Yerusalem (4): Pintu Gerbang Kota

in Sejarah

Last updated on December 22nd, 2017 01:21 pm

Sebagai salah satu kota tertua dan paling bersejarah di dunia, setiap tempat di kota tua Yerusalem memeram begitu banyak kisah. Salah satu dari tempat-tempat bersejarah tersebut adalah gerbang kota Yerusalem.”

 —Ο—

 

Yerusalem yang dikenal dalam sejarah, lebih sering disebut sebagai “kota lama Yerusalem”. Merupakan wilayah yang dikelilingi oleh benteng atau tembok sepanjang empat kilometer dengan tinggi 12 meter. Tembok ini dibangun pada tahun 1535, atau tepatnya dibangun kembali, oleh Sultan Sulaiman, khalifah Ottoman Turki. Pada awalnya, terdapat 11 pintu gerbang masuk ke kota ini, namun sekarang yang terbuka hanya 7. Sedang sisanya tertutup, atau diblokir dengan tembok. Namun para pengunjung masih bisa mengenali artefak gerbang tersebut dari bentuknya.

Adapun bagi ummat Islam, terdapat setidaknya dua gerbang yang paling bersejarah, yang gerbang tersebut merupakan akses langsung ke kawasan Masjid Al Aqsha, dan kedua-duanya sekarang sudah ditutup. Salah satunya, yaitu Golden Gate atau Sha’ar HaRachamim (Gerbang rahmat). Gerbang ini berada di sisi timur Al Haram asy-Syarif dan merupakan salah satu akses masuk langsung ke kawasan Masjid Al Aqsha.[1]

Golden Gate. Sumber Gambar: wikipedia.org

Sedang gerbang satu lagi yang kini tertutup adalah Gerbang Hulda (bahasa Ibrani: שערי חולדה, Sha’arei Hulda). Sebagaimana Golden Gate, Gerbang ini adalah pintu yang langsung menuju ke Masjid Al Aqsa. Kondisinya sekarang sudah di blokir. Sebagian pendapat tidak mengakui Hulda sebagai gerbang. Namun beberapa bukti menunjukkan bahwa lorong-lorong yang langsung menuju Masjid Al Aqsha, bila ditelusuri diperkirakan tembus ke gerbang Hulda. Namun penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut tidak terlaksana akibat masalah politik.[2]

Gerbang Hulda di bagian Timur, berupa 3 buah gerbang dalam satu kelompok pintu atau Triple Gate. Sumber gambar: wikipedia.org

Gerbang Hulda letaknya berada di Tembok bagian selatan komplek Masjid Al Aqsha, yang terdiri dari dua kelompok pintu. Kelompok pintu di bagian sebelah barat terdiri dari dua pintu dengan atap melengkung (Gerbang Ganda; Gerbang Dua Berderet; Double Gate).[3] Sedang kelompok satunya, berada di sebelah timur berupa tiga pintu dengan atap melengkung (Gerbang Tiga Berderet; Triple Gate). Triple Gate ini juga disebut sebagai Bab an-Nabi. Sebab sebagian pendapat meyakini bahwa melalui gerbang inilah dahulu Rasulullah SAW memasuki Masjid Al Aqsha.[4]

Rekonstruksi Gerbang Hulda. Sumber gambar: wikipedia.org

Adapun 7 pintu gerbang lainnya adalah Jaffa gate (pintu gerbang Jaffa); Pintu gerbang Damaskus (Damascus Gate); Pintu gerbang Santo Stephanus (St. Stephen’s Gate); Dung Gate (Gerbang Dung); New Gate (Pintu Gerbang baru); Herod’s Gate (Pintu Gerbang Herodes); Zion gate (Pintu Gerbang Zion).

Pintu Gerbang Kota Tua Yerusalem. Sumber gambar: http://keywordsuggest.org

Jaffa gate (pintu gerbang Jaffa) yang merupakan pintu gerbang utama di kota ini; disebut dengan pintu gerbang Jaffa, karena jalan yang membentang dari pintu gerbang ini langsung mengarah ke Pelabuhan Jaffa atau Joppa. Kini jalan yang membentang dari gerbang ini juga langsung tembus ke Tel Aviv. Jaffa Gate sejak tahun 1800 sudah dianggap sebagai pintu gerbang utama yang menghubungkan kota Yerusalem baru dengan kota tua Yerusalem. Hampir semua tamu-tamu penting yang berkunjung ke kota tua Yerusalem memasuki kota tersebut melalui pintu ini.[5]

Jaffa Gate. Sumber gambar: crystalinks.com

Pintu gerbang Damaskus (Damascus Gate); orang-orang Yahudi menyebutnya Sha’ar Shechem. Gerbang ini posisinya menghadap ke Utara. Dari gerbang ini, jalan terbentang menuju ke Shechem atau Nablus, sehingga  gerbang ini terkadang pula disebut Gerbang Nablus. Dari Nablus, bila diteruskan ke Utara, maka akan tembus ke Damaskus. Dalam bahasa Arab, gerbang ini disebut Bab al-Amoud, nama lainnya Pintu Pilar dan Sha’ar Damesqes. Disebut Pintu Pilar karena pada zaman Romawi, disini pernah berdiri megah sebuah bangunan yang dipuncaknya terdapat patung Kaisar Hadrian, atau nama lengkapnya Publius Aelius Trainanus Hadrianus (76-138 M). Ia adalah sosok yang pernah mengubah Yerusalem sebagai kota pagan yang bernama Aelia Capitolina.[6] Saat ini, gerbang Damascus adalah gerbang yang paling ramai, karena terdapat pasar disini.

Suasan di Depan Gerbang Damascus (Damascus Gate). Sumber gambar: crystalinks.com

 

Damascus Gate tampak dari kejauhan. Sumber gambar: themedialine.org

Pintu gerbang Santo Stephanus (St. Stephen’s Gate) atau juga disebut Lion’s Gate (pintu gerbang singa); disebut sebagai Gerbang Singa, karena konon Sultan Sulaiman, sebelum membangun kembali tembok kota ini, ia bermimpi di terkam oleh sekelompok singa. Setelah bangun dari tidurnya, ia menanyakan tentang takwil mimpinyaa kepada penasehatnya. Jawab mereka, “paduka harus menebar benih-benih kebaikan”. Kemudian ia berkata,”kalau begitu, mengapa tidak kita membangun kembali tembok kota?”. sejak itu dimulailah pembangunan tembok kota tua Yerusalem yang tetap bertahan hingga saat ini.[7]

Lion’s Gate. Sumber gambar: crystalinks.com

 

Dung Gate (Gerbang Dung); letaknya berada di sebelah barat kota tua Yerusalem. Belum diketahui secara pasti sebab mengapa gerbang ini dinamakan Gerbang Dung. Gerbang ini juga sering dianggap sebagai Gerbang Belakang oleh masyarakat di sana. Meski tidak diketahui juga mengapa gerbang ini dinamakan demikian. Selain dikenal dengan nama Gerbang Dung, gerbang ini juga kerap disebut sebagai Sha’ar Ha’ashpot, Gerbang Silwan, Gerbang Mograbi, Sha’ar HaMugrabin, dan Bab Al-Maghriba.[8]

Dung Gate. Sumber gambar: crystalinks.com

 

Dung Gate tampak dari kejauhan. Sumber gambar: crystalinks.com

New Gate (Pintu Gerbang baru); disebut Pintu Gerbang Baru mungkin disebabkan waktu pembangunannya yang paling akhir dari yang lain, yaitu pada tahun 1880-an. Gerbang ini dibangun untuk memudahkan orang-orang untuk masuk ke wilayah Kristen.[9]

New gate. Sumber gambar: crystalinks.com

Herod’s Gate (Pintu Gerbang Herodes); gerbang ini terletak di bagian utara kota tua Yerusalem. Dahulu, pada waktu menguasai Yerusalem, pasukan Turki memasuki kota melalui pintu ini. Dinamakan pintu gerbang Herodes, karena pada tahun 1500-an para peziarah Kristen menyangka bahwa yang terdapat dibalik pintu gerbang tersebut dalah Istana Herodes. Selain dikenal sebagai Gerbang Herodes, gerbang ini juga disebut Gerbang Bunga karena di pintu gerbang ini terdapat dekorasi yang berbentuk bunga.[10]

Herod’s Gate. Sumber gambar: crystalinks.com

 

Herod’s Gate tampak dari kejauhan. Sumber gambar: crystalinks.com

Zion gate (Pintu Gerbang Zion); gerbang ini berdiri di atas bukit Zion dan menghadap langsung ke kota Hebron. Selain disebut Zion Gate, gerbang ini juga dikenal dengan pintu Gerbang Daud atau Bab en Nabi Daoud. Disebut demikian, kerena umat Yahudi meyakini bahwa makam Nabi Daud terletak di bukit Zion. Pintu gerbang ini juga merupakan gerbang yang menuju langsung ke wilayah Yahudi di kota tua Yerusalem. Pada tahun 1948, gerbang ini merupakan mandala pertempuran antara pasukan Arab dan Yahudi untuk memperebutkan kekuasaan di kota tua Yerusalem. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Yahudi sempat berhasil mendudukinya selama satu malam. Namun malam berikutnya, tempat ini berhasil rebut kembali oleh pasukan Yordania.[11] (AL)

Zion Gate. Sumber gambar: crystalinks.com

 

Bersambung…

Yerusalem (5): Kota yang Dibagi Empat

Sebelumnya

Yerusalem (3)

Catatan kaki:

[1] Gerbang ini ditutup oleh umat Islam pada tahun 810, dibuka kembali pada tahun 1102 oleh tentara Salib, ditutup tembok oleh Shalahuddin Al Ayyubi setelah merebut Yerusalem kembali pada tahun 1187. Sultan Ottoman Sulaiman I membangunnya lagi bersama-sama dengan tembok kota, tetapi menutupnya dengan tembok pada tahun 1541, dan tetap seperti itu sampai hari ini. Lihat, https://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_Emas_(Yerusalem), diakses 12 Desember 2017

[2] Lihat, https://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_Hulda, diakses 15 Desember 2017

[3] Setiap lengkungan dari Double Gate mengarah ke sebuah lorong jalan dari gerbang ke kompleks dan ke tangga yang menuju ke permukaan kompleks. Ketika Masjid Al Aqsha dibangun, tangga kuno diblokir, dan lorong di timur diperpanjang sehingga anak-anak tangga baru dari ujungnya akan keluar di sebelah utara Masjid. Triple Gate mempunyai struktur serupa, meskipun lorong yang lebih panjang mengarah ke barat, dan lorong ketiga, di timur, merupakan batas barat dari daerah tertutup yang dikenal sebagai Kandang Kuda Salomo. Lihat, Ibid

[4] Lihat, https://en.wikipedia.org/wiki/Old_City_(Jerusalem), diakses 15 Desember 2017

[5] Lihat, https://en.wikipedia.org/wiki/Jaffa_Gate, diakses 12 Desember 2017

[6] Bagi umat Yahudi, namanya adalah mimpi buruk yang mengerikan. Ia pernah membunuh sekitar 580.000 orang Yahudi, menghancurkan 50 kota dan 985 desa milik orang-orang Yahudi. Ketika ia mendeklarsikan berdirinya kota pagan, terjadi pemberontakan dari orang-orang Yahudi yang dipimpin oleh Bar Kokhba dan Akiba Ben Joseph antaara tahun 132-135 M. Handrian sebenarnya sudah berhasil memadamkan pemberontakan ini. Namun kemudian ia mengambil keputusan untuk menumpas seluruh orang Yahudi untuk memastikan tidak adanya lagi pemberontakan serupa di kemudian hari. Ia bahkan melarang penerapan hukum Taurat, kalender Ibarani dan mengeksekusi para ilmuwan Yahudi. Lihat, Trias Kuncahyono, Jerusalem; Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir, Jakarta, Kompas, 2008. Hal. 179

[7] Ibid, Hal.

[8] Ibid, Hal. 187

[9] Lihat, https://en.wikipedia.org/wiki/Old_City_(Jerusalem), Op Cit

[10] . Lihat, Trias Kuncahyono, Op Cit, Hal. 180-181

[11] Ibid, Hal.188

2 Comments

  1. Marilah kita semua berdoa memohon ampun bertobat kepada-Nya dan kembali kepada-Nya serta meminta belas kasih-Nya agar Gunung Kudus Yerusalem kembali bersinar dengan cahaya-Nya yg gemilang agar tudung kegelapan yg menyelimuti langit bumi terjanji ini menjadi sirna/hilang maka bumi bisa bersorak-sorai bergembira dan gunung-gunung bisa bertasbih memuji-Nya, burung-burung pun bisa bernyanyi bersiul riang gembira karena berkat-Nya/rahmat-Nya yg terlimpah kepada kita sehingga ada damai sejahtera di langit danbumi-Nya ………. Amin – Puji Allah – Allah Mahabesar

Leave a Reply to Netty Arni, SH - Notaris Cancel reply

Your email address will not be published.

*