Mozaik Peradaban Islam

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (19): Tanya Jawab Setelah Masuk Islam (1)

in Mualaf

Last updated on July 26th, 2020 02:33 pm

“Apakah kamu akan memilih mazhab Islam tertentu: Sunni/Syiah?” Rosie menjawab, “Tidak. Saya akan tetap non-denominasi dan mengikuti jalan Tuhan yang sederhana.”

Foto: Rosie Gabrielle/Instagram

Setelah Rosie membagikan tentang keputusannya untuk masuk Islam, dia mengaku mendapat banyak sekali respon dari netizen, sebelumnya tidak pernah sebanyak ini. Rosie mendapatkan respon yang begitu beragam, mulai dari pertanyaan tentang alasan dia masuk Islam, makian, sampai lamaran menikah.

Rosie pun kemudian mengumpulkan berbagai pertanyaan atau respon yang sering muncul dan menjawabnya secara terbuka di fitur story Instagram-nya. Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan atau respon terhadap Rosie, dan jawabannya:

Apakah saya benar-benar masuk Islam, atau ini untuk (sekadar) publisitas sosial atau (mencari) perhatian?

Ya, saya benar-benar melakukannya (masuk Islam). Namun sekitar tiga minggu lalu, saya (sempat) ragu untuk berbagi di media sosial karena ini adalah hal yang sangat dekat dengan hati saya.

Namun saya merasa penting untuk membagikannya, untuk menginspirasi orang lain, dan saya selalu sangat terbuka mengenai perjalanan saya.

Sejujurnya, saya tidak menyangka reaksi ini dan benar-benar terkejut dan kewalahan oleh semua perhatian sekarang. Bagi saya, “kembali” ke Islam hampir sama “normal”-nya dengan mengendarai sepeda motor mengelilingi dunia.

Bagi saya, saya merasa sudah berada di jalan ini dan merasakannya untuk waktu yang lama, tapi ini adalah sebuah deklarasi untuk mengambil langkah lebih dalam, untuk sepenuhnya menyerahkan hidup saya ke jalan panggilan ilahi, sehingga dengan niat ini saya merasa perlu untuk mengumumkannya secara publik. Untuk memiliki tanggung jawab dan memiliki niat ini sepenuhnya di hati saya.

Apakah saya mengganti nama saya?

Tidak. Beberapa orang yang masuk Islam memilih untuk mengganti nama mereka ke sebuah makna yang lebih mulia. Seseorang mungkin menginginkan nama orang-orang terhormat/nabi dalam ajaran suci. Ini bukanlah syarat (untuk masuk Islam), tetapi dorongan untuk memiliki makna yang baik di balik nama seseorang, karena bahkan nama pun menyimpan energi.

Nama saya: Rose (yang artinya bunga mawar), adalah ciptaan Tuhan yang indah, dan juga nama yang diberikan ayah saya, jadi saya menghormatinya dengan mempertahankan nama saya.

Apakah saya akan memilih mazhab Islam tertentu: Sunni/Syiah?

Tidak. Saya akan tetap non-denominasi dan mengikuti jalan Tuhan yang sederhana. Apa yang awalnya diajarkan Islam sebelum mazhab itu ada. Menurut pendapat saya, mazhab, seperti agama lain, menciptakan perpecahan dan interpretasi pribadi, yang mengalihkan fokus dari ajaran-ajaran dasar Tuhan.

Tetap sederhana. Tetap mencinta, kebersatuan, kemanusiaan Islam.

Foto: Rosie Gabrielle/Facebook

Untuk orang-orang yang telah memilih untuk menyerang atau mengutuk saya:

Saya mengerti bahwa ketakutan, propaganda, kemarahan, dan sesuatu yang tidak dikenal mendikte banyak reaksi orang-orang. Namun, bukanlah tindakan terhormat dari sifat saleh untuk mengutuk seseorang yang telah memilih kehidupan yang penuh kedamaian dan berserah diri kepada Tuhan dan kemanusiaan.

Saya telah melihat kedua belah pihak, dan saya tidak beresonansi dengan ajaran-ajaran tertentu, saya pergi lebih dalam untuk menemukan apa yang dirindukan jiwaku, dan inilah yang saya temukan. Saya tidak menyakiti siapa pun.

Dan hanya karena saya tidak percaya apa yang Anda putuskan adalah kebenaran Anda, (maka) tidak membuat saya menjadi orang jahat yang dikutuk ke neraka. Ini adalah persepsi Anda yang terbatas dan cacat.

Dalam kasus seperti itu saya hanya berdoa agar maaf saya adalah keselamatan Anda dalam menemukan kedamaian sejati dan cinta tanpa syarat. Amiiin.

Apakah keluarga saya mendukung saya?

Ibuku selalu menjadi pendukung terbesar dalam hidupku. Memiliki berkat dan cintanya sangat berarti bagi saya. Dia selalu mendorong saya untuk menjadi diri saya dan hanya berharap untuk kebahagiaan, keselamatan, dan (terpenuhinya) kebutuhan saya.

Ini adalah hadiah terbesar dari Tuhan, untuk mendapat dukungan dari ibuku.

(Rosie kemudian membagikan percakapan pribadi dari ibunya di bawah ini):

Aku baru saja bangun tidur. Tidak ada komentar yang terlambat sebagaimana sebelumnya karena saya memutuskan untuk tetap terjaga dan menyimak kiriman (media sosial)mu. (Namun saya) tidak berkomentar karena saya tidak terkejut mendengarnya.

Jangan khawatir. (Karena) saya sudah tahu, kamu telah memberi tahu saya tentang (keinginan masuk Islam) beberapa waktu yang lalu.

Saya tahu kamu benar-benar intens berjalan bersama Tuhan dan juga tahu kamu telah keluar dari “Kristen” (jauh sebelum masuk Islam Rosie sudah memutuskan meninggalkan agama lamanya dan memilih untuk tidak beragama-red).

Islam berarti tunduk kepada Tuhan dan menjadi Muslim berarti kamu menyerahkan hidupmu kepada Tuhan yang telah kamu jalani sepanjang hidupmu, sebagaimana saya sendiri.

Jika kamu telah menemukan kedamaian, kebahagiaan, dan kebebasan, dan cinta hidupmu melalui Tuhan dengan cara ini, doa saya untukmu telah dijawab. Apa pun cara yang Tuhan pilih untuk bersinar kepadamu dalam menghadapi semua yang telah kamu lalui, saya tidak khawatir.

Kekhawatiran saya adalah untuk keselamatanmu, bahwa kamu dilindungi, dicintai, dan diperhatikan dan kamu diberi kekuatan untuk bangkit dan menjadi versi terbaik dari dirimu. Saya ingin kamu berbagi dengan saya ketika kita bisa duduk bertemu.[1]

Video Rosie ketika bersyahadat dapat dilihat di bawah ini:

  • (PH)

Bersambung ke:

Sebelumnya:

Catatan Kaki:


[1] Facebook Rosie Gabrielle, “Dearest Friends”, dari laman https://www.facebook.com/RosieGabrielle/posts/1051604221844936, diakses 24 Juli 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*