Mozaik Peradaban Islam

Pameran Kaligrafi Islam Karya Gus Mus dan Sujiwo Tejo

in Kaligrafi

Last updated on June 1st, 2019 12:34 pm


Pameran ini tidak hanya menekankan iterasi artistik dari ayat-ayat Alquran, tetapi juga interpretasi surealis terhadap huruf dan simbol kaligrafi itu sendiri.

Sujiwo Tejo dan Gus Mus. Foto: Sujiwo Tejo/Twitter

KH Mustofa Bisri, atau biasa disapa Gus Mus, bersama beberapa seniman terkemuka, meluncurkan lukisan kaligrafi Islam karya mereka di sebuah pameran seni di Surakarta, Jawa Tengah.

Pameran yang berjudul Welas Asih tersebut diadakan di Balai Budaya Soedjatmoko dan menampilkan 35 karya kaligrafi Islam dari 30 seniman ternama, di antaranya Gus Mus sendiri, Sidik Martowidjojo, dan Sujiwo Tejo.

Kaligrafi karya Gus Mus yang berjudul “Berdzikir”. Foto: Stefanus Ajie/Jakarta Post

Pameran Welas Asih dibuka pada hari Rabu malam (22/5) diiringi dengan pertunjukan qasidah yang meriah dan selawat.

Pameran ini tidak hanya menekankan iterasi artistik dari ayat-ayat Alquran, tetapi juga interpretasi surealis terhadap huruf dan simbol kaligrafi itu sendiri.

Lukisan karya Nasirun yang berjudul “Imaji Perjalanan”. Foto: Stefanus Ajie/Jakarta Post

Perwakilan Balai Budaya Soedjatmoko, Zamroni, mengatakan, pameran ini menjadi jalan alternatif bagi mereka yang ingin mencari interpretasi yang lebih “tidak umum” dari kaligrafi Islam.

“Seni kaligrafi merepresentasikan kombinasi antara seni dan agama. Setiap karya seni merepresentasikan perenungan pribadi seniman dengan keyakinan,” katanya, sebagaimana dilansir dari The Jakarta Post.

Seorang pengunjung melintas di hadapan kaligrafi karya Toyib Bukhoeri yang berjudul “Asmaul Husna”. Foto: Stefanus Ajie/Jakarta Post

Di antara karya-karya dalam pameran tersebut, yang menjadi sorotan adalah karya Sujiwo Tejo yang berjudul Wajah-Wajah Leluhur. Karya tersebut melukiskan hubungan antara agama, seni, dan budaya yang harmonis.

Kaligrafi karya Sujiwo Tejo yang berjudul “Wajah-Wajah Leluhur”. Foto: Stefanus Ajie/Jakarta Post

Ketua Komunitas Pecinta Kaligrafi Nasional, Anis, mengatakan, seni kaligrafi terbukti efektif dalam mengembalikan rasa kerendahan hati dan kasih sayang di kalangan masyarakat.

“Keindahan kaligrafi Islam yang lembut akan menanamkan belas kasih di hati yang melihatnya, oleh karenanya, itu dapat menangkal kebencian dan kesombongan,” katanya.

Pameran Welas Asih akan berlangsung hingga Senin (27/5). (PH)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*