Mozaik Peradaban Islam

Muhammad: Manusia dan Nabi (2): Studi tentang Sejarah Kehidupan Nabi Islam (1): Perlunya Kaum Muslim Berbagi Pengetahuan

in Studi Islam

Last updated on January 28th, 2022 08:43 am

Selalu ada contoh yang bisa diteladani, sikap yang bisa diadopsi atau pelajaran yang bisa diperoleh dari Nabi. Baik apakah Anda seorang Muslim atau pun bukan, sebuah studi yang penuh perhatian atas sejarah kehidupannya yang diberkati akan menjadikan Anda mampu untuk memahami Islam secara lebih baik lagi.

Ilustrasi Foto: bizportals365.com

Kaum Muslim memandang bahwa studi-studi tentang sejarah kehidupan Nabi akan sangat membantu untuk mengambil pendekatan terhadap kehidupan. Di samping itu, perlu diingat bahwa kaum Muslim perlu berbagi pengetahuan, selain kewajiban untuk membuat Islam menjadi lebih dikenal oleh para non-Muslim.

Untuk menunaikan kewajiban itu dengan baik, sudah selayaknya bila setiap Muslim perlu memiliki pandangan tajam dan akurat atas sejarah kehidupan Nabi mereka. Terlebih pada masa kini, ketika Islam telanjur dipersepsikan buruk akibat adanya kesalahan di dalam memahami sejarah kehidupan Nabi Islam.

Karena itulah, setiap upaya untuk menunjukkan sedikit gambaran atas karakter kehidupan dari seseorang berjiwa sangat mulia yang pernah berjalan di atas muka bumi ini, yakni Nabi Muhammad, pada gilirannya menjadi perkara yang tidak mudah.

Namun demikian, suatu upaya berkesinambungan dan serius untuk menjelaskan seluruh aspek kesalahpahaman pihak-pihak di luar Islam dalam memahami Nabi Islam, tetap saja sangatlah diperlukan.

Kita perlu ingat di sini bahwa Tuhan telah menjadikannya jelas bahwa di dalam diri Nabi, kita memiliki teladan untuk diikuti, jika tujuan kita sepenuhnya adalah untuk mendapatkan Ridha Tuhan dan memenangkan hadiah terbesar [yaitu] dimasukkan ke surga dalam kehidupan selanjutnya.

Ketika mempelajari kehidupan dan karakternya, Nabi Muhammad (salam atasnya) terlihat kepada kita sebagai orang yang mulia, berdedikasi, pemimpin manusia yang mengurus secara baik umatnya. Namun di atas segalanya, dia adalah contoh Mukmin yang mesti dijadikan panutan di dalam menentukan arah dan sikap yang kita ambil dalam kehidupan.[1]

Kita mesti senantiasa ingat atas pesan terakhirnya kepada kita: “Aku telah meninggalkan bagi kalian apa yang dapat memberikan bimbingan dan keterpeliharaan dari kesalahan jika kalian mau mengikutinya: Kitab Allah dan sunnahku.”

Saya sangat menyadari bahwa banyak kesalahpahaman terhadap Nabi Islam akan dapat dijernihkan jika pihak-pihak di luar Islam bersedia untuk mengetahui kepribadian dan sejarah hidup Nabi Muhammad secara lebih baik. Dan upaya ini diharapkan akan dapat mencapai tujuannya seiring dengan kesadaran pada diri setiap Muslim terkait perlunya untuk saling berbagi pengetahuan, khususnya berkenaan dengan sejarah kehidupan Nabi Islam ini.

Hal itu pula yang telah menguatkan perasaan saya bahwa suatu studi mendalam mengenai kepribadian, gaya hidup, pesan, usaha, tindakan Nabi yang mesti diteladani, harus disediakan bagi para pembaca dan karenanya, tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya sederhana untuk memudahkan tugas tersebut.

Saya yakin bahwa banyak hal yang dapat dipelajari oleh orang-orang di luar Islam tentang Islam, asal saja [mereka] mampu melihatnya melalui kaca mata seorang Muslim, tak terkecuali dalam menelaah sejarah kehidupan Nabi. Artinya, selalu ada contoh yang bisa diteladani, sikap yang bisa diadopsi atau pelajaran yang bisa diperoleh dari Nabi. Baik apakah Anda seorang Muslim atau pun bukan, sebuah studi yang penuh perhatian atas sejarah kehidupannya yang diberkati akan menjadikan Anda mampu untuk memahami Islam secara lebih baik lagi. [EH]

Bersambung….

Sebelumnya:

Catatan kaki:


[1] Adil Salahi, Muhammad: Man And Prophet: A Complete Study Of The Life Of The Prophet Of Islam (Leicestere, 2002)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*