Mozaik Peradaban Islam

Islam Nusantara

Jejak Islam di Tanah Papua (1)

“Mungkin karena secara sosio-geografis tanah Papua terletak pada daerah peripheral Islam di Nusantara, sehingga studi terhadap Islam di Papua terbilang minim, bahkan terkesan luput dari kajian para sejarawan lokal maupun asing. Akibatnya, jumlah referensi yang bisa dijadikan rujukan untuk memahami topik ini sangat sedikit.” —Ο—   Bila dikatakan saat ini bahwa Islam sudah ada di… Teruskan Membaca

Lifestyle

Peci: Sintesis Keislaman dan Keindonesian (1)

“Kita memerlukan suatu lambang daripada kepribadian Indonesia. Petji jang memberikan sifat chas perorangan ini, seperti jang dipakai oleh pekerdja-pekerdja dari bangsa Melaju, adalah asli kepunjaan rakjat kita. Namanja malahan berasal dari penakluk kita. Perkataan Belanda ‘pet’ berarti kupiah. ‘Je’ maksudnja ketjil. Perkataan itu sebenarnja ‘petje’. Hajolah saudara-saudara, mari kita angkat- kita punja kepala tinggi-tinggi dan… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (9): Tragedi Karbala dan Petaka Sejarah

“Tanpa mereka sadari, perlakuan mereka yang demikian biadab telah menyalakan benih-benih perpecahan besar dalam sejarah Islam. Yazid dan segenap aparaturnya, sedang bersama-sama membakar kursi kekhalifahan Dinasti Umayyah yang sudah susah payah dirakit oleh Muawiyah. Sejak tragedi Karbala, kursi kekhalifahan Bani Umayyah tidak pernah lagi stabil. Pemberontakan demi pemberontakan meletus di berbagai daerah.”  —Ο—   Ketika… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Bilal bin Rabah (2): Perbudakan dari Masa ke Masa

“Secara umum fenomena perbudakan pada masa Islam terjadi bukan atas justifikasi dari Islam, tetapi kelanjutan dari fenomena yang terjadi jauh sebelum Islam. Rasulullah dan para sahabat pada era-era setelahnya selalu memerdekakan budak.” –O– Pada artikel sebelumnya telah dibahas, bahwa perbudakan sudah terjadi jauh hari sebelum zaman Islam. Mulai dari masa Sumeria kuno, Babilonia (masa Hammurabi),… Teruskan Membaca

Tokoh

Profil Emas KH. Wahid Hasyim (2)

“Wahid Hasyim lahir pada awal terbitnya masa keemasan Pesantren Tebuireng. Beliau tumbuh dan menjadi permata bagi keluarga pondok ini. Inilah semesta masa kecilnya. Ratusan kitab ilmu ditambah seorang ayah sekaligus guru yang dijuliki ”Hadratusy Syeikh” (Tuan Guru Besar) oleh para ulama – menjadikan semesta masa kecil ini demikian gemerlap dan luas.” —Ο—   Latar Belakang… Teruskan Membaca

Studi Islam

Metode Memahami Islam: Soal Cermin Diri dan Perspektif (3)

“Ada saja penganut mazhab yang berdalil, tidak ada manusia yang sempurna. Kemaksuman (keterjagaan dari dosa) Nabi hanya bermakna beliau sukses menyampaikan wahyu. Selebihnya, Nabi Agung yang selayaknya menjadi manusia par excellence ini sama saja dengan kebanyakan orang: berbuat segala rupa aib dan nista layaknya manusia biasa. Tidak berhenti di sini, mereka menyatakan bahwa Nabi belum… Teruskan Membaca

Tokoh

Kisah Bilal bin Rabah (1): Budak yang Menjadi Muaddzin

“Sebelum datangnya Islam, orang-orang Arab sangat membanggakan asal-usul keturunannya, dan di masa itu perbudakan masih merajalela. Situasi sosial seperti itu, tentunya sangat merugikan bagi seorang budak yang asal-usulnya tidak jelas, dia tidak termasuk dalam Bani (kaum/keluarga besar) mana pun. Namun apa yang terjadi pada dunia perbudakan di Arab pada saat itu sesungguhnya hanyalah salah satu… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (8): Manuver Politik Yazid

  “Tangkap Husein, Abdullah bin Umar, dan Abdullah bin Zubair dan minta mereka memberikan baiatnya (sumpah setia pada pemerintahan Yazid). Bertindaklah sedemikian keras sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk melakukan apapun sebelum memberikan sumpah setia…” —Ο—   Ketika Yazid berkuasa pada tahun 60 H, ia mewarisi dari Muawiyah para gubernur yang kualitas kecerdasan jauh di bawah… Teruskan Membaca

Studi Islam

Kontroversi Seputar Masuknya Islam ke Amerika (4)

“Doktrin sejarah Amerika mengatakan, bahwa Columbus-lah atau bangsa Eropa-lah yang dengan sengenap kisah heroik perlayarannya, berhasil menemukan orang-orang asli Amerika yang terkatung-katung sendirian di tengah benua raksasa bernama Amerika, dan membuka masa isolasi puluhan milenia suku asli Amerika dengan dunia luar.” —Ο—   Tentang kapan tepatnya kaum Muslimin menginjakkan kakinya pertama kali di Benua Amerika, hingga kini… Teruskan Membaca

Tokoh

Profil Emas KH. Wahid Hasyim (1)

“KH. Wahid Hasyim dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Tapi di atas semua itu, sosok beliau adalah potret ideal seorang anak, ayah, pemimpin, ulama dan hamba Allah yang layak untuk diteladani oleh setiap generasi bangsa ini.” —Ο—   Hari itu, jumat tanggal 1 juni 1914, kesepuhan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, sedang dilanda… Teruskan Membaca

Studi Islam

Tafsir Tematik tentang Ruh (1)

“Allah SWT menganugerahi Maryam kelahiran putranya, Nabi Isa as, dengan proses kelahiran yang berada di luar kebiasaan umum, Allah SWT menyebut Isa as sebagai kalimat-Nya serta ruh-Nya.”  —Ο—   Pengantar Makna rûh (ruh) dalam bahasa Arab adalah sumber kehidupan yang dengan­nya manusia dan binatang dapat mengindra dan berge­rak sesuai kehendaknya. Ruh juga biasa digunakan dalam… Teruskan Membaca

Travel

Ibnu Bathuthah, Penjelajah Terbesar Sepanjang Masa (15): Bertemu Raja Persia-Mongol

“Il-khan adalah contoh bagaimana keturunan prajurit Mongol dapat berkonversi menjadi orang Persia dan Muslim.  Dia seorang Muslim sejati yang menguasai sastra, dia mampu menulis baik bahasa Arab maupun Persia. Di bidang seni, Il-Khan bisa memainkan kecapi, menulis lagu, dan juga puisi. Sementara itu, sebagai penguasa, dia dinilai dapat memerintah dengan bijak.” –O– Kedatangan Ibnu Bathuthah… Teruskan Membaca

Studi Islam

Metode Memahami Islam: Soal Cermin Diri dan Perspektif (2)

“Alam wujud dan segala sesuatu pada dasarnya saling terkait dan saling mempengaruhi, persis seperti hubungan antara orang yang bercermin dan bayangan yang terpantul darinya. Jadi, keadaan alam raya dan segenap isinya tak lain dari refleksi diri kita sendiri” —Ο—   Riset medis dan ilmiah menunjukkan bahwa apa yang kita anggap atau kita percayai sebagai nyata… Teruskan Membaca

Travel

Ibnu Bathuthah, Penjelajah Terbesar Sepanjang Masa (14): Baghdad

“Ibnu Bathuthah tiba di Baghdad, di antara sekian banyak hal yang menarik bagi Ibnu Bathuthah di antaranya adalah keberadaan salah satu universitas tertua di dunia, Universitas al-Mustansiriya; Bayt Al-Hikmah (House of Wisdom/Rumah Kebijaksanaan); dan Pemandian Umum (Hamam)” –O– Ibnu Bathuthah melanjutkan perjalanan dengan teman seperjalanan lainnya dan tiba di Baghdad, ibukota satu-satunya Dinasti Abbasiyah. Tapi… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Umayyah (7): Yazid Naik Tahta sebagai Khalifah Kedua Dinasti Umayyah

“Muawiyah bin Abu Sufyan wafat pada tahun 60 H di Damaskus. Ia meninggalkan wilayah kekuasaan yang membentang dari Persia hingga pesisir samudera atlantik yang terkontrol penuh dalam kendalinya. Tapi ada satu yang dikhawatirkannya, semua tatanan yang sudah diupayakannya akan diwariskan pada putranya yang sama sekali tidak kompeten.” —Ο—   Setelah wafatnya Hasan bin Ali, jalan politik… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Cincin dengan Lafadz Allah di Kuburan Kuno Bangsa Viking

“Cincin dengan lafadz Allah di kuburan bangsa Viking menegaskan bahwa interaksi antara bangsa Viking dan Dunia Muslim memang pernah benar-benar terjadi.” –O– Pada akhir abad 19, terdapat seorang arkeolog yang bernama Hjalmar Stolpe. Dia menghabiskan hidupnya selama bertahun-tahun untuk menggali areal pemakaman tua di dekat Birka, sebuah kota di pulau Björkö, Swedia. Dulunya tempat tersebut… Teruskan Membaca

Tokoh

Rabi’ah Al-Adawiyah Ibu para Sufi (5): Jejak Cinta Rabi’ah

“Ajaran tasawwuf yang dibawa Rabi’ah itu dikenal dengan istilah al-Mahabbah. Paham ini merupakan kelanjutan dari tingkat kehidupan zuhud yang dikembangkan oleh Hassan al-Basri, yaitu takut dan pengharapan dinaikkan oleh Rabi’ah menjadi zuhud karena cinta. Cinta yang suci murni itu lebih tinggi dari pada takut dan pengharapan.“[1] —Ο—   Kata Mahabbah itu sendiri berasal dari kata… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Wacana Martabat Tujuh dalam Kesusateraan Jawa-Islam (4)

  Oleh: Khairul Imam “Para guru sufi senantiasa mengingatkan kita untuk shalat daim. Shalat di alam arwah guna mengembalikan kedirian kita setelah diambil sumpah setia untuk bertauhid. Menghadapkan wajah kita kepada Allah swt. lalu bersujud, membaca tasbih, duduk bersimpuh memohon ampunan dan kasih sayang-Nya. Menengok ke kanan dan melihat malaikat, lantas mengusapkan salam sebagai tanda… Teruskan Membaca

Tokoh

Abdul Muthalib (7); Wafatnya Benteng Utama Sang Nabi

“Sejak lahir hingga meningga dunia, sosok Abdul Muthalib sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari urutan narasi agung kenabian Muhammad SAW. Seringkas apapun sejarah Nabi Muhammad SAW dituliskan, nyaris tidak mungkin melewatkan nama Abdul Muthalib di dalamnya.” —Ο—   Setelah beberapa waktu, tak jua ada keluarga yang menawarkan diri untuk menyusui cucu Abdul Muthalib. Padahal… Teruskan Membaca