Mozaik Peradaban Islam

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (3): Wawancara (2)

in Mualaf

Last updated on June 27th, 2020 01:39 pm

Datang ke Afrika, saya diberi tahu berkali-kali bahwa saya akan diperkosa, dibunuh, dll… dan saya tidak mengalami apa-apa selain bertemu orang-orang yang hangat dan ramah, yang saya percayai sepenuhnya.

Jenny: Apa yang dapat kamu katakan kepada orang-orang yang menganggap bahwa perempuan yang bepergian sendirian terlalu berbahaya?

Rosie: Saya telah bepergian sendirian selama 12 tahun, dan saya belum pernah menemukan seorang pun yang ingin menyakiti saya. (Sebaliknya, karena) sebagai wanita, kebanyakan orang peduli kepadamu.

Mereka terkejut bahwa saya sendirian dan segera mengundang saya untuk makan, atau untuk bertemu keluarga mereka, dll.

Pernah motorku rusak, terlantar, tersesat. Dan yang ingin semua orang lakukan hanyalah membantuku. Ini pengalaman yang indah untuk disaksikan dan saya sangat senang bisa menceritakannya!

Jenny: Beberapa orang nampaknya takut untuk mendapatkan bantuan jika sedang di jalanan (khawatir menjadi korban kejahatan-red), tetapi kamu malah sering menulis tentang kebaikan yang kamu terima. Menurut kamu mengapa orang-orang memiliki prasangka seperti ini?

Rosie: Saya pikir, itulah pola pikir orang-orang pada umumnya. Terutama pria, yang sering kali enggan meminta bantuan dari orang lain. Ada ketakutan di balik memasrahkan dan memiliki keyakinan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Ada juga banyak ketakutan yang diopinikan oleh media, seperti yang telah saya sebutkan. Kami dicuci otak untuk berpikir bahwa orang-orang itu jahat, terutama di daerah-daerah yang pernah saya kunjungi.

Datang ke Afrika, saya diberi tahu berkali-kali bahwa saya akan diperkosa, dibunuh, dll… dan saya tidak mengalami apa-apa selain bertemu orang-orang yang hangat dan ramah, yang saya percayai sepenuhnya.

Rosie Gabrielle di Afrika bersama orang-orang yang telah membantu memperbaiki ban motornya. Foto: Rosie Gabrielle/Instagram

Jenny: Saran apa darimu untuk orang-orang yang berharap bahwa mereka bisa bepergian dengan motor mereka, tetapi hanya bisa melihat alasan untuk tidak melakukannya?

Rosie: Tidak ada alasan untuk tidak melakukannya. Satu-satunya alasan ada di pikiran mereka. Jika kamu benar-benar ingin bepergian, kamu dapat mewujudkannya. Hidup terlalu singkat jika hanya untuk bermimpi dan tidak melakukannya.

Jadikanlah “suatu hari” menjadi  “hari ini” … Kamu akan membenci masa-masa akhir hidupmu dengan penyesalan, berpikir, “Saya benar-benar berharap bisa melihat dunia.”

Di atas Honda Shadow 1983 miliknya. Rosie Gabrielle/Instagram

Pada akhirnya, semua barang-barang material dari hasil menabung dan membeli dapat hilang begitu saja. Dan di akhir hidup kita, kita tidak akan memikirkan semua hal mewah yang harus kita beli, atau berapa banyak uang yang kita hasilkan.

Kita akan berpikir tentang pengalaman yang kita miliki, dan kehidupan yang menyentuh kita, dan kehidupan yang kita ilhami, dan jiwa-jiwa indah yang kita temui di sepanjang perjalanan.

Jenny: Bagaimana kamu membuat keputusan untuk berangkat begitu saja, apa yang memotivasimu untuk naik motor dan pergi?

Rosie: Lebih dari setahun yang lalu saya putus dari hubungan yang sangat serius… Saya ingin berkeliling dunia dengannya. Kami bepergian ke lebih dari 15 negara dan saya yang memotret semua fotonya dan merekam video untuknya (dia seorang YouTuber).

Sayangnya, banyak hal tidak berakhir dengan baik, saya merasa sangat terluka. Saya mencapai titik terendah dalam hidup saya dan kesehatan saya juga anjlok. Selama dua tahun saya telah berusaha menyembuhkan diri sendiri melalui setiap obat-obatan alami yang saya dapatkan; kesehatan saya semakin buruk, saya terjebak. Dipenjara oleh tubuh saya sendiri dan pikiran saya yang mengancam.

Saya tahu satu-satunya hal yang benar-benar membuat saya bahagia adalah bepergian dengan sepeda motor. Baru musim panas lalu, seorang teman baik saya meninggal. Saya membaca pesan (chatting) kami selama delapan tahun terakhir.

Setiap tahun sepertinya hal yang sama … Saya merasa sedih dengan pekerjaan saya dan di mana saya berada, dan satu-satunya yang ingin saya lakukan adalah berkeliling dunia! Mengapa saya tidak mendengarkan kata-kata saya sendiri? Itu mengejutkan saya saat itu, betapa singkatnya kehidupan. Bagaimana dalam sekejap, hidup bisa berubah.

Fakta bahwa saya telah bekerja sangat keras sepanjang hidup saya, membunuh tubuh saya, jiwa saya. Hanya kemudian semua uang saya dihabiskan untuk memperbaiki tubuh saya.

Saya pikir, saya akan selalu kesakitan (Rosie memiliki penyakit kronis-red), tapi setidaknya saya bisa membuat hati saya bahagia dan memenuhi impian saya.

Rosie dan kameranya, Canon EOS-1D X. Awalnya dia sangat gugup tampil di depan kamera. Foto: Rosie Gabrielle/Instagram

Dengan pengalaman syuting dengan mantan saya, saya memutuskan untuk membuat video perjalanan sendiri. Saya sangat gugup pada kamera sebelumnya, tetapi kemudian sesuatu terbersit, dan ini (tampil di depan kamera) menjadi sangat alami setelahnya.

Foto: Rosie Gabrielle Photography

Jenny: Terima kasih banyak atas waktumu Rosie. Kami senang mendengar tentang petualanganmu, dan tidak sabar untuk melihat apa yang kamu rencanakan selanjutnya![1] (PH)

Bersambung ke:

Sebelumnya:

Catatan Kaki:


[1] Jenny, “Interview: Solo World Rider, Rosie Gabrielle”, dari laman https://webuyanybike.com/blog/interview-solo-world-rider-rosie-gabrielle/, diakses 22 Juni 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*