Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Ramadania

Ramadania

Untuk Apa Kita Mudik?

Cak Nur (Nurcholis Madjid) dalam buku Indonesia Kita, mengartikan mudik sebagai “kembali ke udik.” Udik adalah istilah lain dari kampung. Maka mudik pun kemudian diartikan sebagai hijrahnya seseorang dari satu tempat di rantau, kembali ke tempat asal atau kampung halaman, yang merupakan tanah kelahirannya. Sampai di sini, sebenarnya tak ada yang luar biasa dari peristiwa… Teruskan Membaca

Ramadania

Inilah Lima Tradisi Unik Lebaran Khas Indonesia

Tak ada hal yang paling ditunggu setelah bulan puasa selain lebaran. Inilah momen gempita di mana semua hal-hal baik menjadi satu. Semua orang banyak uang dan kenyang, pernak-pernik bau toko bertaburan di badan, sampai suasana pengen nangis karena maaf dan memaafkan. Tak hanya itu, ada satu lagi yang paling ditunggu ketika lebaran datang. Apalagi kalau… Teruskan Membaca

Ramadania

Puasa Kaum Sufi (11): Al-Hujwiri dan Para Sufi Lainnya (2)

Ibadah ini adalah rahasia yang tidak ada kaitannya dengan ibadah lahiriah. Suatu rahasia yang tak ada yang mengetahuinya selain Allah, dan karena itulah pahalanya tak terkira. Manusia memasuki surga karena rahmat Allah, dan tingkatan mereka bergantung ibadahnya. Sementara menetapnya mereka di dalam surga untuk selamanya dikarenakan pahala puasanya Oleh Khairul Imam (Staf Pengajar di Institut… Teruskan Membaca

Ramadania

Ketika Hasan dan Husain tak Punya Baju Lebaran

Cucu Rasulullah Saw, Hasan dan Husein, tidak memiliki pakaian baru untuk lebaran, sedangkan hari raya sebentar lagi datang. Riwayat yang memilukan ini dinarasikan oleh Ibnu Syahr Asyub dari Al-Ridha dan dinukil oleh Hakim al-Naisaburi dalam kitabnya al-Amali. Mereka bertanya kepada ibunya, “Wahai Ibu, anak-anak di Madinah telah dihiasi dengan pakaian lebaran kecuali kami. Mengapa Ibu tidak menghiasi kami?”… Teruskan Membaca

Ramadania

Rintihan Perpisahan Ramadan Ibnu Rajab Al-Hanbali

Hati orang-orang yang benar diselimuti kerinduan dan ratapan akibat derita kepergian (Ramadan). Bagaimana mungkin seorang beriman tidak meneteskan air mata atas kepergiannya? Ibnu Rajab Al-Hanbali adalah ulama kelahiran Baghdad pada abad ke-14. Dia adalah murid dari ulama besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Ibnu Rajab belajar kepada Ibnu Qayyim sampai dengan kematiannya. Sepanjang hidupnya Ibnu Rajab kemudian… Teruskan Membaca

Ramadania

Kenapa Gampang Ngantuk Saat Puasa? Ini Penjelasannya

Rasa kantuk merupakan salah satu godaan utama saat menjalankan puasa Ramadan. Sejak sahur hingga berbuka, selalu ada alasan untuk merasa lemas dan tidak bertenaga. Bangun lebih pagi dari biasanya untuk menyiapkan makan sahur, adalah alasan pertama yang muncul dalam siklus ngantuk. Di hari-hari pertama puasa, tubuh masih beradaptasi untuk menyesuaikan ritmenya karena biasanya masih terlelap… Teruskan Membaca

Ramadania

Manfaat Dahsyat Puasa Menurut Peraih Nobel Fisiologi dan Kedokteran

Dalam ajaran Islam, berpuasa merupakan salah satu ibadah menahan rasa haus, lapar dan hawa nafsu sejak waktu subuh hingga magrib. Ibadah berpuasa dipercaya tak hanya membawa kebaikan terhadap aspek rohani tetapi juga jasmani. Tak sekadar anggapan, peneliti asal Jepang, Profesor Yoshinori Ohsumi, membuktikan secara ilmiah bahwa puasa dapat membawa dampak baik bagi kesehatan. Peraih nobel… Teruskan Membaca

Ramadania

Puasa Kaum Sufi (10): Al-Hujwiri dan Para Sufi Lainnya (1)

Roti menjadi simbol duniawi. Siapa yang mampu mengendalikannya, ia telah mengontrol gerak-laju duniawi dalam dari diri. Namun, siapa tak tahan dengan godaannya, di situlah bermula seluruh kenikmataan semu sumber kerakusan dan kerusakan. Oleh Khairul Imam (Staf Pengajar di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) An Nur Yogyakarta) Ada satu ungkapan menarik dari hadis qudsi, “Berlapar-laparlah, maka kau… Teruskan Membaca

Ramadania

Sepuluh Jurus Ilmu Kebal Warisan Rasulullah

Dalam tulisan ini akan diuraikan kesaktian luar biasa yang sangat penting untuk dimiliki, khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia dakwah. Ilmu ini adalah ilmu kebal yang diajarkan dan diwariskan Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Manusia selalu berusaha dengan berbagai macam cara untuk melindungi dirinya dari gangguan dan kejahatan orang lain. Banyak cara yang ditempuh… Teruskan Membaca

Ramadania

Puasa Kaum Sufi (9): Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dan Lailatul Qadr

Duhai Muhammad, engkau dan para sahabatmu takjub dengan hamba Allah yang telah beribadah selama 80 tahun tanpa melakukan kemaksiatan. Sementara Allah justru menurunkan sesuatu yang lebih utama dari itu semua, suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan ini lebih dari apa yang mengejutkanmu dan para sahabatmu. Oleh: Khairul Imam (Staf Pengajar di Institut… Teruskan Membaca