“Peradaban modern yang kita huni sekarang, tidak lain merupakan susunan dan sumbangan dari berbagai peradaban sebelumnya. Salah satunya dunia Islam.”
—Ο—
Sebelas tahun lalu, seorang jurnalis di independent.co.uk bernama Paul Vallely, menulis 20 inovasi dunia Islam yang saat ini banyak digunakan oleh umat manusia. Sejumlah karya memang ditemukan oleh berbagai peradaban sebelumnya. Namun di tangan kaum Muslim, benda tersebut berkembang mencapai fungsi optimalnya, sehingga relevan digunakan dalam rangka menopang tata kehidupan kita sekarang. Berikut ini 20 inovasi tersebut:
- Cerita dimulai ketika seorang bernama Khalid memperhatikan kambingnya di sebuah desa bernama Kaffa, selatan Ethiopia. Ia mulai menyadari bahwa hewan itu semakin baik kesehatannya sejak mengkonsumsi semacam buah berry. Kemudian ia mengambil buah berry yang biasa di konsumsi oleh hewan tersebut, lalu mengolahnya. Ternyata inilah kopi pertama yang dibuat dengan cara kita sekarang. Sejarah merekam, bahwa biji kopi pertama yang dieksport adalah dari Ethiopia ke Yaman. Para sufi meminumnya agar tetap terjaga sepanjang malam untuk keperluan ibadah. Menjelang akhir abad ke 15, kopi mulai dikenal di Mekkah dan Turki, dari sini kopi mulai diperkenalkan di Venesia pada 1645. Kemudian pada 1650, komoditi ini dibawa oleh seorang Turki bernama Pasqua Rosee, yang merupakan pendiri kedai kopi pertama di jalan Lombard, Kota London. Komoditi ini di Arab dikenal dengan nama qahwa, di Turki dengan nama Kahve, kemudian orang Italia menyebutnya caffe dan orang Inggris menyebutnya coffe. Di Inggris, kedai kopi menjamur dengan cepat. Hanya 13 tahun setelah didikan pertama kali, pada 1663 sudah ada 82 kedai kopi di London; dan hanya 40 tahun kemudian jumlahnya sudah lebih dari 500. Di Eropa, kedai kopi dengan cepat menjadi tempat penting untuk bertukar gagasan, informasi, dan pertemuan berbisnis. London Stock Exchange memulai pekerjaan mereka di kedai kopi pada abad ke-18, sedang di Perancis, kafe menjadi pusat pertukaran gagasan revolusioner.[1]
- Para ilmuan Yunani kuno beranggapan bahwa mata manusia memancarkan cahaya, seperti laser, sehingga manusia bisa melihat. Adalah Ibn al-Haitham, seorang ilmuan Muslim yang ahli dalam bidang matematika, astronomi, dan fisika, yang pertama kali mengubah cara pandang ini. Ia membuktikan, justru sebaliknya, mata berfungsi menangkap cahaya yang masuk, sehingga ia bisa melihat. Dari aksioma dasar ini, ia kemudian menemukan pin-hole camera (Kamera lubang jarum) pertama setelah memperhatikan cahaya yang masuk di celah jendela.[2] Ia memahami bahwa semakin kecil lubang, semakin baik gambar yang dihasilkan. Dari sini kemudian ia membuat Kamera Obscura.[3] Kamera/camera yang diambil dari kata dalam Bahasa Arab “Qamara” yang berarti gelap atau atau ruang pribadi. Ia juga yang dianggap sebagai orang pertama yang mengubah fisika dari aktifitas filosofis menjadi sesuatu yang bersifat eksperimental.
- Bentuk permainan catur pertama kali ditemukan oleh bangsa India pada abad ke-6. Namun sistem pengembangannya hingga menjadi model permainan yang sekarang kita kenali adalah di Persia.[4] Di Persia, permainan ini disebut shatranj. Selanjutnya shatranj menjadi aktivitas rekreasi favorit kerajaan di dunia Muslim. Dari sini permainan ini mulai menyebar dan digemari barat dan Eropa melalui bangsa Moor di Spanyol pada abad ke 10 M. Selanjutnya, di Spanyol permainan ini disebut ajedrez, di Portugal dinamai xadrez, dan zatrikion dalam bahasa Yunani.[5] Adapun Kata chess dalam bahasa Inggris diambil dari bahasa Persia shah yang artinya adalah “raja”. (AL)
Bersambung…
Catatan: Artikel ini diadaptasi dan diterjemahkan secara bebas dari artikel di www.independent.co.uk, berjudul “How Islamic inventors changed the world”, yang terbit pada 11 Maret 2006
Catatan Kaki:
[1] Lihat, http://www.history.com/news/history-lists/a-history-of-coffee-in-10-buzzwords, diakses 14 November 2017
[2] Kamera pin-hole atau lubang jarum adalah sebuah kamera sederhana tanpa lensa yang memiliki satu aperture yang sangat kecil – sederhananya; sebuah kotak kedap cahaya dengan sebuah lubang di satu sisi. Cahaya dari luar masuk melalui lubang ini lalu menghasilkan gambar terbalik pada sisi yang berlawanan dari tempat lubang tadi. Mata manusia bekerja dengan cara yang sama di bawah cahaya terang, seperti kamera dengan aperture kecil. Lihat, http://fotonela.com/1122/apa-itu-kamera-lubang-jarum/, diakses 14 November 2017
[3] Kamera Obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan. Lihat, https://id.wikipedia.org/wiki/Kamera, diakses 14 November 2017
[4] Kata catur diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti “empat”. Namun kata ini sebenarnya merupakan singkatan dari caturangga yang berarti empat sudut. Di India kuno permainan catur memang dimainkan oleh empat peserta yang berada di empat sudut yang berbeda. Hal ini lain dari permain catur modern di mana pesertanya hanya dua orang saja. Kemudian kata caturangga ini diserap dalam bahasa Persia menjadi shatranj.. Lihat, https://id.wikipedia.org/wiki/Catur, diakses 15 Oktober 2017
[5] Lihat, https://www.amazine.co/39266/sejarah-permainan-catur-mulai-india-kuno-hingga-era-modern/, diakses 15 Oktober 2017