Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Sufi - page 4

Invasi Prancis ke Aljazair (14): Abdul Qadir (11)

in Monumental

Semasa hidupnya, di Damaskus Ibnu Arabi menentang ide-ide keagamaan ortodoks, dan dia melontarkan kritik keras terhadap para pemuka agama setempat. Setelah kematiannya, karena kesal, untuk membalas dendam mereka menimbun sampah di makamnya. Bagi Abdul Qadir, Ibnu Arabi adalah guru spiritualnya, oleh karena itulah dia ingin menetap di Damaskus. Ibnu Arabi dan Damaskus Setelah tiba di…

Teruskan Membaca

Konya, Turki (3): Cinta Sang Maulana

in Travel

“Di Konya, Rumi larut ke dalam diri Syams Tabrizi, seorang sufi Mistik dari Damaskus. Sepeninggal Syams, Rumi sangat menderita karena kehilangan ‘cinta’-Nya. Bagaimana menjelaskan hal ini dalam perspektif sufistik?” –O– Jalaluddin Rumi ketika dilahirkan, oleh orang tuanya diberi nama Muhammad, walaupun kemudian dia akhirnya memiliki nama panggilan Jalaluddin. Adapun “Rumi”, sebagaimana dia lebih dikenal dengan…

Teruskan Membaca

Konya, Turki (2): Pasang Surut Maulawiyyah

in Travel

“Sekte Maulawiyyah Jalaluddin Rumi telah dilarang sejak Kemal Attaturk berkuasa. Para darwish dianggap ancaman bagi republik baru Turki, dan mereka terpaksa menjalankan aktivitasnya secara rahasia.” –O– Alasan para pengunjung mendatangi Konya adalah untuk melihat bangunan yang dulunya merupakan Tekke, atau pemondokkan Maulawi (pengikut Rumi), sekarang statusnya merupakan “museum” milik pemerintah Turki, meskipun istilah itu agak…

Teruskan Membaca

Konya, Turki (1): Makam Sang Maulana Jalaluddin Rumi

in Travel

“Datanglah, siapapun engkau. Meskipun engkau mungkin seorang kafir, penyembah berhala, ataupun penyembah api. Datanglah, persaudaraan kita bukan bagian dari keputusasaan.” ~ Jalaluddin Rumi –O– Konya adalah sebuah kota yang terletak di Turki Tengah, dulunya kota ini bernama Ikonium. Kota ini berada di ketinggian 1.027 meter, berada di tepi barat daya Dataran Tinggi Anatolia yang dikelilingi…

Teruskan Membaca

Sa’di Shirazi (4): Pengakuan Dunia dan Beberapa Karyanya

in Tokoh

“Dunia menghormati Sa’di hari ini, di pintu masuk gedung PBB, puisinya yang berjudul ‘Anak-anak Adam’ terpampang. Bahkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah mengutipnya.” –O– Gaya prosa Sa’di, digambarkan sebagai “sederhana tetapi tidak mungkin untuk ditiru” mengalir secara alami dan mudah. Kesederhanaannya, bagaimanapun, didasarkan pada jaringan semantik yang terdiri dari sinonim, homofoni, dan oxymoron yang…

Teruskan Membaca

Sa’di Shirazi (3): Seorang yang Merdeka

in Tokoh

“Sufi dan pedagang ibarat dua biji almond dalam cangkang yang sama.” –O– Meskipun karya-karya Saʿdi tidak dapat dijadikan sebagai acuan tentang bagaimana sesungguhnya kisah hidupnya, namun setidaknya, secara garis besar itu dapat memberikan informasi bagaimana cara Sa’di dalam melihat dunia.  Saʿdi hidup pada salah satu abad yang paling penting dan traumatis dalam sejarah Asia dan…

Teruskan Membaca

Sa’di Shirazi (2): Bustan dan Gulistan

in Tokoh

“Gulistan ditulis dengan gaya yang melodius dengan pembahasan yang dominan tentang cinta. Dalam prosa-prosa maupun puisi di dalamnya, mengungkapkan emosi sejati si penulis. Lebih jauh lagi, isinya sangat kaya akan penggunaan metafora yang efektif yang menampilkan mistik cinta.” –O– Tentang kehidupan Saʿdi, hanya sedikit yang dapat dipastikan kebenarannya. Bahkan referensi-referensi terdahulu yang menulis tentangnya menyampaikan…

Teruskan Membaca

Sa’di Shirazi (1): Sang Sufi, Pengembara, dan Penyair

in Tokoh

“Wahai burung pagi, belajarlah cinta dari ngengat Karena dia terbakar, kehilangan nyawanya, dan tidak menemukan suara. Orang-orang munafik ini jahil dalam mencari Dia, Karena dia yang memperoleh pengetahuan belum kembali.” ~Sa’di (Bait dalam Gulistan, tahun 1258) –O– Abu Muhammad Mushrifuddin Muslih bin Abdullah bin Mushrifi Shirazi, yang juga mengacu kepada nama Sheikh Sa’di atau Sa’di…

Teruskan Membaca