Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Nabi Shaleh

Kisah Nabi Shaleh (9): Larangan Memasuki Rumah Kaum Tsamud

in Studi Islam

Kita mengetahui bahwa bangunan peninggalan kaum Tsamud masih ada sampai sekarang. Dalam suatu riwayat, ketika melewati kota Tsamud, Nabi Muhammad SAW berkata kepada para sahabatnya, “Janganlah ada di antara kalian yang memasuki kota atau minum dari air mereka.” Demikianlah, akhirnya Kaum Tsamud dihancurkan karena kesombongan dan perilaku mereka yang melampaui batas. Setelah azab dijatuhkan, Nabi…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Shaleh (8): Sembilan Orang Pembunuh

in Studi Islam

Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan. (Q.S 27: 48) Untuk menambah khazanah pengetahuan pembaca tentang kisah Nabi Shaleh, maka kami tampilkan riwayat lainnya menurut versi Ibnu Katsir. Seluruh narasi dan alur pemaparan ayat Alquran di dalamnya ditulis oleh Ibnu Katsir. Berikut ini…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Shaleh (7): Tangisan Anak Unta

in Studi Islam

Melihat ibunya roboh, ia menangis sampai air matanya mengalir. Lalu ia mendekati Shaleh dan mendengkur satu kali, sekali lagi, lalu lagi. Shaleh berkata, “Setiap dengkuran menandakan satu hari. Nikmatilah dirimu di rumahmu selama tiga hari ini. Ini bukanlah janji palsu.” Mari kita lanjutkan sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Abu Jafar tentang Kaum Tsamud yang…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Shaleh (6): Konspirasi Pembunuhan Nabi Shaleh

in Studi Islam

Rencana pembunuhan Shaleh digagalkan Allah. Sebagai gantinya, Kaum Tsamud ingin melukai unta betina Shaleh. Dari segi tata bahasa Alquran, mereka bukan sekedar melukainya, tetapi melakukan sesuatu yang lebih mengerikan. Masih terkait dengan ramalan tentang anak laki-laki dan delapan penjahat yang diriwayatkan oleh Amr bin Kharijah, Ibnu Juraij – seorang ulama generasi Taba at-Tabiin – juga…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Shaleh (5): Anak yang Diramalkan

in Studi Islam

Shaleh berkata kepada Kaum Tsamud, “Jika kalian tidak melukainya (si unta), seorang anak laki-laki akan dilahirkan dari kalian, yang akan melukainya. Dia adalah anak laki-laki dengan kulit putih, bermata biru, berambut coklat kemerahan, dan berkulit kemerahan.” Sekarang mari kita lanjutkan kembali riwayat dari Amr bin Kharijah, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, sebagaimana pernah dicantumkan…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Shaleh (4): Unta Betina dari Batu (2)

in Studi Islam

“Unta ini dapat menghabiskan air dalam sumur dalam satu waktu hanya untuk dirinya sendiri. Itu adalah unta yang diberkati, dan susunya cukup untuk ribuan pria, wanita, dan anak-anak. Jika ia tidur di tempat itu, maka hewan-hewan lain akan pergi.” Allah membuktikan kebenaran Nabi Shaleh, bukan saja dengan menciptakan unta dalam bentuk jasmaninya yang terlihat bagaikan…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Shaleh (3): Unta Betina dari Batu (1)

in Studi Islam

Kaum Tsamud berkata, “Mintalah kepada Tuhanmu untuk membuatkan unta betina, yang harus sepuluh bulan hamil, tinggi, dan menarik. Buatkanlah dari batu itu untuk kami.” Di tengah situasi menyimpangnya Kaum Tsamud, Allah kemudian mengutus Nabi Shales AS kepada mereka, yakni seseorang yang berasal dari kaum mereka sendiri. Silsilah lengkap Shaleh adalah: Shaleh bin Ubaid bin Asif…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Shaleh (2): Bangsa Pemahat Batu Karang

in Studi Islam

Karena saking kuatnya, Kaum Tsamud, meskipun tertimpa bangunan, masih dapat bertahan hidup. Rasulullah mengatakan, bangsa ini dikaruniai Allah umur yang panjang dan tubuh yang sangat kuat. Kaum Tsamud merupakan salah satu suku bangsa Arab terbesar yang telah punah. Sebaimana telah disebut pada seri sebelumnya, mereka adalah keturunan dari Tsamud bin Gether bin Aram bin Sem…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Shaleh (1): Kaum Tsamud

in Studi Islam

Rasulullah bersabda, “Orang terdahulu yang paling celaka adalah pemotong unta (Nabi Shaleh).” Untuk memulai kisah tentang Nabi Shaleh AS, kita akan memulainya dari sebuah riwayat dari Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh salah satu sahabat, Abu al-Tufail: Ketika Rasulullah pergi dalam ekspedisi untuk menyerang Tabuk, dia berkemah di al-Hijr dan berkata, “Wahai orang-orang! Janganlah meminta…

Teruskan Membaca