Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Teosofi

Pengantar Teosofi Islam (19): Cahaya di Atas Cahaya (6): Alur Penciptaan

in Studi Islam

Manusia, sebagian menyerap kehidupan fisik yang serba-sementara, sebagian lain menembus kehidupan non-fisik yang tak-terbatas, dan sebagian lain melebur dan menyatu dengan Sumber Kehidupan Mutlak. Allah SWT berfirman: Dialah yang menurunkan air dari langit, kemudian lembah-lembah mengalirkannya sesuai dengan kadar masing-masing. Arus air lalu membawa buih yang mengapung. Pada apa (logam) yang mereka leburkan dalam api…

Teruskan Membaca

Pengantar Teosofi Islam (18): Cahaya di Atas Cahaya (5): Prinsip Kadar dan Keadilan Ilahi

in Studi Islam

Kegelapan sebenarnya adalah keadaan tiada atau kurang cahaya (amr ‘admy), karena cahaya adalah kecemerlangan yang mewujud secara nyata. Jadi, kezaliman identik dengan kekurangan dan ketiadaan. Dalam bahasa Alquran, kekuasaan antara lain diungkapkan dengan kata قدرة (qudrah). Qudrah berakar dari kata yang sama dengan  قدر (qadr) dan berarti kadar atau ukuran. Dengan demikian, ketika Alquran menyebut…

Teruskan Membaca

Pengantar Teosofi Islam (17): Cahaya di Atas Cahaya (4): Cahaya Ilahi (2)

in Studi Islam

An-Nasafi menulis: “Ayat ‘Dia menciptakan tujuh langit’ (QS 65: 12) tidak membuktikan bahwa tidak ada lagi langit yang lain kecuali yang tujuh itu.” Dalam sebuah hadis, Baginda Nabi bersabda: “Ilmu adalah cahaya yang dipancarkan Allah ke dalam hati seorang hamba yang dikehendaki-Nya.” Ilmu disebut cahaya karena memang ilmu itu bersifat terang dan menerangi pemiliknya. Dengan…

Teruskan Membaca

Pengantar Teosofi Islam (16): Cahaya di Atas Cahaya (3): Cahaya Ilahi (1)

in Studi Islam

Allah adalah Cahaya langit dan bumi. Perumpamaan Cahaya Allah adalah seperti misykat, yang di dalamnya ada pelita. Dalam surah an-Nur ayat 35, Allah berfirman: Allah adalah Cahaya langit dan bumi. Perumpamaan Cahaya Allah adalah seperti misykat, yang di dalamnya ada pelita. Pelita itu berada dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang berkilau) seperti mutiara,…

Teruskan Membaca

Pengantar Teosofi Islam (15): Cahaya di Atas Cahaya (2): Allah sebagai Pencipta

in Studi Islam

Semua penciptaan yang dilakukan setiap manusia, yang bukan Allah, sebenarnya hanyalah sebatas rancangan, rangkaian, atau pengembangan. Kata خلق dalam bahasa Arab biasa diterjemahkan menjadi mencipta. Ketika Allah berkata bahwa Dia mencipta, maksudnya jelas bukanlah seperti tindak mencipta pada manusia. Karena, semua pencipta selain Allah sebenarnya adalah perancang, perangkai, atau pengembang. Misalnya, ketika Thomas Alva Edison…

Teruskan Membaca

Pengantar Teosofi Islam (14): Cahaya di Atas Cahaya (1): Huwa dan Allah

in Studi Islam

Al-Ghazali berkata, “Bahkan setiap kali engkau menunjuk ke arah tertentu, maka dalam hakikatnya engkau menunjuk kepada-Nya, meskipun engkau tidak mengenal-Nya.” Lalu, bagaimana Allah mengungkapkan Diri-Nya di dalam Alquran? Adakalanya Allah berbicara tentang Diri-Nya dengan menggunakan istilah Dia (هو), meskipun paling sering Dia menggunakan istilah Allah (الله). Sebagian mufasir berpendapat, penggunaan Dia dalam ayat-ayat Alquran ialah…

Teruskan Membaca

Pengantar Teosofi Islam (13): Tingkat-tingkat Wujud (8): Ibrah dan Itibâr

in Studi Islam

Orang-orang yang bermata-budi dapat menembus dan melintasi teks menuju kepada konteks, sebagaimana mereka juga bisa melintasi fenomena empiris menuju kepada makna substantifnya. Dalam banyak ayat, setelah berbicara tentang tanda atau perumpamaan, Alquran berbicara tentang metode memaknai tanda atau perumpamaan tersebut. Di antara metode khas yang diajarkan oleh Alquran ialah metode ‘ibrah (عبرة) atau i’tibâr (اعتبار).…

Teruskan Membaca

Pengantar Teosofi Islam (12): Tingkat-Tingkat Wujud (7): Perumpamaan- Perumpamaan

in Studi Islam

“Maka janganlah kalian membuat-buat perumpamaan-perumpamaan bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui.” (QS 16: 74). Selain berbicara tentang tanda (ayah), Alquran juga berbicara tentang perumpamaan atau permisalan (مثل). Alquran surah Al-Ankabut ayat 43 menegaskan: “Dan itulah perumpamaan-perumpamaan yang Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” Dalam ayat lain,…

Teruskan Membaca

Pengantar Teosofi Islam (11): Tingkat-tingkat Wujud (6): Tanda-Tanda dan Pelajaran di Baliknya

in Studi Islam

“Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS 10: 6) Dalam pandangan-dunia Alquran, segala ciptaan adalah tanda dan perumpamaan bagi Kehadiran Ilahi. Dan dalam seluruh ayat yang berbicara tentang tanda-tanda itu, Alquran menyampaikan pesan untuk melihat, mengingat, memahami,…

Teruskan Membaca

Pengantar Teosofi Islam (10): Tingkat-tingkat Wujud (5): Aspek-aspek Alquran

in Studi Islam

Orang-orang yang bertakwa menyadari bahwa alam wujud tidak melulu bersifat fisikal, melainkan jauh lebih luas dari itu. Wilayah di luar lingkaran fisik itulah yang dalam bahasa Alquran disebut dengan alam gaib (al-ghayb) atau alam batin. Dalam kaitan dengan Alquran, Rasulullah bersabda: “Alquran memiliki bentuk-luar yang indah dan makna-batin yang kaya.” Beliau juga bersabda: “Alquran memiliki…

Teruskan Membaca