Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Sejarah

Sejarah

Muhammad: Manusia dan Nabi (11): Setting sosial-politik Pra-Islam (4)

Di tengah gemerlap kehidupan jahiliyah yang menyelimuti kota Mekkah, keluarga Abu Thalib menjadi sekelompok orang yang berbeda sendiri. Ketika orang-orang mengumpulkan harta dengan cara berjudi dan memainkan riba, keluarga ini justru terus melestarikan tradisi kedermawanan Hasyim dan Abdul Muthalib. Sebagaimana sudah sedikit kita ulas pada edisi sebelumnya, bahwa di tahun yang sama dengan waktu Abrahah… Teruskan Membaca

Sejarah

Muhammad: Manusia dan Nabi (10): Setting Sosial-Politik Pra-Islam (3)

“Nabi Muhammad Saw diutus sebagai Rasul pamungkas, tepat dipusat episentrum peradaban umat manusia. Yang beliau hadapi adalah satu elit global yang menguasai sebuah pasar dunia. Dimana sistem sosial, politik, ekonomi dan perdagangan bercampur aduk menjadi sebuah rezim kejahatan yang menggurita.” Sebagaimana sudah dikisahkan sebelumnya, bahwa bangsa Arab pra-Islam sebenarnya sudah berhasil mendaki hingga kepuncak kebudayaan.… Teruskan Membaca

Sejarah

Muhammad: Manusia dan Nabi (9): Setting Sosial-Politik Pra-Islam (2)

Sepanjang catatan sejarah, Kota Mekkah hanya pernah ditaklukkan oleh Nabuchatnezar dari Babilonia. Tapi mereka tidak pernah mengalami penjajahan ataupun revolusi. Sehingga mereka tidak mengalami fase mundur dalam perkembangan budaya. Kebudayaan mereka terus tumbuh secara berkesinambungan dari satu generasi ke generasi lain tanpa terputus. Selama ribuan tahun, Kota Makkah dikelilingi oleh sejumlah peradaban besar dunia. Di… Teruskan Membaca

Sejarah

Muhammad: Manusia dan Nabi (8): Setting Sosial-Politik Pra-Islam (1)

Bila kita bertanya, dimanakah peran nilai-nilai agama samawi seperti Yahudi dan Kristen di tanah Arab pada masa itu? Selama berabad-abad kedua agama itu sudah berusaha menembus kebudayaan jahiliyah yang mengakar Kota Makkah, tapi hasilnya sangat minim, kalau tidak dikatakan nihil. Laporan yang kita punya mengenai masa-masa awal kehidupan Muhammad tidaklah banyak. Hal ini tidak mengejutkan… Teruskan Membaca

Sejarah/Studi Islam

Muhammad: Manusia dan Nabi (7): Studi tentang Sejarah Kehidupan Nabi Islam (6): Pekerjaan Pertama

Satu-satunya pekerjaan yang pantas untuk Arab Mekah adalah berdagang. Oleh karena itu, tak ada apa pun yang Muhammad dapat lakukan untuk membantu pamannya kecuali bekerja sebagai penggembala.” Pada waktu itu, di dalam masyarakat Mekah hanya ada sedikit hal yang dapat dilakukan bagi seorang anak lelaki muda seumur Muhammad. Kehidupan seluruh masyarakat lebih besar bergantung pada… Teruskan Membaca

Sejarah/Studi Islam

Muhammad: Manusia dan Nabi (6): Studi tentang Sejarah Kehidupan Nabi Islam (5): Perpindahan Pengasuh

Ada semacam hubungan saling cinta dan menghormati antara paman dan kemenakan lelakinya yang yatim piatu. Jika bukan lebih, maka Abu Thalib sungguh mencintai Muhammad sebesar cintanya kepada putra yang paling disayanginya. Abdul Muthalib menyadari bahwa kematiannya tidak akan lama lagi. Masa depan anak yatim piatunya ini dengan segera menjadi perhatian utamanya. Oleh karena itu, dia… Teruskan Membaca

Sejarah/Studi Islam

Muhammad: Manusia dan Nabi (5): Studi tentang Sejarah Kehidupan Nabi Islam (4): Tragedi Baru yang Memilukan

Pada satu kesempatan Abdul Muthalib berkata kepada mereka: “Biarkan anakku. Dia telah merasa bahwa dia akan memperoleh kerajaan suatu hari nanti.” Pada waktu yang lain, dia berkata: “Ia pasti akan mempunyai masa depan besar.” Muhammad tinggal dengan sang ibu yang memanjakan dan memeliharanya seperti kebanyakan ibu memelihara anak-anak yang sangat disayanginya. Itu menjadi hal yang… Teruskan Membaca

Sejarah/Studi Islam

Muhammad: Manusia dan Nabi (4): Studi tentang Sejarah Kehidupan Nabi Islam (3): Peristiwa yang Aneh

Kelihatannya, keseluruhan peristiwa Jibril membuka dada Nabi di masa kanak-kanaknya dan ketika ia berusia lima puluh tahun menandakan kekebalan yang Tuhan telah berikan kepada hamba pilihan-Nya untuk menghindarkannya dari godaan duniawi sejak kecil. Muhammad tinggal di rumah Halimah, ibu susunya, di padang pasir untuk kurang lebih selama empat tahun. Tidak ada [peristiwa] apa pun yang… Teruskan Membaca

Sejarah/Studi Islam

Muhammad: Manusia dan Nabi (3): Studi tentang Sejarah Kehidupan Nabi Islam (2): Tahun-tahun Awal Kelahiran

“Muhammad” artinya ‘sering dipuji’, atau ‘layak dipuji’. Itu adalah nama yang sama sekali tidak dikenal di kalangan bangsa Arab. Walaupun demikian, Abdul Muthalib tidak ragu untuk menyebut cucunya dengan nama tersebut. Disebutkan bahwa ibunda Nabi s.a.w, Āminah tidak mengalami kesukaran dengan kehamilannya. Segalanya berjalan mulus baginya. Dia mendengar banyak hal tentang kesukaran-kesukaran yang harus dialami… Teruskan Membaca

Sejarah

Kiprah Harun al-Rasyid dalam Zaman Keemasan Islam (6): Warisan al-Rasyid

Meski Harun al-Rasyid oleh sebagian sejarawan dianggap sebagai khalifah terbaik, namun ketika wafat dia meninggalkan konflik berdarah di antara para putranya yang memperebutkan kekuasaan. Baik para sejarawan maupun orang-orang yang hidup semasa dengan Harun al-Rasyid menaruh simpati yang besar kepada penguasa Abbasiyah ini. Namun juga, sepanjang 23 tahun pemerintahan al-Rasyid, pemberontakan pecah di beberapa sudut… Teruskan Membaca