Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Temujin

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (26): Akhir Hidup Jamuka

in Sejarah

Temujin berkata, “Marilah kita bersama kembali!” Jamuka menjawab, “Aku bukan sahabat yang baik, bunuhlah aku dengan darah yang tidak tertumpah.” Temujin berkata, “Sesuai permintaanmu.” Setelah mengeksekusi anak buah Jamuka yang mengkhianatinya, dua bersaudara yang telah bertikai selama lebih dari dua puluh tahun ini berbicara dengan cukup panjang dalam sebuah dialog yang paling emosional yang dicatat…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (21): Melamar Putri Ong Khan

in Sejarah

Marco Polo dalam catatan sejarahnya menulis, Temujin meminta putri Ong Khan untuk dinikahkan. Ong Khan menjawab, “Kembalilah dan katakan kepadanya bahwa aku dengan segera lebih memilih melemparkan putriku ke dalam nyala api ketimbang mesti menyerahkannya kepadanya!” Semua orang menyadari bahwa Ong Khan sudah tua dan semakin mendekati akhir karirnya, tetapi tidak ada yang tahu pasti…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (20): Sang Pemersatu

in Sejarah

Temujin memaksa setiap rakyatnya hidup dengan gaya militer. Setiap 10 orang wajib bergabung dalam satu regu yang latar belakang anggotanya dari suku, klan, atau keluarga yang berbeda. Di dalamnya mereka wajib saling menolong. Hukuman mati bagi yang melanggarnya. Meski Temujin telah mendorong para pengikutnya untuk melaksanakan perkawinan antar suku dan adopsi, namun cara itu dinilai…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (18): Menyerang Klan Tayichiud

in Sejarah

Sekitar 30 tahun lalu Temujin kecil disiksa dan diperbudak oleh klan ini. Kini dia berhasil mengalahkan mereka. Kepada keluarga miskin yang dulu menolongnya melarikan diri, Temujin masih ingat dan dia memberikan penghargaan khusus kepada mereka. Setelah mengalahkan klan Jurkin, Temujin memindahkan para pengikutnya ke hilir sungai Kherlen. Temujin mendirikan perkemahan barunya di dekat pertemuan Sungai…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (17): Klan Jurkin

in Sejarah

Klan Jurkin adalah bangsawan Mongol yang menolak mengakui Temujin sebagai khan. Dia kemudian mengalahkan mereka dan membunuh para petingginya. Anggota lainnya diampuni dan diberi tanah, bahkan ada yang diangkat anak. Cara ini adalah revolusi baru dalam dunia Mongol. Tidak lama sebelum penyerangan suku Tatar, Temujin pernah mengundang orang-orang klan Jurkin untuk perjamuan makan. Namun acara…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (16): Menyerang Tatar

in Sejarah

Suku Tatar adalah suku terkaya dibanding suku manapun di Mongolia. Ketika Temujin menyerang mereka dan menang, bangsa Mongol yang compang-camping begitu terkejut melihat anak-anak Tatar yang pakaiannya berhiaskan emas dan perak. Pada tahun 1195, usia Temujin telah mencapai 33 tahun, dan persaingannya dengan Jamuka masih belum terselesaikan. Namun pada tahun itu sebuah peluang tidak terduga…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (14): Berpisah dengan Jamuka

in Sejarah

Popularitas Temujin meningkat pesat di antara pengikut Jamuka. Jamuka memberi isyarat agar Temujin yang bukan berdarah murni, untuk pergi. Kelak, hubungan mereka akan menjadi permusuhan paling pahit dalam sejarah bangsa Mongol. Selama Temujin menjadi bagian dari kelompok Jamuka, maka dia akan dianggap sebagai kerabat jauh bertulang hitam yang berdarah campuran. Sementara itu Jamuka posisinya tetap…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (13): Jamuka

in Sejarah

Jamuka adalah sepupu jauh Temujin yang memiliki garis keturunan murni yang disebut “tulang putih”. Sementara itu Temujin berasal dari garis keturunan campuran yang disebut dengan “tulang hitam”. Hal ini kelak akan menjadi persoalan besar. Setelah penyelamatan Borte yang dramatis, Temujin dengan kelompok kecilnya memutuskan untuk bergabung dengan kelompok pengikut Jamuka yang jumlahnya lebih besar. Temujin…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (12): Menyelamatkan Borte

in Sejarah

Dalam sebuah penyerangan bersama Ong Khan dan Jamuka, Temujin berhasil merebut kembali Borte, istrinya. Dalam pertemuannya kembali, pasangan muda itu berbahagia, namun tidak lama Temujin menemukan Borte tengah hamil. Selama berabad-abad kemudian, bangsa Mongol masih mempertanyakan siapa ayah dari anak tersebut. Setelah menyetujui rencana penyerangan terhadap suku Merkid, Ong Khan juga mencari dukungan tambahan untuk…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (11): Spiritualitas Genghis Khan

in Sejarah

Jauh hari sebelum bangsa Mongol memeluk Islam, Genghis Khan sendiri adalah penganut animisme, dia menyembah Dewa Tengri, Langit Biru Abadi. Terlepas dari penggambarannya yang keji, dia sebenarnya menunjukkan sisi spritualitas dan kelemahannya sebagai manusia. Lari dari orang-orang Merkid, Temujin bersembunyi di hutan Gunung Burkhan Khaldun. Pikirannya bergulat, di sana dia harus menemukan sebuah jawaban tentang…

Teruskan Membaca