5): Minoritas Kreatif

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1]  “Peradaban Islam kemungkinan besar akan muncul dan jaya kembali manakala visi spiritualitasnya muncul dan dimunculkan kembali oleh kaum minoritas kreatif Muslim” –O– Munculnya peradaban bukan hanya karena adanya faktor gen dalam ras dan kondisi lingkungan fisik belaka. Namun, landasan utama lahirnya peradaban adalah akibat dua faktor berikut: adanya minoritas kreatif… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (5): Titik Balik Sejarah Abbasiyah (2)

“Kondisi orang-orang Zanj dalam masa Dinasti Abbasyiah sangat menyedihkan. Mereka diperlakukan tidak manusiawi oleh para majikannya. Hingga pada satu titik, mereka menemukan momentum sejarah yang sangat langka. Dimana jumlah mereka membengkak, situasi keamanan rapuh akibat konflik politik yang terjadi di dalam istana khalifah, dan hadirnya seorang pemimpin di tengah-tengah mereka bernama Ali bin Muhammad.” —Ο—  … Teruskan Membaca

Monumental

Islam dan Perang Dunia I (2): Pembunuhan Franz Ferdinand

“Liga Balkan berhasil mengusir Ustmaniyah dari Balkan. Mabuk kemenangan, Serbia menginginkan perluasan lagi wilayahnya dengan mengusir Austria-Hongaria. Langkah pertama adalah dengan cara membunuh Franz Ferdinand, putra mahkota Austria-Hongaria. Inilah awal mula bencana Perang Dunia I.” –O– Inti dari penyebab pecahnya Perang Dunia I pada tahun 1914 adalah karena persaingan di antara kekuatan-kekuatan besar di Eropa.… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Gebang Tinatar: Masterplan Peradaban Pesantren Nusantara(2)

“Kiai Ageng Mohammad Besari dan para pendahulu boleh wafat, tapi amalan mereka menyejukkan persemaiannya, dan mengibaskan sepoi kenikmatan dalam kehidupan setelah kematian. Mereka meletakkan fondasi-fondasi kesalehan bagi santri dan masyarakat melalui teladan hosrizontal dan melangitkan zikir-zikir vertikal. Kehidupan masyarakat tanpa agama kini berubah menjadi sublim dalam pelukan ruhani yang panjang. Menggelorakan malam-malam dengan bacaan Al-Quran… Teruskan Membaca

Negara Islam

Bosnia Herzegovina, Keajaiban Eropa : Mengenal Bosnia (6)

“Berbiacara mengenai sejarah Bosnia dan Herzegovina, tentu tidak lengkap tanpa mengulas Ibu kota negara tersebut, yaitu Sarajevo. Kota ini memeram sejarah panjang imperium raksasa yang pernah menguasa dunia, seperti Romawi dan Ottoman, serta ikut menjadi saksi sejarah pecahnya Perang Dunia I dan II.” —Ο—   Langit biru di atas Sarajevo memayungi menara-menara masjid dan bangunan tinggi… Teruskan Membaca

Monumental

Islam dan Perang Dunia I (1): The Sick Man Of Europe

“Ada dua aspek utama penyebab dari melemahnya Ustmaniyah: peningkatan populasi yang sangat besar, dan penolakan terhadap modernisasi.” –O– Pada awal Perang Dunia I, sebagian besar wilayah di Timur Tengah secara politik didominasi oleh Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman). Dengan penguasaan wilayah yang sangat besar, Ottoman kemudian memutuskan untuk ikut terlibat dalam Perang Dunia I, namun apa alasan… Teruskan Membaca

Studi Islam

Spiritualitas, Minoritas Kreatif, dan Peradaban Islam Klasik (4): Visi Spiritualitas Islam

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Terdapat 6 dari 26 peradaban yang masih bertahan hingga hari ini, yaitu: Peradaban Barat, Peradaban Kristen Ortodoks, Peradaban Islam, Peradaban Hindu, dan Peradaban Timur Jauh. Kunci dari bertahannya mereka adalah karena memiliki visi spiritualitas.” –O– Sulit untuk dipungkiri, faktor penting tetapi tersembunyi di balik megahnya Peradaban Islam Klasik ialah visi… Teruskan Membaca

Arsitektur

Masjid Syeikh Karim al Makdum: Masjid Tertua di Filipina

“Berdasarkan catatan yang tertera di salah satu foto klasik masjid tersebut, masjid ini didirikan pada tahun 1380 M, atau lebih tua dari sejumlah masjid kuno di Nusantara, seperti Masjid Wapauwe di Maluku yang didirikan pada tahun 1414; Masjid Ampel di Surabaya yang didirikan pada tahun 1421; dan Masjid Agung Demak yang didirikan pada tahun 1474.” —Ο—… Teruskan Membaca

Mualaf

Syekh Ahmad Maeno (2): Jepang, Indonesia, Hadramaut, dan Musik

“Terkait kekeluargaan dan tradisi, Syekh Maeno memberi contoh tentang keberadaan para ulama Hadramaut di Indonesia.” –O– Pandangan tentang Islam di Jepang saat ini Jika di awal Syekh Maeno mengatakan bahwa pandangan orang Jepang sangat negatif terhadap Islam, tetapi tidak untuk saat ini. Menurutnya pandangan tersebut telah banyak berubah dalam banyak hal. Saat ini Maeno sudah… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (4): Titik Balik Sejarah Abbasiyah (1)

“Pada masa kekhalifahan Abbasiyah, Bani Abbas banyak memiliki divisi budak yang berasal dari berbagai etnis, seperti Turki, Kurdi, India, China dan Afrika (Zanj). Budak-budak dari Turki kemudian menduduki strata tertinggi setelah mereka berhasil masuk dan mengendalikan sepenuhnya istana Khalifah. Adapun Zanj, menempati strata terendah dari stratifikasi perbudakan di era Abbasiyah.” —Ο—   Zanj (Arab: زنج;… Teruskan Membaca

Studi Islam

Spiritualitas, Minoritas Kreatif, dan Peradaban Islam Klasik (3): Nabi Muhammad

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Bahkan sebelum menjadi Nabi, tanda-tanda sebagai sosok pengubah peradaban telah melekat kepadanya, yaitu dengan diberikannya gelar Al-Amiin dan As-Saadiq.” –O– Pada dasarnya, kendati kebudayaan dan peradaban dibangun oleh masyarakat, namun jika menyoal peletak awal kebudayaan dan peradaban itu, maka hal itu harus dan akan sampai hanya pada satu sosok atau… Teruskan Membaca

Mualaf

Syekh Ahmad Maeno (1): Mualaf Jepang yang Menjadi Imam

“Dia telah mencari jawaban pertanyaannya dari sejak usia 14 tahun tentang ‘dari mana saya datang, ke mana saya akan pergi, dan untuk apa saya hidup?’ Jawaban itu tidak kunjung tiba, hingga suatu saat dia bertemu keluarga Muslim untuk pertama kalinya.” –O– Syekh Ahmad Maeno adalah salah seorang Imam di Jepang, dia telah memeluk Islam dari… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (17)

“Melalui penelitian yang dilakukan oleh van den Berg, pemerintah kolonial berharap bisa mengetahui lebih cepat apakah dalam diri masyarakat Arab ditemukan unsur berbahaya, khususnya berhubungan dengan ancamanan Pan-Islamisme.” —Ο—   Belajar dari pengalaman Perang Diponegoro dan Perang Padri, pemerintah kolonial akhirnya menyadari bahwa karater hibrida yang memadukan unsur ningrat lokal dan keturunan Arab di Nusantara,… Teruskan Membaca

Studi Islam

Spiritualitas, Minoritas Kreatif, dan Peradaban Islam Klasik (2): Madinah al-Nabi

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Kebudayaan Islam Klasik disusun oleh sistem gagasan, sistem sosial, dan benda fisik hasil olahan masyarakatnya yang berpedoman kepada Wahyu.” –O– Jika Kebudayaan Islam Klasik dibentuk oleh masyarakat Muslim klasik yang sedang melakukan proses menjadi (it becomes), maka Peradaban Islam Klasik dibentuk oleh masyarakat Muslim klasik yang sudah mapan, sudah selesai… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (3): Anarki di Samarra (2)

“Lebih dari separuh abad kota Samarra menjadi ibu kota kekhalifaan Abbasiyah (221 H/836 M – 276 H/889). Terdapat sekurangnya tujuh khalifah Abbasiyah yang sempat naik tahta. Dalam kurun waktu tersebut, anak-anak bani Abbas seperti keluar dari rumahnya (Baghdad) untuk sekedar dihinakan di Samarra.” —Ο— Pasukan Baghar, meski sudah menguasai Ibu Kota, tapi sepenuhnya menyadari bahwa… Teruskan Membaca