Mozaik Peradaban Islam

Author

Aldi Daniealdi - page 190

Aldi Daniealdi has 1981 articles published.

Sekolah Kaligrafi Islam (4): Tinta dan Wadahnya

in Kaligrafi

Dalam dunia kaligrafi, terciptanya karya seni yang bernilai tinggi mesti didukung juga oleh alat-alat yang berkualitas tinggi. Ada tiga alat kaligrafi yang dianggap penting untuk terciptanya karya kaligrafi yang bernilai tinggi, yaitu: pena, tinta, dan wadah tinta (dawat). Sebelumnya kita sudah membahas mengenai pena dan mengetahui bahwa pena adalah salah satu elemen terpenting dalam kaligrafi.…

Teruskan Membaca

HOS. Tjokroaminoto (2)

in Tokoh

Kongres SDI di Surabaya pada tahun 1912 adalah merupakan salah satu keputusan yang sangat bersejarah, karena dalam kongres itu nama Sarekat Dagang Islam (SDI) berubah menjadi Sarekat Islam (SI). Dan mengubah konsep pergerakan di bidang ekonomi menjadi organisasi pergerakan yang beroritentasi pada sosial-politik.  Lewat kongres itu pula H. Samanhudi menyerahkan kursi kepemimpinan SI kepada Tjokroaminoto.…

Teruskan Membaca

Seputar Masuknya Islam Ke China (1)

in Sejarah

Berdasarkan catatan sejarah, terdapat setidaknya dua jalur utama masuknya Islam ke China. Pertama, adalah rute jalur darat, yang dikenal dengan Jalur Sutra (Silk Route). Kedua, adalah rute jalur laut, atau Jalur Rempah-rempah (Spice Route). Jalur Sutra Alkisah, Kaisar Dinasti Han yang bernama Kaisar Wudi, menerima suatu informasi intelijen terkait adanya suku Yuezhi yang merupakan salah…

Teruskan Membaca

Piagam Madinah; Sebuah Model Konstitusi Tertulis Pertama Dalam Sejarah (2)

in Sejarah

Beberapa ahli memberikan nama-nama yang berbeda kepada Shahifat. Ada yang menyebutnya “perjanjian” (treaty), karena nabi membuat perjanjian persahabatan antara Muhajirin dan Ansar sebagai Komunitas Islam di satu pihak dan antara kaum muslimin dan kaum Yahudi serta sekutu-sekutu mereka di pihak lain agar mereka terhindar dari pertentangan suku serta bersama-sama mempertahankan keamanan kota Madinah dari serangan…

Teruskan Membaca

Sekolah Kaligrafi Islam (3): Pena

in Kaligrafi

Kaligrafi Islam bukan saja menghasilkan karya tulisnya yang bernilai seni tinggi, tetapi juga alat-alat penunjangnya. Perumpamaan di masa kini, seorang musisi tidak hanya menghasilkan musik yang melegenda, tetapi segala sesuatu alat musik yang digunakan si musisi untuk menciptakan komposisi musik menjadi bernilai sangat tinggi sepeninggalnya. Misalnya saja, pada tahun 2005, Eric Clapton, gitaris Blues asal…

Teruskan Membaca

Tentang Masuknya Islam ke Nusantara (3)

in Islam Nusantara

Menariknya, sirkulasi pelayaran di Samudera Hindia dipengaruhi oleh peredaran angin yang dikenal dengan angin muson atau monsoon. Kata “muson” berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab (mosem), yang berarti musim. Angin muson biasanya merujuk pada perubahan musiman arah angin di sepanjang pesisir Samudera Hindia, khususnya di laut Arab, yang bertiup dari arah barat daya di…

Teruskan Membaca

HOS. Tjokroaminoto (1)

in Tokoh

Seorang pemimpin nasionalis berkebangsaan Belanda, P.F. Dahler, menyebut Tjokroaminoto sebagai seorang “harimau mimbar”, yang pidato-pidatonya dapat memukau pendengarnya sampai berjam-jam. Dengan postur tubuh yang tegap, penampilan yang berwibawa, dilengkapi dengan suara yang berat dan bahasa yang teratur membuat beribu-ribu hadirin harus terpaku mendengarnya kendati panas terik membakar mereka. Salah seorang yang mengikuti jejaknya adalah muridnya…

Teruskan Membaca

Piagam Madinah; Sebuah Model Konstitusi Tertulis Pertama Dalam Sejarah (1)

in Sejarah

Catatan historis timbulnya Negara konstitusional, sebenarnya merupakan proses sejarah yang panjang dan selalu menarik untuk dikaji. Jauh sebelum pemikir-pemikir Barat mengemukakan temuan mereka atas berbagai konstitusi di Yunani, sejarah Islam telah mencatat bahwa sejak zaman Rosulullah Muhammad Saw telah lahir konstitusi tulis yang pertama, yang kemudian dikenal dengan Konstitusi Madinah atau ada juga yang menyebutnya…

Teruskan Membaca

Perjumpaan dengan Sang Arif; Hagiografi dan Pemikiran Ibn Arabi (5)  

in Tasawuf

Sobat, pengalaman ruhani memang tak bisa sepenuhnya berlangsung dalam ruang dan waktu yang kita kenal. Ia berlangsung di ‘ruang dan waktu’ yang subjektif—ruang yang tak mengenal disini-disana dan waktu yang tak mengenal kategori tadi-sekarang-nanti. Kekuatan subjektif seorang pesuluk sering menabrak batasan-batasan objektif semisal ini, sehingga ruang, waktu dan gravitasi seolah leleh dan mengalir tak beraturan…

Teruskan Membaca

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (6)

in Sejarah

Sumpah Setia tanpa Pamrih Kehadiran al-Abbas dan ceramahnya yang menjadi pembuka pertemuan itu harus dilihat dari sudut pandang perkembangan masa depan hubungan antara negara yang belum lahir dan kaum Quraisy. Apa yang akan berlangsung adalah penegasan kembali kesetiaan yang radikal. Dalam masyarakat kesukuan Arab, kejadian itu tentu sangat serius. Al-Abbas mengawalinya dengan menekankan bahwa sejauh…

Teruskan Membaca