Pedang Zulfiqar (1)

in Monumental

Last updated on July 7th, 2018 05:23 am

Umumnya pendapat menyepakati bahwa pedang tersebut terdapat pemisahan di ujungnya sehingga menghasilkan bentuk pedang bermata dua. Hanya saja memang cukup banyak perbedaan disana-sini terkait bagaimana bentuk pastinya. Imajinasi para seniman dari berbagai belahan dunia telah menghasilkan berbagai interpretasi yang beragam.

 —Ο—

 

Mungkin di antara sekian banyak senjata yang pernah dikenal dalam sejarah Islam, tidak ada yang lebih terkenal dan selegendaris Pedang Zulfiqar. Profilnya selalu berpasangan dengan sosok ksatria paling masyhur dalam sejarah Islam, yaitu Ali bin Abi Thalib. Pedang ini dan pemiliknya, menjadi icon yang terkenal dalam hampir setiap pertempuran yang dihadapi kaum Muslimin. Sejarah mencatat, Ali dan pedang Zulfiqar ditangannya kerap kali menjadi kunci kemenangan kaum Muslimin atas musuh-musuh Islam. Tidak berlebihan bila kemudian muncul adagium terkenal:

لا فتى إلا علي لا سيف إلا ذو الفقار

lā fata ʾillā ʿAlī; lā sayf ʾillā zū l-Fiqār.

“Tidak ada pemuda selain Ali, dan tidak ada pedang selain Zulfiqar”.

Terkait dengan nama pedang ini, zū l-Fiqār (ذو الفقار) cukup banyak pendapat masih berselisih tentang artinya. Dalam wikipedia disebutkan bahwa nama ini juga banyak diterjemahkan sebagai Dhulfiqar, Zulfiquar, Zulfikar, Thulfeqar, Zoulfikar, Zulfeqhar, dll. Arti nama tersebut tidak jelas. Kata ذو (ḏzu) berarti “tuan”, dan konstruksi idafa “tuan …” disini umum ditemukan dalam bahasa fraseologi Arab misalnya dalam Dzu-lQarnayn, Dzu-l-Kifl, Dzu-l-Hijjah. Adapun arti dari فقار , di sisi lain, cukup beragam pula. Ada yang menyebutnya sebagai fiqār, dan ada juga menyebutnya faqār; tetapi vokalisasi fiqār lebih digunakan secara luas.[1]

Kata faqār memiliki arti tulang punggung, atau rangkaian tulang bagian belakang yang tersusun secara teraratur. O. Hashem mengartikan zū l-Fiqār secara harfiah berarti berpunggung atau melengkung atau hal yang penting atau inti sebuah kalimat. Ada yang mengatakan dinamakan demikian karena pada pedang itu ada ukiran berupa cekukan kecil-kecil, tapi tidak ada catatan bahwa ukiran itu bisa dibaca. O. Hashem mengutip Dzahabi mengatakan dinamakan demikian karena pedang itu melengkung di tengah.[2]

Kerumitan tafsir dan banyaknya pendapat tentang pedang legendaris ini, akhirnya melahirkan banyak interpretasi terkait bentuk zū l-Fiqār. Berikut ini beberapa bentuk penafsiran atas pedang Zulfiqar:

Bentuk Pedang Zulfiqar yang merupakan interpretasi Dinasti Mughal, India. Sumber gambar: wikipedia.org

 

Motif yang diperkirakan dibuat di India pada abad ke 19 M oleh penganut mahzab Syiah. Dalam gambar tersebut, terdapat pedang Zulfikar di tengahnya. Sumber gambar: wikipedia.org

 

Interpretasi bentuk pedang Zulfikar yang dibuat oleh Dinasti Fatimiyah pada abad ke 10. Lukisan ini dianggap sebagai bentuk penggambaran paling awal tentang Zulfiqar. Sumber gambar: wikipedia.org

 

Spanduk katun dengan tulisan Arab, dengan Zulfiqar dan Ali direpresentasikan sebagai singa (berasal dari akhir abad ke-18 atau ke-19), kemungkinan likusan ini mendapat pengaruh dari Cina. Sumber gambar: wikipedia.org

 

Bentuk Zulfiqar dalam interpretasi Dinasti Ottoman abad ke 19 M. Bentuk tersebut tercetak pada bendera, yang juga diberi nama bendera Zulfiqar. Sumber gambar: wikipedia.org

 

Interpretasi Zulfiqar pada bendera kerajaan Durrānī yang terletak di Afganistan sekarang. Kerajaan tersebut didirikan oleh  Ahmad Shāh Durrānī pada abad ke 18 M. Dan bendera ini merupakan bendera kenegaraan dengan interpretasi bentuk pedang Zulfiqar di dalamnya. Sumber gambar: wikipedia.org

 

Interpretasi pedang Zulfiqar pada bendera Mahmut Pasha Bushatli di Albania. Sumber gambar: wikipedia.org

 

Lambang Dinasti Palevi di Iran, menunjukkan interpretasi bentuk Pedang Zulfiqar pada sisi kiri bawahnya. Sumber gambar: wikipedia.org

 

Tapi dari sekian banyak hasil penafsiran akan bentuk pedang Zulfiqar, yang paling populer adalah model pedang yang melengkung dan berujung ganda, yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Model paling populer Pedang Zulfiqar. Sumber gambar: wattpad.com

Umumnya pendapat menyepakati bahwa pedang tersebut terdapat pemisahan di ujungnya sehingga menghasilkan bentuk pedang bermata dua. Hanya saja memang cukup banyak perbedaan disana-sini terkait bagaimana bentuk pastinya. Imajinasi para seniman dari berbagai belahan dunia telah menghasilkan berbagai interpretasi yang beragam. Meski begitu, perbedaan tersebut tidak mengurangi penghormatan kaum Muslimin pada pedang legendaris ini. Bila dikorelasikan dengan namanya yang dikenal saat ini, fiqār adalah bentuk lain dari firāq yang artinya “pembedaan, pembagian”. Dalam pemaknaan ini, nama pedang tersebut diinterpertasikan sebagai yang membedakan antara benar dan salah. (AL)

Bersambung…

Pedang Zulfiqar (2)

Catatan kaki:

[1] Lihat, https://en.wikipedia.org/wiki/Zulfiqar, diakses 4 Juli 2018

[2] . Lihat, O. Hashem, Muhammad Sang Nabi; Penelusuran Sejarah Nabi Muhammad Secara Detail, Jakarta, Ufuk Press, 2007, hal. 179

3 Comments

  1. Assalamualaikum. saya mencari perawat yang boleh membuang sihir berpenjaga/sihir wali di badan pesakit, beberapa bahagian utama pesakit telah dikunci, menyebabkan pesakit diserang tidak kira masa. Jika saudara tahu di mana tempat rawatan yang berkesan tolong mesej tel.nombor tempat rawatan kepada saya.Lokasi Bersebelahan Tanah Perkuburan Jalan Lemal Pasir Mas Kelantan.
    Semoga Allah membalas kebaikkan saudara dengan kebaikkan yang banyak.Amin.

    • Wa’alaikumussalam, coba antum hubungi Ustad Faizar, youtube nya juga ada Insya Alloh akan ada jalan keluarnya.

      semoga Alloh mengangkat penyakit nya…. aamiin

      • Assalamualaikum pak ustadz saya punya liontin pedeng Zulfikar. Klo bisalkan saya pake sehari² boleh kah ?
        Terus klo bisalkan saya ke kamar mandi / toilet di perbolehkan kah? Saat saya sedang memakai liontin itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*