Wacana Martabat Tujuh dalam Kesusastraan Jawa-Islam (2)

  Oleh: Khairul Imam   “Kesucian cahaya Allah termanifestasi dalam Nur Muhammad. Cahaya di atas cahaya. Cahaya-Nya terpancar melalui cahaya kekasihnya. Karena itulah, bahkan Adam as. pun takjub dan “cemburu”, wujud insaniah Muhammad belum tercipta, sementara namanya telah terukir bersanding dengan Asma Allah Yang Paripurna. Ia menjadi pelengkap syahadat. Tanpa menyebut namanya, persaksian makhluk tak … Continue reading Wacana Martabat Tujuh dalam Kesusastraan Jawa-Islam (2)