Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Kapal

Kisah Nabi Nuh (12): Akhir Banjir, Awal Mula Kehidupan

in Studi Islam

Al-Tabari berkata, “Di dunia ini hari ini, anak-anak Adam adalah keturunan langsung dari Nuh dan tidak ada keturunan Adam lainnya.” Lalu bagaimana dengan nasib manusia-manusia lainnya? Setelah bahtera tiba di al-Judi, Alquran mengabadikan momen-momen yang terjadi di sana: Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Nuh (11): Mengarungi Lautan

in Studi Islam

Ibnu Abbas berkata, “Mereka naik bahtera pada tanggal 10 Rajab, dan mereka berangkat pada Hari Asyura, (hari kesepuluh) al-Muharram; oleh karena itu, semua orang berpuasa pada Hari Asyura.” Ibnu Abbas mengatakan, Allah mengirimkan hujan selama 40 hari dan 40 malam sampai akhirnya membanjiri kaum penyembah berhala.[1] Tidak diketahui dengan pasti apakah banjir tersebut menutupi seluruh…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Nuh (10): Banjir Besar (2)

in Studi Islam

Nuh berkata kepada salah satu putranya, “Nak, ikutlah bersama kami!” Dia menjawab, “Aku akan lari ke gunung yang akan melindungiku dari air.” Dia sering berlindung di pegunungan ketika hujan besar turun, dan dia berpikir bahwa dia akan selamat. Suatu waktu Rasulullah SAW menceritakan tentang peristiwa yang terjadi kepada umat Nabi Nuh. Aisyah yang mendengarkannya, kemudian…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Nuh (9): Banjir Besar (1)

in Studi Islam

Ibnu Katsir menggambarkan, “Air naik dari retakan di bumi, tidak ada celah dari mana air tidak naik. Hujan turun dari langit dalam jumlah yang belum pernah terlihat sebelumnya di bumi. Bagian dalam bumi bergerak, dan dasar samudera terangkat tiba-tiba, membanjiri tanah yang kering.” Setelah selama 400 tahun membangun bahtera yang sangat besar (menurut riwayat Salman…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Nuh (8): Dialog Nabi Isa dengan Putra Nuh

in Studi Islam

Nabi Isa mengambil segenggam tanah di telapak tangannya, lalu berkata, “Ini adalah kuburan putra Nuh, Ham.” Dia memukul bukit itu dengan tongkatnya dan berkata, “Bangkitlah dengan izin Allah!” Dan bangkitlah Ham dengan rambut abu-abu. Demikianlah Nabi Nuh membuat bahtera sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT. Setelah bahtera itu selesai dibuat, ada banyak riwayat dengan versinya masing-masing,…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Nuh (7): Membangun Bahtera

in Studi Islam

Salman al-Farisi berkata, “Nuh membangun bahtera selama empat ratus tahun. Dia membiarkan pohon jati itu tumbuh selama empat puluh tahun hingga tingginya mencapai 300 hasta.” Nabi Muhammad SAW berkata, “Nuh menetap bersama umatnya selama 950 tahun, menyeru mereka kepada Allah. Kemudian pada akhir waktunya, dia menanam pohon yang tumbuh dan menyebar ke segala arah. Dia…

Teruskan Membaca