Mansa Musa (1): Orang Terkaya Sepanjang Masa

in Tokoh

Last updated on October 27th, 2017 09:01 am

Ketika kita memikirkan orang terkaya sepanjang masa di dunia, nama seperti Bill Gates, Warren Buffet dan John D Rockefeller mungkin segera muncul dalam pikiran. Atau bila kita menjelajah lebih jauh lagi ke masa lalu, nama-nama seperti Fir’aun dan Qarun mungkin yang akan muncul, meski sulit dipahami bagaimana mengukur kekayaan Qarun yang Al-Quran pun menceritakannya. Dalam Al-Qur’an surah Al-Qashash, ayat 76 disebutkan:

Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri”. (Q.S. Al-Qashash; 76).

Tapi tidak banyak yang mengira, atau bahkan pernah mendengar, Mansa Musa I dari Mali – raja Afrika abad ke-14 yang hari ini menduduki posisi sebagai orang terkaya di sepanjang sejarah. Rudolph Ware, seorang profesor sejarah di University of Michigan, menjelaskan, kekayaan Musa begitu besar sehingga orang-orang berjuang untuk menggambarkannya. Menurutnya “Ini orang terkaya yang pernah dilihat orang, itulah intinya,” kata Ware. “Mereka mencoba menemukan kata-kata untuk menjelaskannya. Ada foto dia memegang tongkat emas di atas takhta emas yang memegang secangkir emas dengan mahkota emas di kepalanya. Bayangkan emas sebanyak yang Anda pikir bisa dimiliki manusia dan menggandakannya, itulah kira-kira angka yang coba dikomunikasikan semua orang.[1]

Dalam salah satu daftar peringkat 24 orang terkaya di dunia sepanjang masa, yang disusun oleh situs Celebrity Net Worth, mendudukan Mansa Musa sebagai orang terkaya No.1 sepanjang masa dengan total kekayaan sekitar $ 400 miliar. Daftar tersebut menggunakan tingkat inflasi 2199,6 persen tahunan untuk menyesuaikan kekayaan bersejarah – dalam formulasi yang berarti $ 100 juta pada tahun 1913 akan sama dengan £ 2.299.63 miliar hari ini.

Dengan tingkat inflasi yang disesuaikan dengan kekayaan sebesar $ 400 miliar, Mansa Musa I akan jauh lebih kaya daripada orang terkaya di dunia saat ini, Carlos Slim, yang berada di peringkat 22 dengan jumlah yang relatif remeh $ 68 miliar.[2] Adapun yang menempati urutan kedua dalam daftar ini adalah keluarga Rothschild, yang keturunannya masih termasuk orang terkaya di planet ini. Berawal di usaha perbankan pada akhir abad 18, rumah keuangan Mayer Amschel Rothschild mengumpulkan total kekayaan sebesar $ 350 miliar. Uang itu sejak itu terbagi antara ratusan keturunan, banyak di antaranya adalah pemimpin bisnis saat ini.

Mansa Musa adalah seorang Muslim Afrika. Menurut Eamonn Gearon, dalam bukunya Turning Points in Middle Eastern History, “Musa tidak hanya kaya, lebih dari itu, ada masa ketika nama dan legendanya demikian kuat hingga mampu mempertemukan Eropa di Era Penemuan dengan kawasan Muslim di Utara dan Barat Afrika”.[3]

Kekaisaran Mansa Musa

Kekayaan Mansa Musa bisa disebut sebagai keberuntungan alami, mengingat posisinya sebagai penguasa Kekaisaran Mali. Pada masa itu, Mali merupakan pusat perdagangan regional yang tumbuh secara kuat dan kaya karena diberkahi dengan berlimpahnya dua komoditas yang tak ternilai: garam dan emas.  Kekaisaran Mali muncul sebagai kekuatan regional sekitar 100 tahun sebelum pemerintahan Mansa Musa. Pada awal 1300-an, kekaisaran tersebut mencakup kira-kira setengah juta mil persegi, menjadikannya salah satu wilayah teritorial terbesar di bawah otoritas pusat di manapun di dunia ini. Bagian terpenting dari kekaisaran adalah tempat-tempat terpencil di jantung Sahara. Sebagai gambaran, luas territorial Mansa Musa mencakup Mauritania modern, Senegal, Gambia, Guinea, Burkina Faso, Mali, Niger, Nigeria, dan Chad.[4]

Luas wilayah kekuasaan Mansa Musa. Sumber Gambar : http://www.businessinsider.sg/mansa-musa-the-richest-person-in-history-2016-2/?r=US&IR=T

Emas dan garam yang merupakan komoditi utama dan menjadi urat nadi kekayaan Mali dilindungi dengan sangat hati-hati. Demikian ketat dan hati-hatinya penjagaan terhadap sumber daya utama Mali ini, sehingga gangguan sekecil apapun terhadap emas dan garam, tampak mustahil untuk dilakukan. Adapun di dalam kekaisaran, semua emas adalah milik pribadi Mansa atau kaisar, dan siapa pun yang tertangkap mencuri, akan langsung ditindak keras.

Selain emas dan garam Mansa Musa juga memiliki sumber pendapatan penting lainnya dalam bentuk perpajakan. Pajak-pajak ini diambil dari kafilah pedagang yang melewati kerajaannya. Terlepas dari sumber daya alamnya, kekaisaran tersebut berisi banyak kota oasis yang merupakan jalur selatan dari rute perdagangan trans-Sahara yang sibuk.

Sebagaimana kekayaan negerinya yang melimpah ruah, lagi-lagi nasib menyandingkan Mansa Musa dengan kekuasaannya. Ia naik tahta menggantikan kakeknya yang pergi dalam sebuah ekspedisi dan tidak pernah kembali. Sebagaimana tradisi di wilayah tersebut, seorang raja akan menunjuk wakilnya untuk menggantikan kedudukannya bila raja sedang dalam suatu perjalanan yang berbahaya dan beresiko tinggi. Demikian juga dengan kakek Mansa Musa, dia berangkat dengan angkatan lautnya memimpin misi untuk menjelajahi ujung terjauh dari Samudera Atlantik, dan selama kepergiannya, ia menunjuk Mansa Musa untuk menggantikannya mengurus semua urusan pemerintahan. Tidak ada yang mengetahui apakah misi ini berhasil atau tidak, namun berdasarkan laporan dari salah satu kapal yang kembali, misi mereka sudah gagal dan kapal-kapal lainnya hilang tidak ditemukan. Dengan demikian, Mansa Musa secara otomatis naik tahta menggantikan kakeknya. (AL)

Bersambung ke:

Mansa Musa (2): Perjalanan Haji

Catatan Kaki:

[1] Lihat, http://time.com/money/3977798/the-10-richest-people-of-all-time/, Diakses 24 Oktober 2017

[2] Lihat, http://www.independent.co.uk/news/world/world-history/meet-mansa-musa-i-of-mali-the-richest-human-being-in-all-history-8213453.html, Diakses 24 Oktober 2017

[3] Eamonn Gearon, Turning Points in Middle Eastern History; Course Guidebook, United States of America, The Teaching Company, 2016, Hal. 159

[4] Lihat, http://www.businessinsider.sg/mansa-musa-the-richest-person-in-history-2016-2/?r=US&IR=T, Diakses 24 Oktober 2017

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*