Mozaik Peradaban Islam

Islam Nusantara

Gebang Tinatar: Masterplan Peradaban Pesantren Nusantara(2)

“Kiai Ageng Mohammad Besari dan para pendahulu boleh wafat, tapi amalan mereka menyejukkan persemaiannya, dan mengibaskan sepoi kenikmatan dalam kehidupan setelah kematian. Mereka meletakkan fondasi-fondasi kesalehan bagi santri dan masyarakat melalui teladan hosrizontal dan melangitkan zikir-zikir vertikal. Kehidupan masyarakat tanpa agama kini berubah menjadi sublim dalam pelukan ruhani yang panjang. Menggelorakan malam-malam dengan bacaan Al-Quran… Teruskan Membaca

Negara Islam

Bosnia Herzegovina, Keajaiban Eropa : Mengenal Bosnia (6)

“Berbiacara mengenai sejarah Bosnia dan Herzegovina, tentu tidak lengkap tanpa mengulas Ibu kota negara tersebut, yaitu Sarajevo. Kota ini memeram sejarah panjang imperium raksasa yang pernah menguasa dunia, seperti Romawi dan Ottoman, serta ikut menjadi saksi sejarah pecahnya Perang Dunia I dan II.” —Ο—   Langit biru di atas Sarajevo memayungi menara-menara masjid dan bangunan tinggi… Teruskan Membaca

Monumental

Islam dan Perang Dunia I (1): The Sick Man Of Europe

“Ada dua aspek utama penyebab dari melemahnya Ustmaniyah: peningkatan populasi yang sangat besar, dan penolakan terhadap modernisasi.” –O– Pada awal Perang Dunia I, sebagian besar wilayah di Timur Tengah secara politik didominasi oleh Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman). Dengan penguasaan wilayah yang sangat besar, Ottoman kemudian memutuskan untuk ikut terlibat dalam Perang Dunia I, namun apa alasan… Teruskan Membaca

Studi Islam

Spiritualitas, Minoritas Kreatif, dan Peradaban Islam Klasik (4): Visi Spiritualitas Islam

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Terdapat 6 dari 26 peradaban yang masih bertahan hingga hari ini, yaitu: Peradaban Barat, Peradaban Kristen Ortodoks, Peradaban Islam, Peradaban Hindu, dan Peradaban Timur Jauh. Kunci dari bertahannya mereka adalah karena memiliki visi spiritualitas.” –O– Sulit untuk dipungkiri, faktor penting tetapi tersembunyi di balik megahnya Peradaban Islam Klasik ialah visi… Teruskan Membaca

Arsitektur

Masjid Syeikh Karim al Makdum: Masjid Tertua di Filipina

“Berdasarkan catatan yang tertera di salah satu foto klasik masjid tersebut, masjid ini didirikan pada tahun 1380 M, atau lebih tua dari sejumlah masjid kuno di Nusantara, seperti Masjid Wapauwe di Maluku yang didirikan pada tahun 1414; Masjid Ampel di Surabaya yang didirikan pada tahun 1421; dan Masjid Agung Demak yang didirikan pada tahun 1474.” —Ο—… Teruskan Membaca

Mualaf

Syekh Ahmad Maeno (2): Jepang, Indonesia, Hadramaut, dan Musik

“Terkait kekeluargaan dan tradisi, Syekh Maeno memberi contoh tentang keberadaan para ulama Hadramaut di Indonesia.” –O– Pandangan tentang Islam di Jepang saat ini Jika di awal Syekh Maeno mengatakan bahwa pandangan orang Jepang sangat negatif terhadap Islam, tetapi tidak untuk saat ini. Menurutnya pandangan tersebut telah banyak berubah dalam banyak hal. Saat ini Maeno sudah… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (4): Titik Balik Sejarah Abbasiyah (1)

“Pada masa kekhalifahan Abbasiyah, Bani Abbas banyak memiliki divisi budak yang berasal dari berbagai etnis, seperti Turki, Kurdi, India, China dan Afrika (Zanj). Budak-budak dari Turki kemudian menduduki strata tertinggi setelah mereka berhasil masuk dan mengendalikan sepenuhnya istana Khalifah. Adapun Zanj, menempati strata terendah dari stratifikasi perbudakan di era Abbasiyah.” —Ο—   Zanj (Arab: زنج;… Teruskan Membaca

Studi Islam

Spiritualitas, Minoritas Kreatif, dan Peradaban Islam Klasik (3): Nabi Muhammad

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Bahkan sebelum menjadi Nabi, tanda-tanda sebagai sosok pengubah peradaban telah melekat kepadanya, yaitu dengan diberikannya gelar Al-Amiin dan As-Saadiq.” –O– Pada dasarnya, kendati kebudayaan dan peradaban dibangun oleh masyarakat, namun jika menyoal peletak awal kebudayaan dan peradaban itu, maka hal itu harus dan akan sampai hanya pada satu sosok atau… Teruskan Membaca

Mualaf

Syekh Ahmad Maeno (1): Mualaf Jepang yang Menjadi Imam

“Dia telah mencari jawaban pertanyaannya dari sejak usia 14 tahun tentang ‘dari mana saya datang, ke mana saya akan pergi, dan untuk apa saya hidup?’ Jawaban itu tidak kunjung tiba, hingga suatu saat dia bertemu keluarga Muslim untuk pertama kalinya.” –O– Syekh Ahmad Maeno adalah salah seorang Imam di Jepang, dia telah memeluk Islam dari… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (17)

“Melalui penelitian yang dilakukan oleh van den Berg, pemerintah kolonial berharap bisa mengetahui lebih cepat apakah dalam diri masyarakat Arab ditemukan unsur berbahaya, khususnya berhubungan dengan ancamanan Pan-Islamisme.” —Ο—   Belajar dari pengalaman Perang Diponegoro dan Perang Padri, pemerintah kolonial akhirnya menyadari bahwa karater hibrida yang memadukan unsur ningrat lokal dan keturunan Arab di Nusantara,… Teruskan Membaca

Studi Islam

Spiritualitas, Minoritas Kreatif, dan Peradaban Islam Klasik (2): Madinah al-Nabi

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Kebudayaan Islam Klasik disusun oleh sistem gagasan, sistem sosial, dan benda fisik hasil olahan masyarakatnya yang berpedoman kepada Wahyu.” –O– Jika Kebudayaan Islam Klasik dibentuk oleh masyarakat Muslim klasik yang sedang melakukan proses menjadi (it becomes), maka Peradaban Islam Klasik dibentuk oleh masyarakat Muslim klasik yang sudah mapan, sudah selesai… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (3): Anarki di Samarra (2)

“Lebih dari separuh abad kota Samarra menjadi ibu kota kekhalifaan Abbasiyah (221 H/836 M – 276 H/889). Terdapat sekurangnya tujuh khalifah Abbasiyah yang sempat naik tahta. Dalam kurun waktu tersebut, anak-anak bani Abbas seperti keluar dari rumahnya (Baghdad) untuk sekedar dihinakan di Samarra.” —Ο— Pasukan Baghar, meski sudah menguasai Ibu Kota, tapi sepenuhnya menyadari bahwa… Teruskan Membaca

Studi Islam

Spiritualitas, Minoritas Kreatif, dan Peradaban Islam Klasik (1): Jazirah Arab

  Oleh Mi’raj Dodi Kurniawan[1] “Jazirah Arab bukan hanya dinilai jahiliyah (bodoh), tak terlalu penting, dan tak berpengaruh di dunia, tetapi juga sangat terisolasi dan berada di pojok kultural yang mematikan. Namun Nabi Muhammad mengubahnya, menyita perhatian masyarakat jazirah Arab, dan bahkan dunia.” –O– Faktor penyebab utama – akan tetapi tersembunyi – di balik megahnya… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (2): Anarki di Samarra (1)

“Anarki di Samarra merupakan istilah yang digunakan oleh para sejarawan untuk mengindentifikasi periode tidak lazim selama rentang waktu antara 861–870 M dalam istana Abbasiyah di Samarra. Dimana para khalifah Abbasiyah diperlakukan layaknya boneka oleh budak-budak mereka.” —Ο—   Al-Mu’tashim mendatangkan arsitek pilihan dari berbagai negeri Islam untuk membangun ibu kota baru Dinasti Abbasiyah di Samarra… Teruskan Membaca

Monumental

Kesultanan Ustmaniyah Menaklukan Konstantinopel (5): Istanbul dan Perubahan Gelombang Sejarah

“Konstantinopel berganti nama menjadi Istanbul dan dijadikan ibu kota. Mengetahui Ustmaniyah berjaya, kekuatan-kekuatan Eropa mengubah rute perdagangannya ke Atlantik. Sebuah babak baru kolonialisme Eropa dimulai.” –O– Sultan Mehmed II mengubah nama Konstantinopel menjadi Istanbul, dan untuk pembangunannya kembali setelah penaklukan, Mehmed memandang bahwa jejak-jejak masa lalu kota ini tidak perlu dihancurkan. Sebaliknya, dia berusaha menjadikan… Teruskan Membaca

Sejarah

Pemberontakan Zanj (1)

“Dalam sejarah Islam yang sudah berlangsung selama lebih dari 14 abad, telah terjadi serangkaian titik balik yang berhasil membelokkan dan mengubah arah sejarah. Salah satu titik balik tersebut, adalah pemberontakan Zanj, yang terjadi pada 869-883 M di jantung wilayah kekhalifahan Dinasti Abbasiyah.” —Ο— Dinasti Abbasiyah merupakan imperium yang paling masyhur dalam sejarah Islam. Para sejarawan, baik… Teruskan Membaca

Monumental

Kesultanan Ustmaniyah Menaklukan Konstantinopel (4): Jatuhnya Konstantinopel

“Shalat Jumat pertama setelah penaklukan dilakukan di Katedral Hagia Sophia. Untuk mengubahnya menjadi masjid, Ustmaniyah hanya perlu menyingkirkan lonceng dan salib. Namanya pun tidak diubah, hanya penyebutannya saja menjadi ‘Ayasofya,’ supaya terdengar lebih Turki.” –O– Di tengah jalannya pertempuran antara Kesultanan Ustmaniyah (Ottoman) dan Kekaisaran Bizantium, terdapat satu sosok di balik layar yang juga memainkan… Teruskan Membaca

Negara Islam

Bosnia Herzegovina, Keajaiban Eropa : Mengenal Bosnia (5)

“Selain di negaranya, orang-orang Bosnia atau dikenal sebagai etnis Bosniak, juga memiliki andil besar dalam penyebaran Islam di negara sekitarnya.Salah satunya adalah Kroasia.” —Ο—   Orang-orang Bosnia dan Herzegovina berjasa dalam menyebarkan Islam di Semenanjung Balkan Eropa khususnya Kroasia. Corak Islam yang mereka tularkan khas Bosnia. Orang-orang Bosnia dan Herzegovina atau disebut Bosniak,[1] melakukan perjalanan… Teruskan Membaca

Monumental

Kesultanan Ustmaniyah Menaklukan Konstantinopel (3): Bantuan dari Eropa

“Konstantinus XI meminta bantuan terhadap Gereja Roma. Paus Nicholas V berjanji akan memberikan bantuan dengan syarat Konstantinopel nantinya harus berada di bawah otoritasnya. Namun ketika perang pecah, bantuan tidak kunjung tiba.” –O– Di balik benteng pertahanan Konstantinopel yang kokoh, Kaisar Bizantium Konstantinus XI memiliki firasat bahwa pertempuran kali ini akan berbeda —Konstantinopel sedang berada dalam… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (16)

“Kepemimpinan keturunan Alawiyin dalam Perang Jawa dan Perang Padri, berhasil melahirkan paranoia bangsa kolonial terhadap Islam dan juga para keturunan Alawiyin.” —Ο—   Munculnya kebijakan pemerintah kolonial untuk membuat klasifikasi rasial di Nusantara tidak datang tiba-tiba. Ide ini bermula ketika terjadi perlawanan rakyat di sejumlah daerah yang dimotori oleh para keturunan kaum Alawiyin. Meski mengusung… Teruskan Membaca