Sarung (3); Kaum Santri dan Identitas Kebangsaan

“Ketika sarung dianggap sebagai simbol keterbelakangan, HOS. Tjokroaminoto justru melakukan hal sebaliknya. Ia justru berpoto dengan menggunakan setelan lengkap; sarung, jas tutup, peci, dan sandal. Beliau berpose dengan sorot mata yang menantang, dengan kaki kanan diletakkan di lutut kiri – satu pose yang umum dijumpai dalam poto-poto kaum elit bangsa Eropa. Seorang Jawa tradisional tidak … Continue reading Sarung (3); Kaum Santri dan Identitas Kebangsaan