Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Perdagangan

Kisah Nabi Syuaib (2): Kaum Pedagang

in Sejarah

Berdasarkan pemaparan Alquran, Kaum Madyan adalah kelompok masyarakat kuat yang memiliki profesi sebagai pedagang. Namun mereka melakukannya dengan cara mengurangi hak orang lain dan bertransaksi dengan tidak adil. Di dalam Alquran, Nabi Syuaib berkata kepada kaumnya: “Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan; dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Syuaib (1): Kaum Madyan

in Sejarah

Ibnu Humaid meriwayatkan, “Setiap kali Rasulullah menyebut nama Syuaib, beliau seringkali berkata, ‘Dia adalah pengkhotbahnya para nabi!’ Beliau mengatakan ini karena keindahan cara Syuaib (dalam berdakwah).” Nama Nabi Syuaib AS di dalam Alquran disebutkan sebanyak 11 kali. Di dalam surat al-Ankabut, disebutkan tiga nama nabi yang diutus kepada kaumnya karena mereka telah melakukan keburukan di…

Teruskan Membaca

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (5): Etos Dagang Saudagar Quraisy (2)

in Sejarah

Jika dikonversi ke Rupiah, sekali berangkat, karavan dagang Quraisy dapat membawa barang-barang senilai Rp 175 miliar. Orang Makkah, karena kaya, bahkan dapat minum dari gelas emas. Sejak kaum Quraisy mengatur dua kali perjalanan dagang dalam setahun, ke Yaman dan Suriah, maka penduduk Makkah menjadi sangat sibuk dengan dua aktivitas: ekonomi dan keagamaan. Kota Makkah pengaruhnya…

Teruskan Membaca

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (4): Etos Dagang Saudagar Quraisy (1)

in Sejarah

Leluhur Rasulullah, Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay, menjalin aliansi dengan suku-suku yang jauh agar karavan-karavan Makkah dapat melintasi daerah-daerah dan mengunjungi pasar-pasar baru. Olehnya, jalur perdagangan global menjadi terbuka. Awalnya, di Kota Makkah tidak ada rumah atau bangunan selain Kabah. Kabilah Jurhum maupun belakangan Khuzaah, yang berkuasa di Makkah, mereka tinggal di luar Tanah…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (56): Khan Versus Sultan (7)

in Sejarah

Mongol menaklukkan Samarkand, ibu kota Khwarizmia, bagaikan menepuk lalat. Seketika, bagi dunia Muslim, kata “Mongol” menjadi identik dengan kematian. Salah seorang prajurit Turki berhasil melarikan diri dari Bukhara, hingga akhirnya dia mencapai Khorasan. Di sana dia ditanyai tentang apa yang terjadi dengan kota Bukhara, dia menjelaskan dengan singkat, “Mereka datang, mereka memusnahkan, mereka membakar, mereka…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (55): Khan Versus Sultan (6)

in Sejarah

Ketika kota Bukhara dibumihanguskan, Juvaini menyandingkannya dengan ayat Alquran, “Maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali.” Ketika Genghis Khan dan pasukannya mulai menyerang benteng Bukhara, dia benar-benar memamerkan kekuatannya. Pameran unjuk kekuatan ini bukan ditujukan untuk orang-orang Bukhara yang sudah ditaklukkan, namun untuk pasukan Sultan dan penduduknya yang masih jauh, yakni Samarkand,…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (54): Khan Versus Sultan (5)

in Sejarah

Pasukan Mongol pergi meninggalkan Masjid Bukhara, tidak mempedulikan Alquran yang terinjak-injak oleh kaki dan kuda mereka. Genghis Khan berkata, “Aku adalah hukuman dari Tuhan.” Sampai di depan Masjid Agung Bukhara, Genghis Khan turun dari kudanya dan berjalan masuk ke dalamnya, satu-satunya bangunan yang pernah dimasuki dalam hidupnya. Setelah masuk, dia memerintahkan agar para ulama untuk…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (53): Khan Versus Sultan (4)

in Sejarah

Pada Maret tahun 1220, Genghis Khan dan pasukannya tiba di luar dinding kota Bukhara pada dini hari. Ketika fajar terbit, pasukan Mongol telah memenangkan pertempuran. Juzjani mengatakan, “(Genghis Khan) mahir dalam sihir dan tipu daya, dan beberapa setan adalah temannya.” Kepada penduduk pedesaan (atau kota-kota kecil) di sekitar kota Bukhara, Genghis Khan mengirimkan utusannya –…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (52): Khan Versus Sultan (3)

in Sejarah

Diriwayatkan oleh Hudzaifah bin al-Yaman, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Ada sebuah kota di Khorasan…. yang akan ditaklukkan, kota yang bernama Bukhara. (Kota) itu diliputi dengan kasih sayang Allah….’.” Transoxiana adalah sebuah wilayah yang terdiri dari banyak provinsi, regional, distrik, dan kota, namun di antara semuanya, yang terbesar adalah Bukhara dan Samarkand. Yaqut al-Hamawi, seorang penulis tentang…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (51): Khan Versus Sultan (2)

in Sejarah

Beberapa sejarawan Muslim menolak pendapat bahwa penyerangan Genghis Khan hanya karena gara-gara pedagang Mongol dibunuh, menurut mereka Genghis Khan memang berambisi untuk menjadi penguasa dunia. Sebelum melanjutkan kisah pasukan Mongol di kota Bukhara, kita akan tarik mundur terlebih dahulu jalan ceritanya. Pertama, kita akan membahas sebab-sebab Genghis Khan memutuskan untuk menyerang Kesultanan Khwarizmia. Kedua, bagaimana…

Teruskan Membaca