Mozaik Peradaban Islam

Monumental

Al-Ghazali (1): Remaja Jenius

“Sewaktu remaja, al-Ghazali mengalami perampokan. Buku dan catatan pelajarannya termasuk yang diambil. Sejak itu, dia bertekad untuk menghapal seluruh pelajaran dan catatannya di dalam kepala saja.” –O– Salah satu hal yang menarik dari agama Islam adalah, dalam konteks perkembangan keilmuan, dia tidak berhenti pada saat Nabi Muhammad SAW meninggal. Berabad-abad setelahnya, Islam banyak melahirkan ulama-ulama… Teruskan Membaca

Studi Islam

Mengenal Nabi Khidir AS (2)

“Dia ingin sebuah kemesraan abadi dengan Tuhan Yang Kuasa, apapun ongkosnya. Dia ingin tak ada lagi mendengar kata perpisahan. Dia mendambakan kebaktian abadi. Tuhan Yang Kaya rupanya menjawab semua keinginannya. Zat Agung menarik jiwanya ke Kerajaan-Nya, mendudukkannya di dekat Singgasana sebelum akhirnya mengambil alih seluruh dirinya…” —Ο—   Untuk memulai tulisan ini, kami ingin mengutip… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Bilal bin Rabah (10): Adzan Terakhir yang Tak Pernah Usai

“Sepeninggal Rasulullah, Bilal tidak pernah mau untuk Adzan lagi, dan dia lebih memilih hijrah ke Suriah. Atas permintaan Nabi di dalam mimpi, Bilal berkunjung kembali ke Madinah. Hasan dan Husain meminta Bilal untuk adzan. Ketika sampai kalimat “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”, Bilal menangis tersedu sedan dan tidak pernah sanggup melanjutkan Adzan.” –O– Rasulullah wafat pada… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (12): Era Kepemimpinan Trah Hakam bin Abu Al-Ash

“Tampilnya Marwan bin Hakam ke puncak kekuasaan Bani Umayyah menjadi titik balik yang penting dalam sejarah perkembangan dinasti ini selanjutnya. Naiknya Marwan menandai berakhirnya era kepemimpinan trah Abu Sufyan, dan beralih pada trah Hakam bin Abul Ash. Dari Marwanlah nanti Khalifah Dinasti Umayyah terus mewaris hingga mencapai puncak kejayaannya, dan mengalami masa dekadensi yang parah,… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Bilal bin Rabah (9): Adzan Pertama di Mekah

“Bilal menyenandungkan Adzan di atas reruntuhan berhala. Kedua telapak kakinya menginjak bagian-bagian berhala yang telah hancur berserakan, sebuah panorama yang mustahil terjadi di masa sebelumnya.” –O– Hari demi hari berlalu, Bilal bin Rabah terus menemani Rasulullah dalam berbagai kesempatan. Dia tercatat selalu ikut dalam seluruh perjuangan bersenjata umat Islam.[1] Hingga akhirnya tibalah peristiwa Futuh Mekah.… Teruskan Membaca

Tokoh

Profil Emas KH. Wahid Hasyim (4): Mereformasi Pesantren

“Reformasi yang dilakukan oleh Kiai Wahid beberapa dasawarsa silam, menjadikan pesantren memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan zaman.” —Ο—   Setelah pulang dari berkelana ke beberapa pesantren dan ulama Pulau Jawa, KH. Wahid Hasyim menjadi sosok yang berbeda. Jauh lebih kritis dan luas cakrawalanya. Beliau mengkonsumsi buku-buku bertulis latin dari berbagai bahasa yang tidak… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Bilal bin Rabah (8): Penyaksian Peristiwa-Peristiwa Kenabian

“Menjelang Subuh, Bilal melewati rumah Fathimah az-Zahra, kemudian dia mendapatkan Fathimah sedang kesulitan karena anaknya menangis, di sisi lain Fathimah juga mesti menggiling gandum. Kemudian dia singgah dan membantu dulu Fathimah, hal itu lah yang menyebabkannya terlambat melakukan shalat Subuh. ‘Apa yang menyebabkanmu terlambat datang?’ kata Nabi. Bilal menjelaskannya. Kemudian Nabi berkata, ‘engkau kasihan kepadanya,… Teruskan Membaca

Studi Islam

Mengenal Nabi Khidir AS (1)

“Lalu keduanya berjumpa dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (QS. al-Kahfi: 65) —Ο—   Namanya sangat masyhur, meski sosoknya demikian misterius. Bahkan namanya-pun bukan nama sebenarnya. Orang-orang hanya mengenalnya dengan sebutan Khidir, yang artinya hijau.… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Bilal bin Rabah (7): Perang Badar

“Wahai para penolong Allah, dedengkot kekufuran adalah Umayyah bin Khalaf. Aku tidak selamat jika dia masih selamat!” –O– Perang Badar yang terjadi pada tahun 624 M, dalam sejarah Islam, merupakan kemenangan militer pertama orang-orang Islam dan Nabi Muhammad SAW. Kemenangan Islam dalam perang tersebut benar-benar meruntuhkan dominasi orang-orang Mekah sekaligus menguatkan posisi politik Muslim di… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (11): Runtuhnya Marwah Khalifah

“Sejak Muawiyah memaksakan putranya yang sama sekali tidak kompeten menjadi khalifah kaum Muslimin, kualifikasi dan kompetensi khalifah pasca Yazid menjadi turun secara drastis. Wibawa Kekhalifahan umat ini jatuh ke titik terendah. Sehingga setiap orang merasa berhak berada di posisi tersebut.”  —Ο—   Setelah mendengar berita tentang wafatnya Yazid bin Muawiyah, pasukan Damaskus yang dipimpin oleh Hushain bin Numair… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Bilal bin Rabah (6): Adzan Pertama

“Aku, Bilal, budak Umayyah, akan memberitahumu tentang hari-hari yang harus dikagumi, aku ada di sana–dua puluh dua tahun mendampingi—ketika Muhammad, Rasulullah, berjalan di atas muka bumi, aku mendengar apa yang beliau katakan dan melihat apa yang beliau lakukan….” –O– Pada tahun 622 M, orang-orang Islam di Mekah melakukan Hijrah ke Madinah. Hijrah dilakukan secara bertahap… Teruskan Membaca

Lifestyle

Peci: Sintesis Keislaman dan Keindonesian (3)

“Kita ini adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang kebetulan berada di Indonesia”. (Gus Mus) —Ο—   Cukup banyak asumsi dan spekulasi tentang masuknya peci ke Nusantara. Tentang waktu masuknya, salah satu informasi yang paling tua mengatakan bahwa saat Raja Ternate Zainal Abidin (1486-1500) belajar agama Islam di madrasah Giri, ia membawa… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Bilal bin Rabah (5): Hari Kebebasan

“Bawahlah dia! Demi Lata dan ‘Uzza, seandainya harga tebusannya tak lebih dari satu ugia, pastilah dia akan kulepas juga,” –O– Segala acara dilakukan oleh Umayyah bin Khalaf untuk membuat Bilal meninggalkan agama Islam dan kembali ke agama penyembah berhala. Meskipun itu hanya sekedar di bibir Bilal saja Umayyah tidak peduli, yang paling penting adalah menyelamatkan… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Jejak Islam di Tanah Papua (3)

“Di kota Fakfak, masih tersimpan 5 (lima) buah manuskrip berumur 800 tahun berbentuk kitab dengan berbagai ukuran yang diamanahkan kepada Raja Patipi XVI (H. Ahmad Iba). Manuskrip tersebut berupa mushaf Al-Qur’an yang berukuran 50 cm x 40 cm. Mushaf ini bertulis tangan di atas kulit kayu yang dirangkai menjadi seperti kitab zaman sekarang.” —Ο—   Disamping… Teruskan Membaca

Tokoh

Profil Emas KH. Wahid Hasyim (3)

“Pendidikan yang komprehensif dan mendalam adalah dasar-dasar yang membuat sosoknya demikian anggun bermanuver di tengah turbulensi sejarah perjuangan bangsa. Beliaulah salah satu – kalau bukan satu-satunya – sosok yang mampu duduk sejajar ketika bernegosiasi dengan penjajah, namun berdiri sama tinggi dengan para pejuang kemerdekaan lainnya.”  —Ο—   Masa kecil dan pendidikan Hampir semua sejarawan sepakat,… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Bilal bin Rabah (4): Ahad (Yang Tunggal)

“Esok, ucapkanlah kata-kata yang baik terhadap Tuhan-tuhan kami, sebutlah, ‘Tuhanku Lata dan ‘Uzza’, nanti kami lepaskan dan biarkan engkau sesuka hatimu. Telah letih kami menyiksamu, seolah-olah kami sendirilah yang disiksa!” Bilal hanya menggelengkan kepalanya dan berkata, “Ahad…. Ahad….” –O– Setelah melalui berbagai perenungan yang panjang, pada suatu hari Bilal “menyaksikan” cahaya Ilahi, dan hatinya berkata… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Jejak Islam di Tanah Papua (2)

“Dari banyak versi atau teori masuknya Islam ke Papua, versi Maluku (Bacan, Ternate dan Tidore) yang cukup memiliki landasan yang bisa dipertanggungjawabkan. Hal ini mengingat kerajaan-kerajaan di Maluku memang memiliki pengaruh yang luas sejak zaman purba. Di samping itu, mereka sudah memiliki kesamaan bahasa yang menjadi lingua franca perdagangan, yang pada era masuknya Islam, bahasa… Teruskan Membaca

Lifestyle

Peci: Sintesis Keislaman dan Keindonesian (2)

“Busana penutup kepala (headwear, headgear, headdress) merupakan jenis pakaian yang umumnya dipakai oleh masyarakat di belahan dunia manapun. Bentuknya bermacam-macam, dan tak jarang saling mempengaruhi satu sama lain. Namun demikian, masing-masing negara memiliki kekhasannya, dan pada titik tertentu, busana penutup kepala ini – dengan segenap kekhasannya – menjadi identitas kebudayaan dan nasionalisme banyak bangsa di dunia.” —Ο—… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (10): Pemberontakan Abdullah bin Zubair dan Wafatnya Yazid bin Muawiyah

“Setelah mendengar kabar tentang tragedi Karbala, masyarakat di Madinah dan Mekkah menarik kembali bai’atnya dari Yazid. Iapun mengirim bala tentara ke kedua kota suci ini untuk mengambil kembali bai’at dari mereka. Serangan ini telah menyebabkan hancurnya sebagian dinding Ka’bah, dan terjadinya tragedi memilukan di Madinah.” —Ο—   Kisah tentang peristiwa Karbala tersiar demikian cepat ke… Teruskan Membaca

Studi Islam

Tafsir Tematik tentang Ruh (2)

“Allah SWT menyebut penciptaan manusia dengan peniupan ruh-Nya, dan curahan rahmat-Nya kepada nabi dan kaum mukmin juga diungkapkan sebagai penguatan dengan ruh-Nya terhadap mereka. Sedangkan dalam konteks para malaikat tidak terdapat ungkapan peniupan ataupun penguatan terhadap mereka, tapi Allah SWT menyebutnya sebagai ruh-Nya.”  —Ο—   Ruh adalah Makhluk Agung yang Bukan Malaikat Pada QS. an-Nahl:… Teruskan Membaca