Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Asia Tengah

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (73): Masa Akhir Genghis Khan (3): Penaklukkan Terakhir

in Sejarah

Gadis-gadis Mongol yang bisanya menghabiskan hari-hari dengan memerah susu, kini dapat mengenakan pakaian sutra dan emas dari tanah Muslim. Mereka juga kini memiliki pelayan Muslim. Sekembalinya pasukan Mongol dari Asia Tengah pada tahun 1223, mereka memperoleh banyak sekali barang jarahan. Bagi sebagian besar orang Mongol, ini menjadi titik tertinggi perolehan kekayaan dalam kehidupan mereka. Semangat…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (72): Masa Akhir Genghis Khan (2): Kematian Jochi

in Sejarah

Jochi tidak pernah kembali ke Mongolia dan mati di perasingan. Legenda Kazakhstan mengatakan, bahwa tidak ada seorang pun petugas kekaisaran yang berani memberi tahu Genghis Khan tentang kematian putranya. Ekspedisi penaklukan Mongol ke Asia Tengah berhenti di kota Multan (sekarang berada di pusat Pakistan) pada musim panas 1222, atau Tahun Kuda. Setelah turun dari pegunungan…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (66): Berapa Jumlah Korban Mongol di Asia Tengah?

in Sejarah

Sejarawan mencatat, jumlah korban yang dibunuh oleh Mongol mencapai 15 juta orang. Ini artinya, dalam satu waktu tertentu di suatu kota di Asia Tengah, setiap prajurit Mongol harus membunuh 350 orang. Mungkinkah? Kisah tentang kekejian bangsa Mongol di Asia Tengah, telah banyak digambarkan oleh para sejarawan. Sementara penghancuran banyak kota di Asia Tengah memang benar-benar…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (63): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (3)

in Sejarah

Jalal ad-Din bertarung seperti singa yang marah. Namun sia-sia, pasukan Mongol terlalu banyak. Dengan kudanya dia melompat dari atas tebing ke Sungai Indus. Melihat ini Genghis Khan berkata, “Seorang putra yang harus dimiliki seorang ayah.” Pasukan Mongol dengan segera mengepung pasukan Jalal ad-Din Mingburnu dengan formasi setengah lingkaran. Dengan sungai berada di belakang Jalal ad-Din,…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (62): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (2)

in Sejarah

Untuk pertama kalinya, Genghis Khan memerintahkan pemusnahan massal, tidak terkecuali, termasuk anak-anak, ibu hamil, dan bahkan hewan. Setelahnya, Bamiyan berubah nama menjadi Mau-Baligh, yang dalam bahasa Persia berarti “Kota Terkutuk.” Setelah kematian Mutugen, cucu kesayangannya, Genghis Khan tidak membiarkan dirinya larut dalam rasa sakit, menderita, menangis, ataupun berduka. Setiap kali menghadapi kesulitan besar atau derita…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (61): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (1)

in Sejarah

Di Bamiyan, Mutugen, cucu kesayangan Genghis Khan tewas terkena panah. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Genghis Khan menangis ketakutan, marah, dan juga mengalami kesedihan yang tidak tertahankan. Pada artikel sebelumnya kita telah menjelaskan, bahwa setelah tewasnya Sultan Muhammad II, takhta Kesultanan Khwarizmia diserahkan kepada putranya yang bernama Jalal ad-Din Mingburnu. Kali ini kita akan melanjutkan…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (60): Ketika Pena Lebih Tajam daripada Pedang

in Sejarah

Sejarawan Ibnu al-Athir menulis, “Bencana terbesar dan malapetaka paling mengerikan… yang menimpa semua orang, dan kaum Muslimin khususnya… semenjak Allah Yang Mahakuasa menciptakan Adam sampai sekarang.” Ketika orang-orang Mongol menyerbu sebuah kota, mereka akan meninggalkan sedikit sekali apapun itu yang berharga, mereka akan menguras habis semuanya. Yaqut al-Hamawi, seorang penulis biografi dan ilmu geografi asal…

Teruskan Membaca