Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Tokoh - page 28

Tokoh

KH. Saifuddin Zuhri (1)

Presiden Soekarno dalam pidatonya pernah mengatakan, bahwa kedudukan agama dalam masyarakat adalah salah satu unsur mutlak di dalam segenap usaha kita di lapangan nation building. Langkah-langkah memajukan kehidupan religi ini kemudian terwujud dalam perjuangan seorang menteri yang kharismatik, mantan wartawan, santri yang intelek, sekaligus seorang ulama yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam. Seorang pejuang yang… Teruskan Membaca

Mualaf

Nur Arisa Maryam (3): Studi ke Inggris

Arisa melanjutkan studi ke Inggris, mengambil jurusan Bahasa Arab dan Studi Islam, dia bermimpi suatu hari nanti dapat menjadi ulama wanita. Arisa melanjutkan studinya ke Inggris, di sana dia mengambil kelas Bahasa Arab dan Studi Islam di salah satu institut di London. Bukan hanya itu, di Inggris dia bahkan bertemu dengan calon suaminya, seorang pria… Teruskan Membaca

Mualaf

Nur Arisa Maryam (2): Bersyahadat

Setelah memberitahu ibunya bahwa Arisa telah masuk Islam, ibunya menolak mengakuinya lagi sebagai anak, dan untuk beberapa waktu dia tidak mau berbicara sama sekali kepada Arisa. Kepada dua wanita Muslim Jepang itu, Arisa bertanya tentang kisah mereka, bagaimana mereka bisa masuk Islam. Salah satu dari wanita itu menceritakan kisahnya kepada Arisa. “Saya begitu tersentuh dengan… Teruskan Membaca

Mualaf

Nur Arisa Maryam (1): Kisah Wanita Jepang yang Masuk Islam

Islam adalah agama nun jauh di padang pasir sana, yang diperuntukkan untuk orang-orang asing, bukan untuk dirinya. Meski demikian, tidak seperti orang-orang pada umumnya, Arisa tidak memiliki prasangka buruk terhadap Islam. Ketika membayangkan tentang Jepang, sering kali kita membayangkan tentang “Negeri Matahari Terbit”, masakan dan budaya Jepang yang kaya, alamnya, teknologi tinggi, Shinto, dan mungkin… Teruskan Membaca

Mualaf

Megan Lovelady (4): Nabila

Nabila berkata, “Jika engkau memiliki kesalahpahaman tentang Islam, jangan membenci kami. Datang dan bicaralah dengan kami dan engkau akan melihat mengapa (Islam) itu membuat kami merasa lebih baik.” Megan bekerja di sebuah kafe di Merivale, sebuah wilayah di bagian utara pinggir kota Christchurch. Meskipun dia sudah masuk Islam, Megan mengatakan, bahwa baik bos maupun koleganya… Teruskan Membaca

Mualaf

Megan Lovelady (3): Diusir dari Rumah

Ibunda Megan yang Kristen, mengusirnya dari rumah ketika tahu Megan masuk Islam. Dr Mustafa Farouk, Presiden Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru, kembali menjelaskan, setelah masuk Islam, para mualaf itu akan diajak untuk membaur dengan Muslim lainnya. Mereka akan diajak untuk mengunjungi masjid secara teratur, membaca, dan mempelajari agama Islam dalam bentuk yang paling murni, ketimbang… Teruskan Membaca

Mualaf

Megan Lovelady (2): Syahadat

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Megan menginjakkan kaki ke dalam masjid. Sensasi pertama yang dia rasakan adalah, “Engkau telah di rumahmu.” Setelah diberitahu oleh Pak Polisi untuk langsung masuk saja ke dalam gedung, Megan segera masuk ke dalamnya. “Begitu aku masuk ke tempat itu, aku dipanggil sister (saudara perempuan), dan itu (rasanya) begitu indah,” kata… Teruskan Membaca

Mualaf

Megan Lovelady (1): Gelombang Hijab di Selandia Baru

Seminggu setelah serangan Masjid Al Noor, bersama ribuan wanita lainnya, Megan menghadiri acara salat jumat di sana sebagai aksi solidaritas. Dari halaman, dia mendengar imam membacakan Alquran. Hatinya bergetar. Masih ingatkah kita dengan peristiwa terorisme penembakkan massal di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru? Peristiwa tersebut terjadi pada 15 Maret 2019. Sampai saat ini, diketahui… Teruskan Membaca

Tokoh

Ibnu Haitham: Bapak Optik Modern (5)

Ilmuwan Islam abad pertengahan umumnya membangun sistem pengetahuan mereka dari landasan filosofis yang kokoh, menjulang hingga pada pembuktian empiris yang meyakinkan. Sangat mungkin, ini yang menyebabkan mereka umumnya adalah seorang polymath, atau orang-orang yang mampu menguasai multiplikasi disiplin ilmu dalam waktu bersamaan. Agaknya, inilah salah satu tradisi intelektual Islam yang hilang saat ini. Ibnu haitham… Teruskan Membaca

Tokoh

Ibnu Haitham: Bapak Optik Modern (4)

Setelah dinyatakan hilang ingatan, Ibnu Haitham dikurung di sebuah rumah dengan pencahayaan yang minim. Konon, disinilah dia menemukan pertama kalinya hipotesis tentang sifat dan perilaku cahaya yang kini menjadi dasar berdirinya ilmu optik. Salah satu sejarawan abad pertengahan bernama Ibn al-Qifti,[1] mengisahkan pada mulanya, Ibnu Haitham cukup optimis bisa menyelesaikan masalah banjir Sungai Nil. Tapi… Teruskan Membaca