Mozaik Peradaban Islam

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (9)

Dalam analisis Engseng Ho, jalan damai diaspora para Habib itulah, yang menjadi pembeda karakter diaspora perdagangan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa. Alih-alih menggunakan jalan damai, bangsa-bangsa Eropa justru melakukan akumulasi dan eksplorasi sumber daya alam daerah-daerah subur di Samudera Hindia. Akumulasi inilah yang kemudian menyebabkan kolonialisasi berabad-abad, termasuk di Indonesia. Sebut saja diaspora sejenis sebagai… Teruskan Membaca

Tokoh

Sa’di Shirazi (4): Pengakuan Dunia dan Beberapa Karyanya

“Dunia menghormati Sa’di hari ini, di pintu masuk gedung PBB, puisinya yang berjudul ‘Anak-anak Adam’ terpampang. Bahkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah mengutipnya.” –O– Gaya prosa Sa’di, digambarkan sebagai “sederhana tetapi tidak mungkin untuk ditiru” mengalir secara alami dan mudah. Kesederhanaannya, bagaimanapun, didasarkan pada jaringan semantik yang terdiri dari sinonim, homofoni, dan oxymoron yang… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Kronik Nusantara tentang Kerajaan Islam Pertama di Jawa (3)

“Dalam naskah-naskah sejarah diceritakan, bahwa Arya Wiraraja adalah salah satu pejabat penting dalam Kerajaan Singasari di bawah pemerintahan Sri Kertanegara, dan juga aktor penting yang mendukung upaya Raden Wijaya dalam mendirikan Majapahit. Dengan demikian, fakta keislaman Arya Wiraraja sangat potensial mengubah secara signifikan perspektif kesejarahan Singasari, Majapahit, dan terutama perkembangan Islam di Pulau Jawa.” —Ο—… Teruskan Membaca

Tokoh

Sa’di Shirazi (3): Seorang yang Merdeka

“Sufi dan pedagang ibarat dua biji almond dalam cangkang yang sama.” –O– Meskipun karya-karya Saʿdi tidak dapat dijadikan sebagai acuan tentang bagaimana sesungguhnya kisah hidupnya, namun setidaknya, secara garis besar itu dapat memberikan informasi bagaimana cara Sa’di dalam melihat dunia.  Saʿdi hidup pada salah satu abad yang paling penting dan traumatis dalam sejarah Asia dan… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Kronik Nusantara tentang Kerajaan Islam Pertama di Jawa (2)

“Dari apa yang diutarakan Agus Sunyoto, agaknya bisa kita asumsikan bahwa benar agama Islam menyebar di Nusantara, khususnya Pulau Jawa secara damai, tanpa pertempuhan darah, apalagi perang. Kerajaan Majapahit yang oleh banyak sejarawan disebut belum beragama Islam sepertinya memiliki iklim demokrasi dan toleransi yang luar biasa luas.” —Ο—   Berangkat dari laporan perjalanan Tome Pires,[1]… Teruskan Membaca

Tokoh

Sa’di Shirazi (2): Bustan dan Gulistan

“Gulistan ditulis dengan gaya yang melodius dengan pembahasan yang dominan tentang cinta. Dalam prosa-prosa maupun puisi di dalamnya, mengungkapkan emosi sejati si penulis. Lebih jauh lagi, isinya sangat kaya akan penggunaan metafora yang efektif yang menampilkan mistik cinta.” –O– Tentang kehidupan Saʿdi, hanya sedikit yang dapat dipastikan kebenarannya. Bahkan referensi-referensi terdahulu yang menulis tentangnya menyampaikan… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (8)

“Yang menarik, sebagaimana disimpulkan dari berbagai penelitian, termasuk oleh Azyumardi Azra, perkembangan ‘irfan (gnostisisme Islam) Ibn ‘Arabi di Nusantara terutama dibawa oleh para pemikir dari lingkungan thariqah ‘Alawiyah atau murid-murid mereka.” —Ο—   Dalam artikel berjudul “Napas Cinta dari Hadramaut” yang pernah dipublikasi oleh Majalah Tempo tahun 2012, Haidar Bagir mengungkapkan bahwa “Para pengikut tarekat… Teruskan Membaca

Tokoh

Sa’di Shirazi (1): Sang Sufi, Pengembara, dan Penyair

“Wahai burung pagi, belajarlah cinta dari ngengat Karena dia terbakar, kehilangan nyawanya, dan tidak menemukan suara. Orang-orang munafik ini jahil dalam mencari Dia, Karena dia yang memperoleh pengetahuan belum kembali.” ~Sa’di (Bait dalam Gulistan, tahun 1258) –O– Abu Muhammad Mushrifuddin Muslih bin Abdullah bin Mushrifi Shirazi, yang juga mengacu kepada nama Sheikh Sa’di atau Sa’di… Teruskan Membaca

Negara Islam

Bosnia Herzegovina, Keajaiban Eropa : Mengenal Bosnia (2)

“Perang mengubah orang (Bosnia) dan itu mengubah persepsi mereka tentang siapa mereka. Sebagai reaksi dan sebagai bagian dari perang dan proses politik di balik itu, banyak Muslim Bosnia mendefinisikan ulang konten dan fungsi identitas kolektif mereka, dan mengidentifikasi diri mereka dengan komunitas muslim dunia yang lebih luas lebih dari sebelumnya.” —Ο—   Bosnia tidak pernah… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Kronik Nusantara tentang Kerajaan Islam Pertama di Jawa (1)

“Bertolak dari sisa-sisa dan ideofak yang dapat dilacak, kita bisa temukan fakta bahwa kerajaan Islam yang awal di Jawa bukanlah Demak, melainkan Lumajang yang disusul Surabaya, Tuban, Giri, dan baru Demak. Keislaman Lumajang paling sedikit menunjukkan kurun waktu sekitar abad 12 Masehi, yaitu saat kerajaan Singasari di bawah kekuasaan Sri Kertanegara.” (Agus Sunyoto) —Ο—  … Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (7)

“Pada kenyataannya, dalam penelitian yang lebih serius, bukan hanya Syaikh Siti Jenar, tapi para anggota Wali Songo keseluruhan adalah para guru panteisme (tauhid wujud).” —Ο—   Prof. Azyumardi Azra, dalam salah satu tulisannya mengatakan, “Kaum muslim Nusantara tidak hanya memiliki ortodoksi Islam yang bersumber dari para ulama otoritatif, tapi wilayah Nusantara sendiri terbentuk menjadi ranah… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kisah Tentang Adam (18): Akhir Hayat

“Sebelum air bah tiba, Nuh mengeluarkan jasad Adam dan Hawa dan membawa mereka menuju bahtera. Setelah air surut, Nuh memakamkan kembali mereka di tempat semula.” –O– Telah disebutkan bahwa Adam sakit selama sebelas hari sebelum kematiannya. Dia menjadikan putranya Syits sebagai pewaris dan menulis surat wasiat terakhir. Kemudian dia menyerahkan dokumen yang berisi surat wasiat… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (6)

“Muhammad Subarkah dalam salah satu tulisannya di buku “Peran Dakwah Damai Habaib/Alawiyin di Nusantara” menyatakan, bahwa corak keberagamaan kaum ‘Alawiyin atau habib yang mengutamakan bobot sufistik daripada fiqhiyah (legal-formal) juga dianggap menjadi salah satu penentu meluasnya penyebaran dakwah. Sayangnya, tradisi pengajaran Islam sufistik ini pada masa sekarang justru mendapat tantangan dari kaum ‘eksetoris’, bahkan dianggap… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kisah Tentang Adam (17): Usia Adam

“Setelah menciptakan Adam, Allah memperlihatkan suluruh keturunannya, di antaranya ada satu yang paling bercahaya, namun dia hanya diberi usia 40 tahun. Adam berkata, ‘Wahai Tuhanku! Persingkat hidupku dengan 60 tahun untuknya!’” –O– Ada perbedaan pendapat mengenai lamanya kehidupan Adam dan berapa umurnya ketika Allah SWT memanggil untuk kembali kepada diri-Nya. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (5)

“Imam Ahmad bin ‘Isa Al-Muhajir diperkirakan tiba di Hadramaut pada pada 965 M. Beliau menetap di tempat bernama Husaisah dan di sana dia mulai membangun landasan dakwah Islam yang moderat dan toleran, dengan pembobotan pada spiritualitas. Sejak itu, Hadhramaut seperti menemukan kembali posisinya dalam sejarah Islam, dan dalam sejarah penyebaran Islam di periode selanjutnya, kita… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kisah Tentang Adam (16): Nabi Pertama dan Kedua

“Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah siapa yang pertama dari mereka (para nabi), Nabi menjawab: ‘Adam.’ Abu Dzar bertanya kembali, apakah Adam adalah seorang nabi yang dikirim sebagai rasul. Nabi menjawab: ‘Ya.’” –O– Selain memberikan otoritas kerajaan dan pemerintahan Adam di muka bumi, Allah SWT menjadikannya seorang nabi dan rasul bagi anak-anaknya. Dia memberikan kepada Adam… Teruskan Membaca

Orientalis

Henry Corbin dan Kritik Filsafat Islam Orientalis (2)

“il faut sortir la philosophie islamique du ghetto d’orientalisme! (Kita harus membawa filsafat Islam keluar dari kerangkeng Orientalisme!)” —Ο—   Dalam sejarah intelektual Eropa, posisi filsafat Islam hanya dianggap sebagai perantara masuknya filsafat ke Barat hingga abad ke-13. Setelah periode tersebut, selain fungsi mediasi, nyaris tak ada aspek penting dalam filsafat Islam yang memberi kontribusi bagi… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kisah Tentang Adam (15): Hubungan Iblis dengan Anak-anak Adam

“Ketika Hawa menjadi berat dengan kehamilan pertamanya, Iblis mendatanginya dalam tidur dan berkata ‘Panggillah dia Abdul (hamba) Harits jika ingin dia selamat!’ Iblis sebelumnya memiliki nama al-Harits. Hawa menyetujuinya.” –O– Dalam artikel sebelumnya telah disebutkan ada sebuah riwayat yang mengatakan bahwa manusia pertama yang mati di bumi adalah Adam, dan menyangkal bahwa dua orang yang… Teruskan Membaca

Negara Islam

Bosnia Herzegovina, Keajaiban Eropa (1): Mengenal Bosnia

“Komunitas religus terbesar di Bosnia adalah Muslim, Serbia Orthodok, Katholik Roma, dan komunitas kecil Yahudi. Bila dibandingkan dengan agama-agama dunia, perbedaan antara Yahudi, Kristen, dan Islam sangatlah remeh, sedangkan kesamaan mereka begitu luas, sebab itu mereka bisa  berbagi sejarah, geografis, bahkan hubungan teologis.” –O– Bosnia adalah keajaiban yang terjadi di Eropa. Sebelum konflik etnis era… Teruskan Membaca

Orientalis

Henry Corbin dan Kritik Filsafat Islam Orientalis (1)

“Filsafat Islam bagi Corbin mesti dipandang seperti halnya konsep Ekumenisme dalam Islam, yang tak hanya melihat bahasa Arab sebagai bahasa “wahyu” yang universal, melainkan ia mewakili konstruksi budaya pemeluknya, dan karenanya tidak bisa dibatasi oleh sekat-sekat sekuler. Corbin mencatat di antara bias ini ialah distorsi penejemahan dan makna. Misalnya, baginya, padanan kata ‘aql dalam bahasa… Teruskan Membaca