Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Bangsa Mongol - page 2

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (68): Para Putra Genghis Khan (2): Kisah Tentang Perebutan Kekuasaan

in Sejarah

Chagatai berkata kepada Jochi, “Bagaimana mungkin kita membiarkan diri kita diperintah oleh bajingan keturunan Merkid ini?” sebuah pernyataan keras, dia ingin berkata bahwa Jochi bukanlah putra Genghis Khan. Dalam tradisi Mongol, membahas atau mempersiapkan kematian adalah sebuah tabu yang sangat terlarang. Meski demikian, Genghis Khan sadar sepenuhnya, bahwa persoalan suksesi kepemimpinan adalah sesuatu yang sangat…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (67): Para Putra Genghis Khan (1): Kisah Tentang Perebutan Kekuasaan

in Sejarah

Genghis Khan menggambarkan keturunannya bagaikan ular. Dari keempat anaknya, siapa yang akan dia tunjuk? Genghis Khan memiliki banyak sekali anak, baik laki-laki maupun perempuan. Mereka adalah anak-anak dari istri-istri dan selir-selirnya. Istri pertama dan tertua adalah Borte, darinya Genghis Khan memiliki empat anak laki-laki, mereka adalah Jochi, Chagatai, Ogodei, dan Tolui. Menurut tradisi bangsa Mongol,…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (66): Berapa Jumlah Korban Mongol di Asia Tengah?

in Sejarah

Sejarawan mencatat, jumlah korban yang dibunuh oleh Mongol mencapai 15 juta orang. Ini artinya, dalam satu waktu tertentu di suatu kota di Asia Tengah, setiap prajurit Mongol harus membunuh 350 orang. Mungkinkah? Kisah tentang kekejian bangsa Mongol di Asia Tengah, telah banyak digambarkan oleh para sejarawan. Sementara penghancuran banyak kota di Asia Tengah memang benar-benar…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (65): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (5)

in Sejarah

Meskipun hidupnya berakhir dengan tragis, namun sejarah mencatat, Jalal ad-Din adalah satu-satunya penguasa di Timur Tengah yang keahlian militernya mampu menandingi pasukan Genghis Khan. Bangsa Mongol kembali muncul di Persia tengah pada tahun 1227, [1] kali ini mereka datang tanpa kehadiran Genghis Khan, sebab dari sekitar tahun 1223 dia telah kembali ke Mongolia. Setelah pelarian…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (64): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (4)

in Sejarah

Setelah menyeberangi Sungai Indus, Jalal ad-Din masih belum tamat. Dari India, dia akan membangun kekuatannya kembali untuk menghadapi Mongol. Sultan Jalal ad-Din Mingburnu sampai di seberang Sungai Indus dengan selamat. Jika sebelumnya Genghis Khan memberi pengampunan kepada Jalal ad-Din dengan membiarkannya menyeberang, maka hal itu tidak berlaku untuk para pengikutnya. Pasukan Jalal ad-Din yang mencoba…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (63): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (3)

in Sejarah

Jalal ad-Din bertarung seperti singa yang marah. Namun sia-sia, pasukan Mongol terlalu banyak. Dengan kudanya dia melompat dari atas tebing ke Sungai Indus. Melihat ini Genghis Khan berkata, “Seorang putra yang harus dimiliki seorang ayah.” Pasukan Mongol dengan segera mengepung pasukan Jalal ad-Din Mingburnu dengan formasi setengah lingkaran. Dengan sungai berada di belakang Jalal ad-Din,…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (62): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (2)

in Sejarah

Untuk pertama kalinya, Genghis Khan memerintahkan pemusnahan massal, tidak terkecuali, termasuk anak-anak, ibu hamil, dan bahkan hewan. Setelahnya, Bamiyan berubah nama menjadi Mau-Baligh, yang dalam bahasa Persia berarti “Kota Terkutuk.” Setelah kematian Mutugen, cucu kesayangannya, Genghis Khan tidak membiarkan dirinya larut dalam rasa sakit, menderita, menangis, ataupun berduka. Setiap kali menghadapi kesulitan besar atau derita…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (61): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (1)

in Sejarah

Di Bamiyan, Mutugen, cucu kesayangan Genghis Khan tewas terkena panah. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Genghis Khan menangis ketakutan, marah, dan juga mengalami kesedihan yang tidak tertahankan. Pada artikel sebelumnya kita telah menjelaskan, bahwa setelah tewasnya Sultan Muhammad II, takhta Kesultanan Khwarizmia diserahkan kepada putranya yang bernama Jalal ad-Din Mingburnu. Kali ini kita akan melanjutkan…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (60): Ketika Pena Lebih Tajam daripada Pedang

in Sejarah

Sejarawan Ibnu al-Athir menulis, “Bencana terbesar dan malapetaka paling mengerikan… yang menimpa semua orang, dan kaum Muslimin khususnya… semenjak Allah Yang Mahakuasa menciptakan Adam sampai sekarang.” Ketika orang-orang Mongol menyerbu sebuah kota, mereka akan meninggalkan sedikit sekali apapun itu yang berharga, mereka akan menguras habis semuanya. Yaqut al-Hamawi, seorang penulis biografi dan ilmu geografi asal…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (59): Khan Versus Sultan (10)

in Sejarah

Pesan Genghis Khan terhadap penduduk Nishapur, “Ketahuilah, Tuhan memberiku kekaisaran bumi, dari timur hingga ke barat. Siapa yang tunduk akan selamat, bagi yang melawan, akan dihancurkan bersama istri, anak-anak, dan keluarga mereka.” Demikianlah, penaklukkan kota-kota di Kesultanan Khwarizmia terus dilanjutkan. Bangsa Mongol menjanjikan keadilan bagi mereka yang menyerah, namun dia bersumpah akan menghancurkan siapapun yang…

Teruskan Membaca