Mozaik Peradaban Islam

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (5): Oman (2): Jatuh!

in Mualaf

Last updated on July 2nd, 2020 02:50 pm

Saya seorang pengembara wanita solo, dan saya diberkahi dengan kemurahan hati orang-orang Muslim yang baik hati ini. Yang tidak menginginkan apa pun selain membantu saya dan memastikan bahwa saya baik-baik saja.

Foto: Rosie Gabrielle/Instagram

Pada hari pertama perjalanannya di Oman, menjelang malam tahun baru 2017 Rosie berangkat dari ibu kota Oman, Muscat, yang berada di daerah pesisir. Dia hendak menuju ke Wadi Bani Awf melalui jalur Rustaq, sebuah rute perjalanan berpasir dan berbatu di daerah ketinggian pegunungan. Wadi artinya adalah lembah. Jarak tempuh perjalanan dari Muscat ke Wadi Bani Awf kurang lebih 150 km.

Bulan Desember di Oman adalah bulan pertama musim dingin. Suhu tertingginya dapat mencapai 27,10 C, sementara di titik terendahnya dapat mencapai 18,90 C. Masih tergolong udara yang cukup ramah.[1]

“Sejauh ini, ini jalan terberat yang pernah saya tempuh. Jalur yang sangat sempit dan curam, (dengan) tikungan tajam di seluruh pasir halus dan bebatuan yang dalam,” kata Rosie.

Di sebuah desa yang Rosie singgahi dalam perjalanan, dia bertemu dengan penduduk lokal. Dengan menggunakan bahasa Inggris yang dicampur dengan sedikit bahasa Arab, Rosie bercakap-cakap dengan mereka.

“Di mana kamu akan bermalam?” ujar salah satu wanita lokal.

“Di Rustaq,” jawab Rosie.

“Mengapa tidak bermalam di tempat kami saja?”

“Syukran (bahasa Arab, artinya terima kasih-red),” Rosie berterimakasih namun dia menolak bantuan tersebut.

“Siapa namamu?” kata salah seorang anak.

“Namaku Rosie, sama dengan wardah (bunga mawar-red) dalam bahasa Arab,” kata Rosie sambil tersenyum.

Beberapa penduduk desa keheranan setelah tahu bahwa Rosie, yang seorang perempuan, melakukan perjalanan hanya seorang diri dengan mengendarai motornya.

Rosie bersama anak-anak di sebuah desa di Oman. Foto: Rosie Gabrielle/Instagram

Rosie kemudian melanjutkan perjalanan, namun menjelang malam, karena kondisi medan yang sulit dia terjatuh dari motornya. Motor Kawasaki KLR 650 bukanlah motor yang kecil, dengan bobot mesin sebesar 651 cc Rosie tidak mampu untuk memberdirikannya kembali.

“Saya mencoba memberdirikannya sendiri, tetapi dengan (kontur) perbukitan dan kurangnya daya cengkeram, saya tidak dapat melakukannya. Saya panik dan lari mencari bantuan,” kata Rosie.

Jatuh dari motor. Foto: Rosie Gabrielle/Instagram

Khawatir malam segera datang, Rosie lari turun dari perbukitan mencari desa terdekat yang barusan baru saja dia singgahi sebelumnya. Sampai di desa dia bertemu dengan seorang gadis kecil, dengan sedikit bahasa Arab dan dibantu bahasa isyarat yang menggambarkan bahwa motornya terjatuh, Rosie mencoba menjelaskan tentang situasinya dan meminta bantuan.

Gadis kecil itu membantunya mencarikan orang yang dapat membantu, namun sayangnya saat itu bertepatan dengan datangnya azan Maghrib, sehingga orang-orang sedang bersiap untuk salat. Rosie mesti menunggu mereka selesai salat berjamaah di masjid.

Setelah mereka salat, beberapa pria di desa bersedia membantu Rosie. Mereka kemudian berangkat menggunakan mobil ke lokasi di mana motor Rosie terjatuh.

Sampai di lokasi, Rosie melihat sudah ada mobil lain dan beberapa orang, menunggu di dekat motornya. Rosie bergegas turun dari mobil dan berteriak, “Ana, ana (saya, saya),” sambil menunjuk ke arah motor dan barang-barangnya.

Dia khawatir karena banyak barang-barangnya di sana, termasuk kamera Canon 5D Mark III yang harga barunya saja hampir mencapai 50 juta Rupiah! Belakangan dia menyesali kecurigaannya terhadap mereka, yang dia sangka akan mencuri barang-barang miliknya. Orang-orang itu nyatanya sama sekali tidak memiliki niat buruk.

Salah seorang dari yang menunggu itu kemudian berbicara dengan bahasa Inggris yang cukup fasih. (Jika tidak salah mendengar, karena audionya kurang jelas-red) pria itu menjelaskan bahwa dia berasal dari Dagestan (Rusia). Entah apa yang sedang dilakukannya malam-malam di daerah pegunungan berbatu yang sepi mengendarai Toyota Land Cruiser.

“Saya melihatnya (motor yang tergeletak) di sini, saya tidak melihat siapapun (pemiliknya),” katanya. Jadi pria itu dengan baik hati menunggui motor dan barang-barang milik Rosie. Setelah bercakap-cakap, ternyata Rosie mengenalnya, dia salah seorang yang bekerja di salah satu perusahaan adventure di Oman, dan Rosie pernah bertemu dengannya.

Lalu bersama dengan beberapa pria dari desa tadi, mereka membantu Rosie memberdirikan motornya. Butuh empat orang agar motor itu bisa berdiri kembali. Setelah berdiri, Rosie mencoba mengendarainya, namun dia terjatuh lagi karena medannya sulit. Setelah berusaha lagi, dengan sedikit didorong orang-orang itu, barulah dia berhasil.

Rosie kemudian melanjutkan perjalanannya kembali di tengah kegelapan malam. Untungnya langit cukup cerah. Dia ditemani dengan orang-orang dari desa, yang kemudian membantunya mendirikan tenda. Setelah tenda berdiri, orang-orang desa pamit. “Syukran Hamed!” kata Rosie.

“Saya mendapatkan kebaikan dari banyak orang yang tidak dikenal dan termotivasi karena bantuan yang saya dapatkan dari orang-orang ini. Saya senang bisa berbagi pertemuan indah ini dengan orang-orang. Untuk mengembalikan keyakinan kalian terhadap kemanusiaan.

“Saya seorang pengembara wanita solo, dan saya diberkahi dengan kemurahan hati orang-orang Muslim yang baik hati ini. Yang tidak menginginkan apa pun selain membantu saya dan memastikan bahwa saya baik-baik saja. Inilah dunia tempat kita hidup, dan itu membuat saya sangat bahagia bahwa saya dapat berbagi (kisah ini),” tulis Rosie dalam memoarnya.

Demikianlah, Rosie menghabiskan tahun baru sendirian di dalam tendanya, dengan badan yang kesakitan karena beberapa kali terjatuh. Namun dia bahagia dengan pengalamannya hari ini.[2] (PH)

Bersambung ke:

Sebelumnya:

Catatan Kaki:


[1] “December weather forecast and climate Muscat, Oman”, dari laman https://www.weather-atlas.com/en/oman/muscat-weather-december#:~:text=Muscat%2C%20in%20Oman-,Weather%20in%20December,C%20(66%C2%B0F)., diakses 30 Juni 2020.

[2] YouTube Rosie Gabrielle, “I’m by myself and I dropped the bike !!! off to a bang on Day 1 !!!”, dari laman https://www.youtube.com/watch?v=x6ERflCxLN0&t=312s, dan Episode 2 “I can’t pick up my KLR ! OH NO !! – Episode 3”, dari laman https://www.youtube.com/watch?v=fbxIEtfbV14, diakses 30 Juni 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*