Saya tidak perlu tinggal di tempat-tempat mewah, tidak keberatan berkemah setiap malam, dan tidak masalah tidak mandi selama seminggu atau lebih.
Pada Mei 2017, selagi melakukan trip sendirian melintasi Benua Afrika, Rosie Gabrielle diwawancarai oleh Jenny dari situs webuyanybike.com. Beberapa pertanyaan mengenai sejak kapan Rosie mengendarai motor, sudah ke mana saja, mendapat biaya dari mana, bagaimana hidup selama di perjalananan, dan apakah dia sendirian atau bersama teman akan terjawab melalui wawancara ini. Berikut ini adalah kutipannya:
Jenny: Kapan kamu mulai mengendarai sepeda motor, dan apa yang mengilhami kamu untuk melanjutkannya?
Rosie: Ketika saya berusia 19 tahun, saya pergi ke Asia Tenggara dengan harapan memiliki pengalaman kebudayaan (melalui) backpacking (trip dengan biaya murah, sederhana, tanpa agen, dan para pelaku biasanya membawa ransel di punggungnya-red).
Namun, ketika saya sampai di sana dan harus naik bus dari titik A-B, (saya) melewatkan semua (tempat) di antara (titik A sampai B), dan juga harus berada di dekat begitu banyak turis, saya tidak merasa bahwa ini adalah pengalaman yang saya cari.
Ketika saya berada di utara Thailand saya menyewa motor kecil untuk melakukan perjalanan akhir pekan ke kota berikutnya.
Itu adalah pertama kalinya saya naik (kendaraan) roda dua. Saya benar-benar ketagihan. Saya memutuskan saat itu, bahwa mulai sekarang itu akan menjadi cara saya dalam melakukan perjalanan.
Kemudian saya membeli motor pertama saya di Chiang Mai, itu adalah Honda Dream 125 cc, dan saya menempuh (perjalanan) sepanjang 12.000 km untuk melintasi Thailand, Laos, Vietnam, dan Kamboja.
Segera setelah saya sampai di rumah, saya membeli “motor gadis dewasa” pertama saya, sebuah Honda Shadow 1983, dan sejak itu saya bepergian menggunakan (kendaraan) roda dua.
Jenny: Sampai sejauh mana kamu mengendarai motormu, dan ke mana tempat impianmu?
Rosie: Saya sudah berkendara ke berbagai belahan dunia tetapi tidak pernah dengan motor yang sama. Saya tidak memiliki kemewahan saat ini untuk membeli motor touring yang bagus, tetapi saya telah menata untuk meminjam motor di banyak tempat untuk melakukan beberapa perjalanan yang cukup epik.
Perjalanan terakhir saya tahun ini telah membawa saya ke Oman dan Afrika Selatan dan saat ini sedang dalam perjalanan melintasi Afrika. Impian saya adalah berkeliling dunia.
Jenny: Alasan utama mengapa orang-orang mengatakan mereka tidak dapat melakukan lebih banyak perjalanan adalah karena biaya. Apakah kamu menabung sebelum berangkat perjalanan atau bekerja sambil jalan? Apakah kamu benar-benar membutuhkan uang sebanyak itu untuk menjalani hidup sambil mengembara?
Rosie: Itu mungkin pertanyaan utama saya, tapi sejujurnya…. Saya sebenarnya dapat berhemat ketika melakukan perjalanan. Lebih mahal bagi saya untuk membayar sewa dan tinggal di rumah ketimbang ketika bepergian di jalanan!
Tentu saja itu tidak berlaku untuk semua orang. Saya tidak makan banyak, dan saya makan sangat sederhana dan sebagian besar buah dan sayuran lokal. Saya juga tidak perlu tinggal di tempat-tempat mewah, tidak keberatan berkemah setiap malam, dan tidak masalah tidak mandi selama seminggu atau lebih.
Apa yang kebanyakan orang-orang habiskan selama semalam ketika di rumah, saya dapat menggunakannya untuk hidup selama seminggu di jalan.
Saya masih akan kembali mengunjungi Oman, di mana saya memiliki bisnis fotografi dengan reputasi yang baik. Di sana, dalam satu tahun saya biasanya bekerja beberapa bulan, menabung, dan kemudian melakukan trip, tetapi saya berharap dengan video yang saya rilis, dan Instagram saya, bahwa saya mulai menjadikan ini sebagai pekerjaan sepenuhnya.
Jenny: Kamu memiliki kehadiran besar di Instagram, kamu juga mulai membuat video di YouTube! Apa yang ingin kamu capai dengan itu, atau (publik) mana yang ingin kamu raih?
Rosie: Saya ingin menginspirasi orang-orang. Untuk membuka pikiran mereka, untuk dapat berbagi pengalaman dan pertemuan saya dengan orang-orang yang luar biasa. Untuk menunjukkan kepada mereka bahwa jika seorang wanita (yang pergi) sendirian yang “rentan” dapat pergi keluar dan melakukannya, bahwa mereka (para wanita) tidak perlu takut.
Ada begitu banyak pola pikir negatif dan ketakutan yang didorong di dunia ini diumpankan kepada kita oleh media. Tetapi saya ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa itu bukanlah kenyataan. Saya berharap untuk meraih sebanyak mungkin orang-orang.
Saya juga cukup rentan (fisiknya) dan terbuka tentang perjuangan kesehatan saya dan saya bertujuan untuk memberikan harapan kepada orang lain melalui pengalaman saya.
Jenny: Apakah kamu lebih suka bepergian sendirian, atau apakah kadang-kadang kamu menyukai memiliki teman seperjalanan? Apakah lebih mudah untuk mendokumentasikan perjalanan kamu dengan pengendara lain atau apakah kamu sudah cukup senang dengan rutinitas kamu sendiri?
Rosie: Saya menyukai trip sendirian. Saya bukan orang yang bepergian dalam kelompok atau bersama orang lain, kecuali hanya satu orang, dan kami memiliki cara bepergian yang sama.
Saya telah melakukan perjalanan dengan mantan (pacar) saya selama 2,5 tahun dan itu begitu luar biasa untuk memiliki teman (perjalanan), terutama berkenaan dengan pengambilan foto, dan juga memiliki seseorang untuk memotivasi, mendukung, dan menikmati berbagai hal dengannya.
Suatu hari saya ingin mendapatkan teman seperjalanan (lagi). Sebagaimana halnya saya suka berpetualang sendirian, pikiran untuk dapat menjelajahi dunia dan memiliki cerita tanpa akhir untuk diceritakan kepada orang yang kamu cintai benar-benar menarik bagi saya.[1] (PH)
Bersambung ke:
Sebelumnya:
Catatan Kaki:
[1] Jenny, “Interview: Solo World Rider, Rosie Gabrielle”, dari laman https://webuyanybike.com/blog/interview-solo-world-rider-rosie-gabrielle/, diakses 16 Juni 2020.
