Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Islam Nusantara - page 7

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (4)

“Dibanding periode kedatangan orang-orang Arab sebelumnya, generasi yang datang pada periode ketiga ini relatif lebih siap dan mapan, baik dalam bidang intelektual, maupun spiritual. Mereka umumnya para ulama yang menguasai khazanah ilmu keislaman yang bersambung hingga Rasulullah SAW. Sejarawan menyebut mereka sebagai kaum Alawiyin, atau sekarang biasa dikenal dengan sebutan “Habib”.”  —Ο—   Periode ketiga… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (3)

“Sangat mungkin periode kedua masukanya Islam ke Nusantara ini dilatari oleh satu rangkaian narasi sejarah yang sama. Hanya persoalannya, kita tidak bisa melacak lebih jauh kiprah masyarakat Islam pada periode ini secara akurat, mengingat minimnya sumber informasi yang mendukung upaya tersebut.” —Ο—   Masih dalam satu rentang periodesasi yang sama, fase kedua arus kedatangan Islam… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (2)

Di Semarang, dalam salah satu pidatonya tahun 1948, Bung Karno mengatakan; “Kita kini sudah merdeka, tentu kita harus bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa. Kita juga harus berterimakasih kepada seluruh rakyat yang sudah berjuang untuk kemerdekaan, karena ada warga keturunan yang juga ikut berjuang membantu perjuangan. Kita juga harus berterimakasih kepada warga keturunan Cina.… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (1)

“Entah disadari atau tidak, Nusantara adalah anak kandung hampir semua peradaban di muka bumi. Seperti terminal peradaban dunia, identitasnya tersusun dari rangkapan anasir yang kompleks. Sehingga sulit diingkari bahwa pluralitas yang ada di nusantara sudah seperti bawaan alaminya. Tidak ada yang merasa paling pribumi, dan tidak pula ada yang terasing di sini. Semua perbedaan diikat… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Syekh Hasanuddin “Quro” Karawang (2)

“Bila melihat kronologinya, Syekh Hasanuddin Quro bisa dikatakan tidak hanya sebagai peletak dakwah Islam pertama di Karawang dan Jawa Barat, tapi juga turut memberikan konstrubusi yang tidak kecil dalam rangka mengembangkan tradisi Islam damai di tanah Jawa.” —Ο—   Menurut Agus Sunyoto, Syekh Hasanuddin Quro tidak tinggal cukup lama di Malaka. Beliau kemudian kembali lagi… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Syekh Hasanuddin “Quro” Karawang (1)

“Salah satu kelebihan yang paling menonjol dari Syehk Hasanuddin adalah suaranya yang sangat merdu ketika melantunkan ayat suci Al Quran. Ini juga asal mula munculnya julukan “Quro” yang bermakna “ahli membaca Al Quran”. —Ο—   Di Kampung Pulobata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terdapat makam salah satu tokoh penyebar Islam periode… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Gebang Tinatar: Masterplan Peradaban Pesantren (1)

Pesantren Gebang Tinatar di Tegalsari hidup dan berkembang dari generasi ke generasi. Santri datang silih berganti. Yang hidup menggantikan yang mati. Pesantren ini mungkin tinggal kenangan dan sisa-sisa bangunan yang terus diziarahi, tapi ilmu yang diajarkannya terus menggelora dalam sanubari para santri. Keikhlasan para kiai itu telah menjelma ribuan bahkan jutaan pahala yang menemani sejuk… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Islam di Lombok (8): Masjid Kuno Bayan Beleq (2)

“Masjid ini bentuknya harus dipertahankan sebagaimana bentuk aslinya terdahulu, dan tidak ada seorangpun yang boleh memperbaiki masjid ini terkecuali masyarakat adat setempat. Material bekas masjid ini pun terlarang untuk digunakan kembali pada bangunan apapun.” –O– Di dalam Masjid Kuno Bayan, pada bagian atas mimbarnya terdapat hiasan berbentuk naga. Pada bagian badan Naga tersebut terdapat gambar… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Islam di Lombok (7): Masjid Kuno Bayan Beleq (1)

“Tidak semua orang diperbolehkan shalat di masjid ini adalah karena dulunya masjid ini hanya satu-satunya masjid yang berada di Lombok. Bagian dalam masjid hanya mampu menampung sebanyak 40 orang, oleh karena itu hanya pemuka-pemuka agama dari perwakilan tiap daerah Lombok yang bisa salat di sini.” –O– Masjid Bayan Beleq adalah masjid tertua di Pulau Lombok.… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Islam di Lombok (6): Dakwah Tuan Guru (2)

“Pemberontakan Tuan Guru tidak mudah dipadamkan oleh Belanda dan berlangsung terus sampai tahun 1894. Pemberontakan itu berpusat di Praya (Lombok Tengah), dan pucuk pimpinannya adalah Guru Bangkol, seorang bangsawan setempat, yang sekaligus salah seorang guru tarekat Naqsyabandiyah.” –O– Orang Jawa, Makasar, Bugis, Bali, Belanda dan Jepang berhasil menguasai Lombok lebih kurang satu millennium. Kerajaan Hindu-Majapahit… Teruskan Membaca