Kontroversi Akal dan Kalbu dalam Pembentukan Pengetahuan Manusia: Sebuah Refleksi Kritis (2)
Kaidah yang disebut dengan basith al-haqiqah kullu asyya’ ini dipakai oleh para filosof Muslim, khususnya dalam mazhab filsafat Hikmah, untuk menegaskan kemanunggalan dan kesederhanaan eksistensi yang abstrak. Makin abstrak suatu hakikat makin sederhana dan makin utuh semua sifat kesempurnannya. Kaidah Pertama Untuk menjawab kontroversi akal dan kalbu, ada baiknya kita pahami kaidah filosofis yang dapat … Continue reading Kontroversi Akal dan Kalbu dalam Pembentukan Pengetahuan Manusia: Sebuah Refleksi Kritis (2)
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed