Naser-e Khosraw (5): Al-Ma’arri, Sang Filsuf Bermata Buta

Meskipun kaya raya, Al-Ma’arri yang buta hanya makan sekerat roti sepanjang hari. Hartanya selalu dia berikan untuk orang-orang. Dia pernah berkata, “Aku tidak memiliki apa pun selain yang aku makan.” Di Suriah Pada tanggal sebelas Rajab (11 Januari) kami meninggalkan kota Aleppo. Setelah tiga parasang[1] (sekitar 17 km-pen) terdapat sebuah desa yang bernama Jond Qennasrin. … Continue reading Naser-e Khosraw (5): Al-Ma’arri, Sang Filsuf Bermata Buta