Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Masuk Islam

Hamzah bin Abdul Muthalib (6): Berhadapan dengan Umar bin Khattab

in Tokoh

Umar mengetuk pintu Dar al-Arqam sambil membawa pedang di tangannya dan terlihat sangat marah. Dia hendak membunuh Nabi. Hamzah berkata, “Jika dia datang dengan damai, tidak masalah. Tetapi jika tidak, kita dapat dengan mudah membunuhnya dengan pedangnya sendiri.” Setelah Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam, dia bernazar akan mengabdikan segala keperwiraan, kesehatan, dan bahkan hidup…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (5): Keraguan

in Tokoh

Setelah bersyahadat, hati Hamzah malah muram. Pada siang hari dia kehilangan ketenteramannya, dan pada malam hari matanya tidak dapat terpejam untuk tidur. Pada seri kali ini kita akan mengikuti alur riwayat yang digambarkan oleh sejarawan Khalid Muhammad Khalid. Sebagaimana sempat disinggung dalam artikel sebelumnya, Khalid menyatakan bahwa Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam melalui proses…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (4): Masuk Islam (2)

in Tokoh

Hamzah memukulkan busurnya ke kepala Abu Jahal sampai patah dan berkata, “Terimalah (pukulan) itu dengan busur. Lain kali (pukulan) itu akan memakai pedang. Aku bersaksi bahwa beliau (Muhammad) adalah Rasul Allah yang telah membawa kebenaran dari Allah.” Sekarang mari kita simak riwayat-riwayat versi lainnya tentang peristiwa masuknya Hamzah ke agama Islam. Yaqub bin Utbah meriwayatkan:…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (3): Masuk Islam (1)

in Tokoh

Suatu hari Abu Jahal melihat Rasulullah di Safa, lalu dia mencaci dan melecehkan beliau, namun beliau hanya diam saja. Kemudian dia memukul kepala beliau dengan batu hingga terluka dan berdarah. Hari demi hari terus berlalu, dan tekanan dari Kaum Quraisy kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam semakin meningkat. Dan kali ini bukan hanya sebatas…

Teruskan Membaca

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (15): Sang Penafsir Mimpi

in Tokoh

Muhammad bin Sirin berkata, “Abu Bakar adalah yang paling mampu dari umat ini, setelah Nabi SAW, untuk menarik makna (dari sebuah mimpi).” Sejarawan Ibnu Saad meriwayatkan, bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq telah mencapai puncaknya dalam (ilmu) penafsiran mimpi. Dia biasa menafsirkan mimpi pada masa Rasulullah SAW. Muhammad bin Sirin, dan dia adalah yang paling utama dalam…

Teruskan Membaca

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (14): Pendakwah Pertama

in Tokoh

Aisyah RA meriwayatkan, “Abu Bakar berdiri di antara orang-orang, berbicara (berdakwah) kepada mereka, sehingga dia adalah pendakwah pertama yang mengajak orang-orang kepada Allah dan Rasul-Nya.” Sekarang mari kita tinggalkan perdebatan di antara para ulama terdahulu mengenai siapa laki-laki yang pertama masuk Islam. Yang jelas, siapa pun yang masuk Islam terlebih dahulu, baik itu Abu Bakar,…

Teruskan Membaca

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (13): Laki-Laki Pertama yang Masuk Islam (3)

in Tokoh

Ali berkata, “Aku adalah orang yang paling benar (al-Shiddiq al-Akbar)…. Aku telah melakukan salat dengan Rasulullah tujuh tahun sebelum orang lain.” Pada artikel seri sebelumnya kita telah memaparkan riwayat-riwayat tentang Abu Bakar sebagai laki-laki pertama yang memeluk Islam. Pada seri kali ini, masih dituturkan oleh al-Tabari, kami akan memaparkan riwayat-riwayat yang menyatakan bahwa laki-laki pertama…

Teruskan Membaca

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (12): Laki-Laki Pertama yang Masuk Islam (2)

in Tokoh

Furat bin as-Saib berkata: Aku bertanya kepada Maimun bin Mihran, “Apakah Ali lebih baik dalam pandanganmu, atau Abu Bakar dan Umar?” Dia berguncang sampai tongkatnya jatuh dari tangannya. Al-Tabari dalam kitabnya, Tarikh al-Rusul wa al-Muluk, berkata, “Ada perbedaan pendapat di antara para ulama terdahulu mengenai siapa, setelah istrinya Khadijah binti Khuwalid, yang pertama-tama mengikuti Rasulullah,…

Teruskan Membaca

Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq (11): Laki-Laki Pertama yang Masuk Islam (1)

in Tokoh

Al-Waqidi berkata, “Ada perbedaan pendapat di antara kami tentang yang mana dari tiga orang ini: Abu Bakar, Ali, dan Zaid bin Haritsah, yang pertama masuk Islam.” Setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu-wahyu dari Jibril, beliau menceritakannya kembali kepada Khadijah RA, istrinya, dan orang-orang terdekat yang akrab dengannya. Hanya saja, beliau meminta mereka untuk merahasiakannya. Namun,…

Teruskan Membaca