Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Persia - page 5

Naser-e Khosraw (1): Catatan Perjalanan Haji Tertua

in Tokoh

Naser-e Khosraw adalah orang Persia pertama yang membuat catatan tertulis perjalanan haji pada tahun 1050. Naik haji pada masa itu bukanlah sesuatu yang mudah, perjalanan darat sepanjang ribuan km harus ditempuh, dia harus menghadapi tantangan alam dan juga bandit-bandit. Tradisi dan ritual pelaksanaan ibadah haji sudah dilakukan dari sejak masa Nabi Muhammad SAW masih hidup,…

Teruskan Membaca

Hudzaifah bin al-Yaman (9): Menjadi Gubernur Madain

in Tokoh

Penduduk Madain hendak menyambut rombongan gubernur baru mereka. Namun mereka begitu heran melihatnya, dia hanya seorang diri mengendarai keledai dengan alas yang lusuh, sambil mengunyah roti dan garam. Pembesar Persia sebelumnya belum pernah ada yang seperti ini. Umar bin Khattab RA, saat menjadi khalifah dalam banyak riwayat dilaporkan sangat menyukai dan mempercayai  Hudzaifah bin al-Yaman…

Teruskan Membaca

Hudzaifah bin al-Yaman (8): Penaklukkan Persia

in Tokoh

Dalam perang melawan Persia, tentara Muslim hanya berjumlah 30.000 orang, sementara musuh 150.000 orang. Nahas, panglima Muslim tewas, dan sesuai perintah Umar bin Khattab, Hudzaifah mesti maju menjadi panglima. Selepas wafatnya Rasulullah SAW, umat Islam terlibat peperangan dengan Kekaisaran Persia, Sasaniyah, sebuah kekaisaran tua yang sudah ada dari sejak masa pra-Islam. Dalam kurun waktu sekitar…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (65): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (5)

in Sejarah

Meskipun hidupnya berakhir dengan tragis, namun sejarah mencatat, Jalal ad-Din adalah satu-satunya penguasa di Timur Tengah yang keahlian militernya mampu menandingi pasukan Genghis Khan. Bangsa Mongol kembali muncul di Persia tengah pada tahun 1227, [1] kali ini mereka datang tanpa kehadiran Genghis Khan, sebab dari sekitar tahun 1223 dia telah kembali ke Mongolia. Setelah pelarian…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (64): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (4)

in Sejarah

Setelah menyeberangi Sungai Indus, Jalal ad-Din masih belum tamat. Dari India, dia akan membangun kekuatannya kembali untuk menghadapi Mongol. Sultan Jalal ad-Din Mingburnu sampai di seberang Sungai Indus dengan selamat. Jika sebelumnya Genghis Khan memberi pengampunan kepada Jalal ad-Din dengan membiarkannya menyeberang, maka hal itu tidak berlaku untuk para pengikutnya. Pasukan Jalal ad-Din yang mencoba…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (11): Dialog dengan Henry Corbin (1)

in Tokoh

Lahir di Paris, Profesor Henry Corbin tumbuh dalam tradisi pendidikan Katholik. Minatnya pada filsafat dan agama membawanya berkelana ke berbagai negeri. Saat di Iran dia ingin bertemu dengan Thabathabai yang dia anggap sebagai penerus tradisi filsafat Islam Persia. Dialog dan Korespondensi dengan Profesor Henry Corbin Sebagaimana sudah dijelaskan pada edisi-edisi sebelumnya, Thabathabai bukan sosok intelektual…

Teruskan Membaca

Hagiografi Hasan al-Basri (1): Hasan si Pedagang Mutiara

in Tasawuf

Sebelum dikenal sebagai ahli agama yang termasyhur, Hasan al-Basri adalah seorang pedagang mutiara. Lalu apa yang membuatnya berubah haluan. Simak kisahnya. Abū Saʿīd b. Abi ’l-Ḥasan Yasār al-Baṣrī, atau seringkali disebut Hasan dari Basrah, atau secara singkat biasa disebut Hasan al-Basri lahir di Madinah pada 21 H/642 M. Ayahnya adalah seorang budak Persia yang ditangkap…

Teruskan Membaca

Pakistan (5): Dikuasai Persia

in Negara Islam

“Pakistan kuno pernah dikuasai dan menjadi bagian Kekaisaran Akhaimenia dan – lalu – Kekaisaran Sassania dari Persia. Dua kekaisaran ini bukan hanya bercorak Persia, melainkan juga menjadikan Zoroastrianisme sebagai agama resmi negara. Dengan demikian, kebudayaan Pakistan kuno pun pernah bercorak Persia dan dipengaruhi Zoroastrianisme.” –O– Manakala Asia Selatan mengalami periode Weda dan masa awal kelahiran…

Teruskan Membaca

Simbol Bulan Sabit dan Bintang dalam Islam (1): Masa Pra-Islam

in Budaya Islam

“Penggunaan bulan sabit dan bintang sebagai simbol keagamaan sudah jauh lebih dahulu digunakan sebelum masa Islam. Simbol ini telah digunakan beberapa ribu tahun sebelumnya.” –O– Saat ini telah diakui secara luas bahwa bulan sabit dan bintang merupakan simbol agama Islam. Bagaimanapun, simbol ini ditampilkan pada bendera beberapa negara Muslim dan bahkan menjadi bagian dari lambang…

Teruskan Membaca

Yavuz Sultan Selim (3): Fatwa Religius dalam Peperangan Ustmaniyah

in Tokoh

“Perang di antara sesama Muslim terlarang dalam Islam. Oleh karena itu Selim membutuhkan fatwa ulama yang menyatakan bahwa musuhnya adalah golongan Islam yang sesat sehingga wajib untuk diperangi.” –O– Di awal telah dijelaskan bahwa Bayezid, ayah Selim, ketika masih menjadi sultan telah gagal menangani perkembangan Kekaisaran Safawi. Atas sikap ayahnya yang lunak, akhirnya Selim berinisiatif…

Teruskan Membaca