Metode Memahami Islam: Soal Cermin Diri dan Perspektif (3)

“Ada saja penganut mazhab yang berdalil, tidak ada manusia yang sempurna. Kemaksuman (keterjagaan dari dosa) Nabi hanya bermakna beliau sukses menyampaikan wahyu. Selebihnya, Nabi Agung yang selayaknya menjadi manusia par excellence ini sama saja dengan kebanyakan orang: berbuat segala rupa aib dan nista layaknya manusia biasa. Tidak berhenti di sini, mereka menyatakan bahwa Nabi belum … Continue reading Metode Memahami Islam: Soal Cermin Diri dan Perspektif (3)