Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Sahih

Perjalanan Intelektual Imam Bukhari (17): Kritik terhadap Sahih al-Bukhari (5): Abu Rayyah, Sang Penggugat Abu Hurairah (3)

in Tokoh

Menurut Abu Rayyah, orang-orang yang paling bertanggungjawab atas tersebarnya riwayat-riwayat Israiliyyat adalah Ka‘ab al-Akhbar, Wahab bin Munabbih, Abdullah bin Salam, Tamim bin Aus al-Dari, dan Abu Hurairah. Keadilan para Sahabat (2) Selain menyebutkan bahwa ada di antara para sahabat yang melakukan kebohongan tentang hadis, sebagaimana telah disinggung dalam artikel sebelumnya, Abu Rayyah juga mengkritik dengan…

Teruskan Membaca

Perjalanan Intelektual Imam Bukhari (16): Kritik terhadap Sahih al-Bukhari (4): Abu Rayyah, Sang Penggugat Abu Hurairah (2)

in Tokoh

Sistem keadilan para sahabat harus digugurkan, karena di antara mereka pun terjadi perdebatan dan kecurigaan mengenai pemalsuan dan bertambahnya hadis. Adhwa ala al-Sunnah al-Muhammadiyyah Artikel kali ini masih membahas seputar kritik hadis dari Abu Rayyah. Kita akan mengulas mengenai buku pertamanya yang berjudul Adhwa ala al-Sunnah al-Muhammadiyyah (terbit 1958).  Secara garis besar buku itumembahas beberapa…

Teruskan Membaca

Perjalanan Intelektual Imam Bukhari (15): Kritik terhadap Sahih al-Bukhari (3): Abu Rayyah, Sang Penggugat Abu Hurairah (1)

in Tokoh

Abu Rayyah, seorang ulama muda Mesir, menggugat keberadaan Abu Hurairah dalam Sahih Bukhari. Menurutnya, Abu Hurairah bukanlah sosok yang kredibel. Tokoh ulama Muslim selanjutnya yang mengkritik Sahih Bukhari (atau lebih tepatnya kepada seluruh ulama pengumpul hadis) adalah Abu Rayyah (1889-1970 M). Abu Rayyah yang memiliki nama lengkap Mahmud Abu Rayyah adalah seorang ulama asal Mesir.…

Teruskan Membaca

Perjalanan Intelektual Imam Bukhari (14): Kritik terhadap Sahih al-Bukhari (2): Al-Tirmidzi

in Tokoh

Al-Tirmidzi, ulama hadis yang juga murid dari Bukhari ini, memberikan kritik terhadap Sahih Bukhari. Dia mempersoalkan keberadaan periwayat yang bernama Ibnu Abu Laila dalam Sahih Bukhari. Namun siapakah Ibnu Abu Laila? Kritik terhadap hadis Sahih al-Bukhari bukan hanya datang dari kalangan non-Muslim saja, tapi juga dari kalangan ulama Muslim itu sendiri, hal ini bahkan sudah…

Teruskan Membaca

Perjalanan Intelektual Imam Bukhari (13): Kritik terhadap Sahih al-Bukhari (1): Sudut Pandang Non-Muslim

in Tokoh

Bagaimana bisa hadis yang baru dicatat sekitar dua abad setelah wafatnya Nabi dianggap asli? Bisa saja hadis-hadis tersebut digunakan untuk kepentingan politis. Meskipun Bukhari disebut-sebut sebagai orang pertama yang menerapkan standar baru dalam metode pengumpulan hadis, bahkan melebihi ulama pengumpul hadis lainnya, namun bukan berarti hasil karyanya ini bebas dari kritik. Kritik terhadap Sahih al-Bukhari…

Teruskan Membaca

Perjalanan Intelektual Imam Bukhari (4): Para Pengumpul Hadis

in Tokoh

Meskipun Bukhari disebut-sebut sebagai orang pertama yang mengompilasi hadis, tapi sebenarnya sudah pernah ada orang lain yang melakukannya. Siapa saja mereka? Dilahirkan pada tahun 809 atau 810 M di kota Bukhara, yang sekarang berada di Uzbekistan, al-Bukhari adalah orang pertama yang menyusun, menyeleksi, dan mengotentikasi (mensahihkan) kumpulan hadis-hadis. Bagi sebagian besar masyarakat Muslim, hasil karya…

Teruskan Membaca

Perjalanan Intelektual Imam Bukhari (3): Hadis Nabi

in Tokoh

Pada awalnya hadis-hadis Nabi tidak dikumpulkan secara menyengaja, namun seiring berjalannya waktu ia mulai dikumpulkan dan dikemas secara lebih formal, terstruktur, dan dogmatis. Pengantar redaksi: Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel yang berjudul Perjalanan Intelektual Imam Bukhari, Murid dari Seribu Guru (1).Artikel tersebut sebelumnya hanya terdiri dari dua seri artikel, namun karena dirasa masih ada…

Teruskan Membaca