Mozaik Peradaban Islam

Kisah Nabi Luth (12): Kembali Bersama Ibrahim

in Studi Islam

Qatadah bin an-Numan meriwayatkan bahwa penduduk Sodom terdiri dari empat juta jiwa. Dan setelah peristiwa penghancuran, Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa kota-kota dan nama mereka dihapuskan dari muka bumi. Lalu ingatan tentang mereka dihapuskan.

Ilustrasi Nabi Ibrahim dan Nabi Luth. Foto: Bible Blender

Alquran di dalam Surat an-Najm Ayat 53-54 berkata:

“Dan negeri-negeri yang dijungkirbalikkan itu, Dia membinasakan(nya) lalu menutupinya dan sungguh mengerikan ketertutupan itu.” (Q.S an-Najm [53]: 53-54)

Mengenai kata “negeri-negeri” (al-Mutafikah) di dalam ayat di atas, Quraish Shihab mengatakan, “Negeri-negeri yang terbalik dipahami oleh banyak ulama dalam arti tempat pemukiman kaum Luth. Ini karena Alquran menginformasikan bahwa Allah menjungkirbalikkan negeri mereka.

“Kendati demikian tidak tertutup kemungkinan untuk memahaminya dalam arti umum, sehingga mencakup semua negeri yang dijungkirbalikkan dan dibinasakan Allah swt.”[1]

Ulama terdahulu, al-Suddi, juga mengatakan bahwa ayat di atas memang merujuk kepada negeri-negeri Umat Luth. Berikut ini adalah riwayat dari beliau:

Ketika umat Luth terbangun di pagi hari, Jibril turun dan mencabut bumi dari tujuh bumi, lalu mengangkatnya tinggi-tinggi sampai dia membawanya ke surga paling bawah sehingga penduduknya mendengar gonggongan anjing-anjing mereka dan kokokan ayam-ayam jantan mereka.

Kemudian dia membalik mereka dan membunuh mereka, seperti yang Allah firmankan, “Dan al-Mutafikah yang Dia hancurkan” – al-Mutafikah adalah sesuatu yang dijungkirbalikkan ketika Jibril bergegas turun ke bumi dan mencabutnya dengan sayapnya.

Dan bagi mereka yang tidak mati ketika bumi jatuh, Allah menghujani mereka dengan batu ketika mereka berada di bawah bumi, dan mereka yang tersebar di bumi, seperti yang Allah firmankan, “Kami jadikan yang di atasnya ke bawahnya dan Kami hujani mereka dengan (batu) sijjil.”

Kemudian dia mengejar mereka di kota-kota mereka. Seseorang mungkin sedang berbicara dan sebuah batu akan mengenai dia dan membunuhnya, karena itulah firman Allah berkata, “Kami hujani mereka dengan (batu) sijjil.”[2]

Adapun Muhammad bin Ka’b al-Qurazi, di dalam riwayatnya menyebutkan nama-nama dari al-Mutafikah:

Telah disampaikan kepadaku bahwa Allah mengirim Jibril ke al-Mutafikah, kota umat Luth, dan dia membawanya ke atas pada sayapnya sampai penduduk surga paling bawah mendengar gonggongan anjing-anjingnya dan suara ayam-ayamnya.

Lalu dia membalikkannya di hadapannya, lalu Allah mengejarnya (umat Luth) dengan batu. Allah berfirman, “Kami hujani mereka dengan (batu) sijjil.”

Dan Allah menghancurkannya bersama dengan yang di sekitar Mutafikah, yang terdiri dari lima kota: Sabah, Sarah, Amarah, Duma, dan Sodom, yang terakhir merupakan kota terbesar. Dan Allah menyelamatkan Luth dan keluarganya yang sedang bersamanya, kecuali istrinya yang binasa bersama yang lain.[3]

Sekadar menambah pengetahuan, dalam kitab umat Kristen, yakni dalam Alkitab Kejadian disebutkan bahwa kota-kota yang dimaksud adalah Zeboim, Zoar, Gomora (atau disebut Amora dalam bahasa Ibrani), Adma, dan Sodom. Berikut ini adalah ayat-ayat yang dimaksud:

“Daerah orang Kanaan adalah dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, ke arah Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim sampai ke Lasa.” (Alkitab Kejadian [10]: 19)[4]

“Sesudah itu berfirmanlah Tuhan: ‘Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.’.” (Alkitab Kejadian [18]: 20)[5]

“Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya.” (Alkitab Kejadian [19]: 30)[6]

Lalu berapa banyak sebenarnya umat Luth? Qatadah bin an-Numan dalam riwayatnya mengatakan bahwa penduduk Sodom terdiri dari empat juta jiwa. Dan selain itu, di dalam riwayatnya dikatakan, bahwa Ibrahim terindikasi sudah sejak jauh hari mengetahui bahwa suatu saat Sodom akan dihancurkan. Berikut ini adalah riwayatnya:

Telah disampaikan kepada kami bahwa Jibril menggengam sekelilingnya (kota), lalu menghempaskannya begitu tinggi ke langit sehingga para malaikat bisa mendengar suara anjing mereka. Kemudian dia menghancurkan satu demi satu, dan melemparkan batu kepada yang selamat satu demi satu.

Ada tiga kota yang disebut dengan Sodom. Mereka berada di antara al-Madinah dan Suriah. Telah disampaikan kepada kami bahwa ada empat juta orang di kota ini. Dan disampaikan kepada kami bahwa Ibrahim melihat ke bawah (kota tersebut) dan berkata, “Suatu hari Sodom akan binasa.”[7]

Setelah penduduk Sodom dimusnahkan, Ibnu Katsir dalam Qisas Al-Anbiya menjelaskan, bahwa kota-kota dan nama mereka dihapuskan dari muka bumi. Lalu ingatan tentang mereka dihapuskan. Mereka menjadi bagian di antara bangsa-bangsa yang keberlangsungannya ditutup karena telah melakukan kerusakan.

Luth kemudian pergi menemui Ibrahim. Sesampainya di sana dia menceritakan kepada Ibrahim tentang kisah umatnya, dan betapa terkejutnya dia ketika menemukan bahwa Ibrahim sudah mengetahuinya. Setelah peristiwa ini, Luth sebagaimana Ibrahim, terus melanjutkan dakwah mereka dengan penuh kesabaran, menyeru orang-orang agar beriman kepada Allah SWT.[8] (PH)

Selesai.

Sebelumnya:

Catatan Kaki:


[1] Tafsir Alquran Surat an-Najm Ayat 50-54 dalam Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah: Vol 13 (Jakarta : Lentera Hati, 2002), hlm 441.

[2] Al-Tabari, Tarikh al-Rusul wa al-Muluk: Volume 2, diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh William M. Brinner (State University of New York Press: New York, 1987), hlm 124-125.

[3] Ibid., hlm 125.

[4] “Kejadian 10 – Alkitab Terjemahan Baru”, dari laman http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=1&c=10, diakses 21 Oktober 2019.

[5] “Kejadian 18 – Alkitab Terjemahan Baru”, dari laman http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=1&c=18, diakses 21 Oktober 2019.

[6] “Kejadian 19 – Alkitab Terjemahan Baru”, dari laman http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=1&c=19, diakses 21 Oktober 2019.

[7] Al-Tabari, Op.Cit., hlm 124.

[8] Ibnu Katsir, Qisas Al-Anbiya, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Muhammad Mustapha Geme’ah (Darussalam: Riyadh, e-book version), Chapter 10, Prophet Lot.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*