Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Ramadan

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (23): Lalu Apa?

in Mualaf

Imagine there’s no countries. It isn’t hard to do. Nothing to kill or die for. And no religion too. Imagine all the people living life in peace. Setelah Rosie masuk Islam dan mengaku mendapatkan kedamaian di dalamnya, lalu apa yang hendak dia lakukan selanjutnya? Dalam salah satu kiriman media sosialnya, dia berbicara tentang bulan Ramadan,…

Teruskan Membaca

Untuk Apa Kita Mudik?

in Ramadania

Cak Nur (Nurcholis Madjid) dalam buku Indonesia Kita, mengartikan mudik sebagai “kembali ke udik.” Udik adalah istilah lain dari kampung. Maka mudik pun kemudian diartikan sebagai hijrahnya seseorang dari satu tempat di rantau, kembali ke tempat asal atau kampung halaman, yang merupakan tanah kelahirannya. Sampai di sini, sebenarnya tak ada yang luar biasa dari peristiwa…

Teruskan Membaca

Inilah Lima Tradisi Unik Lebaran Khas Indonesia

in Ramadania

Tak ada hal yang paling ditunggu setelah bulan puasa selain lebaran. Inilah momen gempita di mana semua hal-hal baik menjadi satu. Semua orang banyak uang dan kenyang, pernak-pernik bau toko bertaburan di badan, sampai suasana pengen nangis karena maaf dan memaafkan. Tak hanya itu, ada satu lagi yang paling ditunggu ketika lebaran datang. Apalagi kalau…

Teruskan Membaca

Ketika Hasan dan Husain tak Punya Baju Lebaran

in Ramadania

Cucu Rasulullah Saw, Hasan dan Husein, tidak memiliki pakaian baru untuk lebaran, sedangkan hari raya sebentar lagi datang. Riwayat yang memilukan ini dinarasikan oleh Ibnu Syahr Asyub dari Al-Ridha dan dinukil oleh Hakim al-Naisaburi dalam kitabnya al-Amali. Mereka bertanya kepada ibunya, “Wahai Ibu, anak-anak di Madinah telah dihiasi dengan pakaian lebaran kecuali kami. Mengapa Ibu tidak menghiasi kami?”…

Teruskan Membaca

Rintihan Perpisahan Ramadan Ibnu Rajab Al-Hanbali

in Ramadania

Hati orang-orang yang benar diselimuti kerinduan dan ratapan akibat derita kepergian (Ramadan). Bagaimana mungkin seorang beriman tidak meneteskan air mata atas kepergiannya? Ibnu Rajab Al-Hanbali adalah ulama kelahiran Baghdad pada abad ke-14. Dia adalah murid dari ulama besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Ibnu Rajab belajar kepada Ibnu Qayyim sampai dengan kematiannya. Sepanjang hidupnya Ibnu Rajab kemudian…

Teruskan Membaca

Kenapa Gampang Ngantuk Saat Puasa? Ini Penjelasannya

in Ramadania

Rasa kantuk merupakan salah satu godaan utama saat menjalankan puasa Ramadan. Sejak sahur hingga berbuka, selalu ada alasan untuk merasa lemas dan tidak bertenaga. Bangun lebih pagi dari biasanya untuk menyiapkan makan sahur, adalah alasan pertama yang muncul dalam siklus ngantuk. Di hari-hari pertama puasa, tubuh masih beradaptasi untuk menyesuaikan ritmenya karena biasanya masih terlelap…

Teruskan Membaca

Manfaat Dahsyat Puasa Menurut Peraih Nobel Fisiologi dan Kedokteran

in Ramadania

Dalam ajaran Islam, berpuasa merupakan salah satu ibadah menahan rasa haus, lapar dan hawa nafsu sejak waktu subuh hingga magrib. Ibadah berpuasa dipercaya tak hanya membawa kebaikan terhadap aspek rohani tetapi juga jasmani. Tak sekadar anggapan, peneliti asal Jepang, Profesor Yoshinori Ohsumi, membuktikan secara ilmiah bahwa puasa dapat membawa dampak baik bagi kesehatan. Peraih nobel…

Teruskan Membaca

Nur Arisa Maryam (3): Studi ke Inggris

in Mualaf

Arisa melanjutkan studi ke Inggris, mengambil jurusan Bahasa Arab dan Studi Islam, dia bermimpi suatu hari nanti dapat menjadi ulama wanita. Arisa melanjutkan studinya ke Inggris, di sana dia mengambil kelas Bahasa Arab dan Studi Islam di salah satu institut di London. Bukan hanya itu, di Inggris dia bahkan bertemu dengan calon suaminya, seorang pria…

Teruskan Membaca

Nur Arisa Maryam (2): Bersyahadat

in Mualaf

Setelah memberitahu ibunya bahwa Arisa telah masuk Islam, ibunya menolak mengakuinya lagi sebagai anak, dan untuk beberapa waktu dia tidak mau berbicara sama sekali kepada Arisa. Kepada dua wanita Muslim Jepang itu, Arisa bertanya tentang kisah mereka, bagaimana mereka bisa masuk Islam. Salah satu dari wanita itu menceritakan kisahnya kepada Arisa. “Saya begitu tersentuh dengan…

Teruskan Membaca

Nur Arisa Maryam (1): Kisah Wanita Jepang yang Masuk Islam

in Mualaf

Islam adalah agama nun jauh di padang pasir sana, yang diperuntukkan untuk orang-orang asing, bukan untuk dirinya. Meski demikian, tidak seperti orang-orang pada umumnya, Arisa tidak memiliki prasangka buruk terhadap Islam. Ketika membayangkan tentang Jepang, sering kali kita membayangkan tentang “Negeri Matahari Terbit”, masakan dan budaya Jepang yang kaya, alamnya, teknologi tinggi, Shinto, dan mungkin…

Teruskan Membaca