Salman Al Farisi: Hikayat Sang Pencari Kebenaran (2)

“Pada awalnya, dia hanya mengenali kebenaran, kemudian mencicipi cita rasanya, lalu membuat keputusan; saat ini Salman sudah masuk pada tahap mencintai rasa ingin taunya. Hukuman yang diberikan ayahnya, hanya menjadi jedah waktu yang mematangkan rasa cinta tersebut. Dan ketika waktu yang ditunggu telah tiba, maka bergegaslah ia menjemput takdirnya.” —Ο—   Tidak ada yang bisa … Continue reading Salman Al Farisi: Hikayat Sang Pencari Kebenaran (2)